commit to user
17
komersial, saham, obligasi, tanda bukti hutang, unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka
atas efek, dan setiap derivative dari efek UU Pasar Modal Pasal 1 angka 5. Perdagangan saham di Indonesia
dilakukan oleh suatu organisasi yang dinaungi oleh BAPEPAM Badan Pengawas Pasar Modal yaitu Bursa
Efek Indonesia BEI. BEI merupakan gabungan atau peleburan dari 2 pasar bursa sebelumnya pada tahun 2007
yaitu Bursa Efek Surabaya BES dan Bursa Efek Jakarta BEJ.
b. Indeks Harga Saham Gabungan IHSG
Pasar modal berfungsi untuk membantu mengalokasikan modal diantara sektor rumah tangga, perusahaan dan pemerintah
serta menyediakan berbagai macam pilihan bagi investor yang ingin bertukar atau memperjualbelikan sekuritas secara mudah, cepat dan
efisien Jones, 2004:83. Pasar ini menyediakan likuiditas dalam dua cara. Pertama, mereka dapat membuat perusahaan menaikkan
pendanaan mereka dengan menjual sekuritas dan kedua membantu investor untuk membeli dan menjual sekuritas dengan relatif mudah
dan cepat. Kegiatan membeli dan menjual sekuritas pada umumnya dilakukan di pasar sekunder. Jika tidak ada pasar sekunder, investor
commit to user
18
tidak bisa menukar sekuritasnya ke dalam bentuk yang lebih likuid yaitu uang Olugunde et al, 2006.
Indikator berupa indeks harga saham seperti JCI, DJIA, FTSE, NIKKEI, mencerminkan kinerja dari pasar saham. Indeks
harga saham gabungan IHSG adalah suatu nilai yang digunakan untuk mengukur kinerja gabungan seluruh saham yang tercatat di
bursa efek Sunariyah 2006:142. Indeks tersebut bisa digunakan untuk mengevaluasi seberapa baik kinerja bursa saham sehubungan
dengan saham-saham yang masuk dalam perhitungan indeks Jones, 2004:100. Selain IHSG ada yang disebut dengan indeks LQ 45.
Indeks LQ 45 adalah indeks yang terdiri atas 45 saham dengan likuiditas tinggi Sunariyah 2006:142.
Harga dari suatu saham menentukan indeks dari saham secara keseluruhan. Namun indeks harga saham lebih dipengaruhi
oleh saham-saham yang memiliki kapitalisasi besar dan liquid. Maka penghitungan indeks tidak ditentukan oleh sedikit atau
banyaknya transaksi, tapi oleh harga. Indeks gabungan memasukkan semua saham dalam proses perhitungannya seperti yang dilakukan
oleh IHSG. Sedangkan indeks yang lain memasukkan sebagian saham dengan kriteria yang sudah ditetapkan terlebih dahulu.
Sebagai contoh adalah indeks Dow Jones Industrial Average DJIA
commit to user
19
yang hanya terdiri atas 30 indeks saham perusahaan industri di Amerika Jones, 2004:98.
IHSG dapat mencerminkan kondisi bursa efek, apakah pasar sedang dalam keadaan bullish harga saham cenderung bergerak
naik atau dalam keadaan bearish harga saham cenderung bergerak turun. Jika IHSG meningkat, berarti harga saham secara
keseluruhan cenderung meningkat, demikian pula sebaliknya. Apabila IHSG menurun, harga saham keseluruhan cenderung
menurun. Sedangkan harga saham sendiri dipengaruhi oleh resiko atas
kepemilikan saham. Komponen-komponen dari resiko telah dikategorikan secara tradisional kedalam beberapa kelompok ;
resiko bisnis, resiko suku bunga, resiko pasar, resiko likuiditas, dan resiko keuangan. Semua komponen dari resiko merupakan resiko
yang secara sistematik systematic risk ditentukan secara eksogen atau oleh kekuatan pasar serta resiko yang tidak sistematik
unsystematic risk yang tidak dapat diprediksi unique atau oleh kekuatan non-pasar.
Resiko sistematik merupakan resiko pasar yang bersifat umum dan berlaku bagi semua saham dalam pasar modal
Sunariyah, 2006:194. Variasi dalam pengembalian return dari
commit to user
20
sekuritas yang secara langsung berhubungan dengan pergerakan secara keseluruhan dalam suatu perekonomian disebut sebagai
resiko pasar atau resiko sistematis. Resiko ini tidak dapat didiversifikasikan dan semua sekuritas memiliki resiko ini
Sunariyah, 2006:194. Resiko yang tidak sistematis atau resiko non-pasar
merupakan resiko yang unik, tidak terkait pada variasi perubahan pasar atau perekonomian namun tergantung pada macam sekuritas
dan dipengaruhi oleh faktor-faktor internal perusahaan seperti resiko bisnis dan keuangan Sunariyah, 2006:194. Resiko yang
tidak sistematis ini dapat diperkecil dengan cara berinvestasi tidak
hanya pada satu instrumen. c.
Metode Perhitungan Indeks Harga Saham Gabungan
Ada dua metode dalam penghitungan indeks harga saham gabungan yaitu metode rata-rata Average Method dan metode
rata-rata tertimbang Weighted Average Method Sunariyah, 2006:144. Pada metode average method, harga pasar saham-saham
yang dimasukan dalam perhitungan indeks tersebut dijumlah kemudian dibagi dengan suatu faktor pembagi tertentu. Rumus
indeks harga saham gabungan dengan metode rata-rata tertimbang average method adalah :
commit to user
21
base s
P P
IHSG å
å =
…………………………………………………… 2.1
Dimana, IHSG
= Indeks Harga Saham Gabungan
s
P
= Harga pasar saham
base
P
= Suatu nilai pembagi
base
P å
merupakan suatu faktor nilai pembagi dimana faktor pembagi ini harus dapat beradaptasi terhadap perubahan harga
saham teoritis, karena ada aksi emiten seperti right issue, dividen saham, saham bonus dan sebagainya. Seperti pada perhitungan
indeks yang lain, IHSG ditentukan hari dasar perhitungan indeks. Pada hari dasar, harga dasar sama dengan harga pasar sehingga
indeksnya adalah 100. Pada metode rata-rata tertimbang Weighted Average
Method dalam perhitungan indeks menambahkan pembobotan di
samping harga pasar saham dan harga dasar saham. Ada dua ahli yang mengemukakan metode ini yaitu metode Paasche dan metode
Laspayres.
commit to user
22
Rumus Paasche :
s base
s s
xS P
xS P
IHSG å
å =
……………………………………2.2 Dimana :
IHSG = Indeks harga saham gabungan
s
S
= Jumlah saham yang dikeluarkan outstanding shares
s
P
= Harga pasar saham
base
P
= Harga dasar saham
Dalam rumus diatas,
s s
xS P
adalah jumlah nilai kapitalisasi pasar market capitalization seluruh saham yang
tergabung dalam
indeks yang
bersangkutan. Sedangkan
s base
xS P
merupakan jumlah seluruh nilai dasar dari saham-saham yang bergabung dalam indeks yang bersangkutan. Jadi, rumus
Paasche ini membandingkan kapitalisasi pasar seluruh saham dengan nilai dasar suatu saham yang bergantung dalam suatu
indeks. Jadi makin besar kapitalisasi suatu saham, maka akan memberikan pengaruh yang sangat kuat jika terjadi perubahan pada
harga saham yang bersangkutan.
commit to user
23
Rumus Laspeyres
o base
o s
xS P
xS P
IHSG å
å =
……………………………………2.3 Dimana :
IHSG = Indeks harga saham gabungan
o
S
= Jumlah saham yang dikeluarkan pada hari dasar
s
P
= Harga pasar saham
base
P
= Harga dasar saham
Pada metode Laspeyres diatas jumlah saham yang dikeluarkan pada hari dasar dan tidak bisa berubah selamanya
walaupun ada pengeluaran saham baru. Sedangkan Paasche menggunakan jumlah saham yang berubah jika ada pengeluaran
saham baru.
d. Perhitungan Harga Teoritis dan Penyesuaian Nilai Dasar