Berdasarkan Grafik Batang 4.4 rata-rata
pretest
dan
posttest
tiap siswa dapat diketahui dari selih bahwa terdapat 2 siswa yang
mengalami penurunan satu angka. Ada satu orang yang mengalami stagnan atau tidak berubah nilainya. Dan ada 17 orang yang
mengalami kenalikan.
2. Signifikansi konsep diri remaja Panti Asuhan Pangrekso Dalem
Temangggung Tahun Ajaran 20162017 Sebelum dan Sesudah Mendapatkan Layanan Bimbingan Kelompok dengan Pendekatan
experiential learning
Menggunakan Media Gambar.
Efektivitas layanan bimbingan kelompok dengan pendekatan
experiential learning
menggunakan media gambar untuk meningkatkan konsep diri remaja panti asuhan Pangrekso Dalem Temanggung tahun
ajaran 20162017 dianalisis menggunakan Uji T nonparametrik
.
Uji ini dilakukan untuk mengetahui adanya perbedaan nilai rata-rata sebelum
dan sesudah diberikan layanan. Berikut hasil uji-t nonparametrik Wilcoxon terlihat pada tabel 4.3.
Tabel 4.3 Uji Sample Berpasangan
Pretest
dan
Posttest
Remaja Panti Asuhan Pangrekso Dalem Temanggung Tahun Ajaran
20162017
Descriptive Statistics
N Mean
Std. Deviation Minimum
Maximum pretest
20 1.1180E2
11.34437 89.00
129.00 posttest
20 1.1940E2
9.64856 103.00
133.00
Data pada tabel divisualisasikan dalam bentuk grafik batang berikut ini:
Grafik 4.3 Peningkatan Rata-rata Konsep Diri Remaja Panti Asuhan Pangrekso Dalem Temanggung Tahun Ajaran 20162017 Sebelum dan
Sesudah diberikan Layanan Bimbingan Klasikal dengan Pendekatan
Experiential Learning
Menggunakan Media Gambar.
Dari tabel
Grup Statistik
dan Diagram Batangdiatas, dapat dianalisis penelitian ini menggunakan sampel berjumlah n1=20
n2=20 orang. Nilai rata-rata sebelum adanya perlakuan
pretest
nilainya adalah 1,1180 dan sesudah adanya perlakuan
posttest
nilainya naik menjadi 1,1940. Sehingga, dapat dikatakan adanya peningkatan bila ditinjau dari selisih rata-rata yakni 7,60.
Kemudian jika dilihat dari standar deviasi terjadi penurunan senilai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1,696. Maka dapat disimpulkan bahwa ada perubahan konsep diri remaja panti sebelum dan sesudah pemberian layanan.
Selain menggunakan uji t nonparametrik wilcoxon, signifikansi layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan
experiential learning
menggunakan media gambar, untuk meningkatkan konsep diri remaja panti asuhan Pangrekso Dalem
Temanggung tahun ajaran 20162017 dapat dilihat dengan menggunakan rumus O2-O1= 119,40-111,80=7,6. Angka ini
menunjukan ada selisih antara
pretest
dan
posttest
sebesar 7,6 maka dapat disimpulkan ada perubahan konsep diri remaja panti
asuhan sebelum dan sesudah pemberian layanan bimbingan.
Tabel 4.4 Test Statistics
b
posttest –
pretest Z
-3.706
a
Asymp. Sig. 2-tailed .000
a. Based on negative ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Dari tabel
Test Statistics
terlihat bahwa nilai sig. 2-tailed 0,000 0,05 dan jika dilihat dari nilai z sebersar -3.706 sig=0,000 dimana
lebih rendah dari batas kritis penelitian 0,05 0,0000,05 artinya H
i
diterima. Jadi terdapat skor yang signifikan antara rata-rata skor
pretest
dan
posttest,
karena hasil uji ini menolak Ho dan menerima Hi. Jadi, Efektivitas layanan bimbingan kelompok dengan pendekatan
experiential
learning
menggunakan media gambar secara signifikan meningkatkan konsep diri remaja panti asuhan Pangrekso Dalem Temanggung tahun
ajaran 20162017.
B. Pembahasan