Reliabilitas Instrumen Validitas dan Reliabilitas

2. Reliabilitas Instrumen

Arikunto 2013 reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena alat tersebut sudah baik. Reliabilitas sama dengan konsistensi atau keajekan. Pengukuran reliabilitas bertujuan untuk mengetahui tingkat kendala instrumen. Pengujian reliabilitas instrumendihitung dengan menggunakan metode Alpha . Rumus Alpha menurut Riduwan 2006 adalah sebagai berikut: ] dan = varians skor belahan 1 dan varians skor belahan 2 = varians skor skala Koefisien reliabilitas berada dalam rentang angka 0 sampai dengan 1,00. Koefisian reliabilitas yang semakin mendekati 1,00 menandakan semakin reliabelnya instrumen yang digunakan. Untuk memperoleh hasil yang akurat peneliti menggunakan komputer program SPSS.16 yang menghasilkan angka r xx ’= 0,939. Dengan demikian alat ukur yang digunakan termasuk reliabel. Berikut tabel uji reliabilitas: Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Konsep Diri Data perhitungan reliabilitas dapat dilihat pada tabel, dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian ini termasuk sangat tinggi Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .939 37 0,91-1,00. Kesimpulan sesuai dengan kriteria yang dikemukakan oleh Guilford Masidjo, 1995:209 seperti yang disajikan pada tabel. Tabel 3.8 Indeks Korelasi Reliabilitas Kriteria Guilford Koefisien Korelasi Kualifikasi 0,91-1,00 Sangat Tinggi 0,71-0,90 Tinggi 0,41-0,70 Cukup 0,21-0,40 Rendah Negatif-0,20 Sangat Rendah Dalam tabel 3.6 dapat dijelaskan bahwa ada 37 item yang valid. Kemudian, setelah melakukan uji reliabilitas harga r hitung dikonsultasikan kepada r tabel. Berdasarkan perhitungan SPSS.16 diketahui bahwa nilai Alpha sebesar 0,939, lalu dibandingkan dengan r tabel, dengan n: 30. Pada distribusi nilai r tabel signifikansi 5 maka diperoleh nilai r tabel sebesar 0,444. Kesimpulannya alpha 0,939 r tabel 0,444 artinya item-item dalam alat tes tingkat konsep diri bisa dikatakan reliabel. Kemudian bila disimpulkan menggunakan teorinya Guilford, alatkuesioner ini memiliki reliabilitas yang sangat tinggi.

F. Uji Normalitas

Dokumen yang terkait

Pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning.

0 0 15

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan Experiential Learning untuk meningkatkan karakter bertanggung jawab.

0 0 193

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter proaktif

2 5 190

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan kecerdasan komunikasi interpersonal

0 2 183

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter penerimaan diri dan sosial

0 3 164

Efektivitas pendidikan karakter entrepreneurship berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

1 2 197

Efektivitas pendidikan karakter menghargai keragaman berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 1 138

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter bergaya hidup sehat

0 0 183

Efektivitas implementasi pendidikan karakter kepemimpinan berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 8 152

Efektivitas implementasi pendidikan karakter daya juang berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 1 156