Pengertian Konsep diri Penggolongan Konsep Diri

BAB II KAJIAN TEORI

Bab ini di paparkan secara singkat mengenai konsep diri, perkembangan remaja, remaja panti asuhan, bimbingan kelompok, experiential learning, media gambar, penelitian yang relevan, kerangka berfikir, hipotesis. Masing-masing pokok bahasan tersebut dijelaskan sebagai berikut.

A. Konsep Diri

1. Pengertian Konsep diri

Menurut Rahmat 2003 konsep diri merupakan cara individu memandang atau melakukan penilaian mengenai dirinya sendiri. konsep diri merupakan hal penting yang akan menentukan bagaimana seseorang memandang dirinya. Menurut Burns 1993 konsep diri adalah satu gambaran dari apa yang kita pikirkan tentang apa yang orang lain pikirkan mengenai diri kita, dan seperti apa diri kita yang kita inginkan. Agustiani 2006 mengatakan konsep diri merupakan gambaran yang dimiliki seseorang tentang dirinya, yang dibentuk melalui pengalaman-pengalaman yang diperoleh dari interaksi dengan lingkungan. Konsep diri bukan merupakan bawaan lahir merlainkan berkembang dari pengalaman yang terus menerus dan terdiferensiasi. Fitts Agustiani, 2006 mengemukakan bahwa konsep diri adalah aspek penting dalam diri seseorang, karena konsep diri menjadi kerangka acuan dalam berinteraksi dengan lingkungan. Menurut Hartinah 2009 konsep diri adalah gambaran diri tentang aspek fisiologis maupun psikologis yang mempengaruhi perilaku seseorang dalam halnya penyesuaian diri. Dari definisi beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa konsep diri merupakan gambaran yang dimiliki seseorang tentang dirinya, yang dibentuk melalui pengalaman-pengalaman dari interaksi dengan lingkungan sekitarnya. Konsep diri juga menjadi aspek penting dalam diri seseorang terutama karna konsep diri menjadi kerangka acuan seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungan luar. Sehingga pengaruh dari orang-orang sekitarnya terutama tempat dimana seseorang tinggal terlibat dalam membentuk konsep diri seseorang.

2. Penggolongan Konsep Diri

Menurut Burns 1993, konsep diri digolongkan menjadi dua yaitu konsep diri tinggi atau konsep diri positif dan konsep diri rendah atau konsep diri negatif. a. Konsep diri tinggi Konsep diri tinggi sebagai sinonim dari konsep diri positif. Burns 1993, mengatakan bahwa konsep diri yang tinggi menunjukan adanya penghargaan diri yang tinggi, evaluasi diri yang tinggi, perasaan harga diri yang positif, dan evaluasi diri yang positif. orang yang memiliki konsep diri tinggi umumnya akan menerima keadaan diri mereka sendiri. b. Konsep diri rendah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Konsep diri rendah sebagai sinonim dari konsep diri negatif. konsep diri rendah menunjukan adanya evaluasi diri yang negatif, membenci diri, perasaan rendah diri dan tiadanya perasaan menghargai pribadi dan penerimaan diri.

3. Aspek-aspek Konsep Diri

Dokumen yang terkait

Pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning.

0 0 15

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan Experiential Learning untuk meningkatkan karakter bertanggung jawab.

0 0 193

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter proaktif

2 5 190

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan kecerdasan komunikasi interpersonal

0 2 183

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter penerimaan diri dan sosial

0 3 164

Efektivitas pendidikan karakter entrepreneurship berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

1 2 197

Efektivitas pendidikan karakter menghargai keragaman berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 1 138

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter bergaya hidup sehat

0 0 183

Efektivitas implementasi pendidikan karakter kepemimpinan berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 8 152

Efektivitas implementasi pendidikan karakter daya juang berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 1 156