Kriteria keputusan dalam uji normalitas pada SPSS dalam nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal.
Sebaliknya, jika signifikansi kurang dari 0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi normal. Setelah dilakukan uji Kolmogorov-Smirnov data
yang diperoleh peneliti berdistribusi normal. Hasil uji normalitas divisualisasikan dalam tabel 3.8.
Tabel 3.9 Tabel Uji Normalitas Kuesioner Tingkat Konsep Diri
P D
Dalam tabel 3.8 hasil uji normalitas menggunakanKolmogorov- Smirnovmenunjukan bahwa nilai signifikansi 0,200 0,05 dengan
demikian sampel peneliti berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Jika ditinjau dari hasil normalitas Shapiro-Wilk menunjukan nilai
signifikansi 0,142 0,05 hal ini pun berarti sampel penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
G. Prosedur Analisis Data
Adapun tahap-tahap yang dilakukan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov
a
Shapiro-Wilk Statistic
Df Sig.
Statistic Df
Sig. Pretest
.108 20
.200 .967
20 .701
posttest .145
20 .200
.928 20
.142 a. Lilliefors Significance Correction
. This is a lower bound of the true significance.
1. Tahap Persiapan
Pada tahap ini peneliti membuat kuesioner untuk dijadikan sebagai alat pengumpulan data. Selanjutnya, kuesioner yang sudah dibuat
dikonsultasikan ke pada dosen pembimbing. Setelah kuesioner sudah disetujui oleh dosen pembimbing, peneliti melakukan uji coba alat
tersebut. Uji coba dilakukan kepada 30 remaja panti asuhan. Lalu diseleksi item yang valid untuk digunakan sebagai pengambilan data
pretest.
Hal yang perlu dilakukan selanjutnya adalah menyusun Rancangan Pelayanan
Bimbingan dan Konseling RPBK. Topik-topik RPBK didapat berdasarkan dua item terendah. Pada penelitian ini dua item terendah yaitu
“saya adalah orang yang mudah berkonsentrasi dalam belajar” dan “saya adalah orang yang senang bertukar pikiran dengan orang lain mengenai
suatu hal”. Topik yang pertama dengan item “saya adalah orang yang mudah berkonsentrasi dalam belajar” topik yang diambil “konsentrasi
belajar ”. Item kedua “saya adalah orang yang senang bertukar pikiran
dengan orang lain m engenai suatu hal” judul topik yang diambil yaitu Aku
Berani Berbicara”. 2.
Tahap Pelaksanaan Pada tahap ini pelaksanaan bimbingan klasikal dengan pendekatan
experiential learning
menggunakan
visual art.
Bimbingan dilaksanakan di Panti Asuhan Pangrekso Dalem Temanggung. Bimbingan dilaksanakan dua
kali dalam dua hari. Hari pertama dengan topik “Konsentrasi Belajar”. Pada bimbingan yang pertama menggunakan media gambar dinamika yang
dilakukan yaitu peserta mencari perbedaan dalam gambar yang dibagikan oleh pembimbing. Rincian kegiatan dapat dilihat pada lampiran 5.
Topik kedua “Aku Berani Berbicara” layanan bimbingan dilaksanakan pada hari kedua. Pada topik ini peneliti menggunakan media
menggambar. Dinamika yang dilakukan yaitu pembimbing membagikan kertas kosong kemudian menginstruksikan pada peserta untuk menggambar
didalam kertas tersebut. pembimbing membebaskan peserta untuk menggambar apapun. Setelah selesai menggambar pembimbing membagi
dalam kelompok dan pembimbing bertanggung jawab agar sharing dalam kelompok bisa berjalan secara aktif. Rincian kegiatan dapat dilihat pada
lampiran 6. Pada setiap akhir bimbingan pembimbing membagikan lembar
refleksi untuk diisi oleh peserta. Dan pada akhir topik kedua selesai bimbingan, peneliti membagikan kuesioner yang akan digunakan sebagai
data
posttest.
3. Tahap Akhir
Pada tahap ini peneliti mengumpulkan semua data yang diperoleh selama penelitian. Data yang diperoleh berupa hasil
prettest
dan
posttest,
refleksi dari peserta dan kejadian selama proses bimbingan. Selanjutnya peneliti mengolah data-data yang didapatkan dan membahas temuan hasil
dalam penelitian yang telah dilakukan. Kemudian menarik kesimpulan dari hasil penelitian.
H. Teknik Analisis Data