Klasifikasi Media Bimbingan dan Konseling

E. Visual Art

1. Pengertian Media Gambar Menurut AECT Nursalim 2013 media adalah sebagai segala bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk memproses penyaluran pesan. Miarso Nursalim 2013 media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa untuk belajar. Jadi dapat disimpulkan bahwa media bimbingan dan konseling adalah wadah dari pesan, materi yang ingin disampaikan adalah pesan bimbingan dan konseling, tujuan yang ingin dicapai ialah perkembangan siswa secara optimal. Selanjutnya penggunaan media secara kreatif akan memperbesar kemungkinan bagi siswaklien tertarik pada layanan bimbingan dan konseling, serta untuk belajar lebih banyak, mencamkan apa yang dipelajari lebih baik, dan meningkatkan penampilan dalam melakukan ketrampilan sesuai dengan yang menjadi tujuan bimbingan dan konseling. Seni visual didefinisikan sebagai proses-proses dalam bidang seni yang berfokuspada penglihatan yang mewakilirealitas simbol. Seni visual mencakup secara luas dalam bidang media, termasuk lukisan, gambar, fotografi, dan patung Malchiodi dkk Glading, 2010.

2. Klasifikasi Media Bimbingan dan Konseling

Nursalim 2013 klasifikasi media bimbingan dan konseling diuraikan dibawah ini berdasarkan bentuk dan cara penyajiannya. a. Kelompok Media Grafis Media grafis adalah media visual yang menyajikan fakta, ide, gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka-angka, dan simbolgambar. Grafis biasanya digunakan untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, dan mengilustrasikan fakta-fakta sehingga menarik dan diingat siswa. Yang termasuk media grafis yaitu: 1 Grafik, yaitu penyajian data berangka melalui perpaduan antara angka, garis, dan simbol. 2 Diagram, yaitu gambaran yang sederhana yang dirancang untuk memperlihatkan hubungan timbal balik yang biasanya disajikan melalui garis-garis simbol. 3 Bagan, yaitu perpaduan sajian kata-kata, garis, dan simbol yang merupakan ringkasan suatu proses, perkembangan, atau hubungan- hubungan penting. 4 Sketsa, yaitu gambar yang sederhana atau draf kasar yang melukiskan bagian-bagian pokok dari suatu bentuk gambar. b. Media Bahan Cetak Media bahan cetak adalah media visual yang pembuatannya melalui proses pencetakan printing atau offset. Media bahan cetak ini menyajikan pesannya melalui huruf dan gambar-gambar yang diilustrasikan untuk lebih memperjelas pesan atau informasi yang disajikan. Jenis media bahan cetak ini diantaranya adalah: 1 Buku teks, yaitu buku yang membahas cara memecahkan masalah atau cara mengembangkan diri. Dalam bimbingan dan konseling buku teks biasanya berupa bibliokonseling. 2 Modul, yaitu suatu paket program yang disusun dalam bentuk satuan tertentu dan didesain sedemikian rupa guna memperlancar pelaksanaan layanan informasi dan bimbingan klasikal. c. Media Gambar Diam Media gambar diam adalah media visual yang berupa gambar yang dihasilkan melalui proses fotografi. Jenis media gambar ini adalah foto. Media gambar diam ini dapat digunakan untuk berbagai macam layanan bimbingan dan konseling misalnya untuk menjelaskan entang macam-macam pelanggaran yang sering dilakukan siswa, menjelaskan prestasi yang diraih oleh siswa, menjelaskan tentang kegiatan pengembangan diri siswa, MOS, kegiatan ekstrakurikuer dan sebagainya. d. Media Film Film merupakan media yang menyajikan pesan audiovisual dan gerak. Oleh karenanya, film memberikan kesan yang impresif bagi pemirsanya. Ada beberapa jenis film, diantaranya film bisu, film bersuara, dan filmgelang yang ujungnya saling bersambungan dan proyeksinya tak memerlukan penggelapan ruangan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI e. Multimedia Multimedia merupakan suatu sistem penyampaian dengan menggunakan berbagai jenis bahan belajar yang membentuk suatu unit atau paket. Contohnya suatu modul belajar yang terdiri dari bahan cetak, bahan audio, dan bahan audiovisual.

3. Manfaat

Dokumen yang terkait

Pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning.

0 0 15

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan Experiential Learning untuk meningkatkan karakter bertanggung jawab.

0 0 193

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter proaktif

2 5 190

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan kecerdasan komunikasi interpersonal

0 2 183

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter penerimaan diri dan sosial

0 3 164

Efektivitas pendidikan karakter entrepreneurship berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

1 2 197

Efektivitas pendidikan karakter menghargai keragaman berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 1 138

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter bergaya hidup sehat

0 0 183

Efektivitas implementasi pendidikan karakter kepemimpinan berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 8 152

Efektivitas implementasi pendidikan karakter daya juang berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 1 156