Gambaran Umum Variabel Suku Bunga Deposito 3 Bulan

commit to user 123

C. Gambaran Umum Variabel Suku Bunga Deposito 3 Bulan

Pada tahun 2007 suku bunga cenderung mengalami penurunan. Suku bunga deposito 3 bulan mengalami penurunan seiring dengan kebijakan perbankan nasional untuk mengelola dana yang lebih murah yaitu tabungan. Deposito disebut sebagai dana mahal karena memberikan bunga yang lebih besar daripada tabungan. Pada tahun 2007, suku bunga deposito mengalami total penurunan sebesar 30 lebih. Ini mengindikasikan 2 hal, yang pertama adalah berlebihnya minat masyarakat pada instrument deposito sehingga suku bunga tertekan dan yang kedua adalah kebijakan perbankan untuk mengelola dana murah dalam rencana strategis pertumbuhan perbankan nasional. Grafik 4.9 Pergerakan Suku Bunga Deposito Tahun 2007 Sumber : Bank Indonesia, data diolah, 2011 commit to user 124 Pada awal tahun 2008, suku bunga deposito cenderung turun. Penurunan suku bunga deposito ini disebabkan oleh likuiditas perbankan semakin menipis. Tekanan terhadap likuiditas perbankan ini terjadi karena pertumbuhan kredit sebesar 29,5 atau setara 308 triliun rupiah melebihi pertumbuhan dana deposito yang hanya tumbuh sebesar 242,6 triliun rupiah Bank Indonesia, 2009:117. Akibatnya adalah banyak bank yang menjual SBI Sertifikat Bank Indonesia untuk memenuhi kebutuhan likuiditasnya. Untuk mengurangi tekanan pada likuiditas perbankan, Bank Indonesia BI menurunkan giro wajib minimum. Keadaan ini memicu penurunan tingkat suku bunga tabungan dan deposito karena dana yang mulai berlimpah. Grafik 4.10 Pergerakan Suku Bunga Deposito Tahun 2008 Sumber : Bank Indonesia, data diolah, 2011 commit to user 125 Namun , efek dari krisis tahun 2008 tidak begitu terasa terhadap perbankan nasional karena sifatnya yang konservatif. Perbankan di Indonesia pada umumnya memperoleh dana melalui deposito yang kemudian dialokasikan pada surat utang pemerintah. Perbankan di Indonesia dilarang menginvestasikan dananya pada sekuritas atau instrument investasi yang beresiko tinggi seperti saham Bank Indonesia, 2009:110. Kenaikan tingkat suku bunga deposito perbankan mulai terjadi secara perlahan pada triwulan IV 2008. Ini menyebabkan tekanan pada IHSG karena para investor mengalihkan dananya apabila ada imbal hasil yang lebih menarik. Kenaikan suku bunga deposito akan menyebabkan investor di pasar modal mengalihkan instrumen investasi mereka pada portofolio jenis saham dan lainnya. Rendahnya pertumbuhan DPK dipengaruhi oleh strategi penggalangan dana murah perbankan. Pertumbuhan DPK yang melambat pada semester I-2008 antara lain dipengaruhi oleh penurunan suku bunga dan kebijakan beberapa bank besar pada awal tahun 2008 untuk mengurangi dana mahal berupa deposito. Namun, seiring dengan peningkatan suku bunga untuk mengatasi tekanan inflasi pada pertengahan tahun 2008, minat masyarakat untuk menyimpan uangnya di bank kembali meningkat. Peningkatan ini menekan investasi masyarakat di jenis saham yang pada tahun 2008 cukup rentan akan krisis global sehingga menekan IHSG. Krisis keuangan global yang semakin mencuat pada September 2008 direspons dengan peningkatan jumlah simpanan yang dijamin Pemerintah pada commit to user 126 Oktober 2008 sehingga menambah kepercayaan masyarakat terhadap perbankan, sehingga DPK kembali meningkat pada akhir 2008 Bank Indonesia, 2009:118. Kondisi pasar uang yang relatif ketat mendorong perbankan untuk lebih agresif dalam memobilisasi dana masyarakat. Sejak akhir Juli 2008, perbankan cenderung bersaing menarik nasabah utama yang memiliki dana besar dengan menawarkan suku bunga deposito yang tinggi. Suku bunga deposito 3 bulan yang ditawarkan mengalami kenaikan lebih dari 3 yaitu dari level 7,8 pada Juli 2008 ke level 11,6 pada Desember 2008. Kondisi tersebut terus berlanjut hingga akhir tahun sejalan dengan masih tingginya premi likuiditas di pasar uang, yang mencapai puncaknya pada November 2008 akibat permasalahan yang menimpa salah satu bank lokal. Sejalan dengan kenaikan BI Rate pada periode Mei-Oktober 2008, rata-rata tertimbang suku bunga deposito tenor 1-12 bulan mengalami peningkatan. Kenaikan tersebut terus berlanjut pada periode turunnya BI Rate pada penghujung tahun 2008 Grafik 4.11. Grafik 4.11 Pergerkana Suku Bunga Deposito dan BI Rate Sumber : Bank Indonesia, data diolah, 2011 commit to user 127 Masih berlanjutnya kenaikan suku bunga deposito tersebut di tengah penurunan BI Rate merupakan imbas lanjutan dari kondisi likuiditas perbankan yang sempat mengetat sejak pertengahan tahun 2008. Keketatan likuiditas tersebut mengakibatkan perbankan berupaya untuk mendapatkan dana yang lebih besar dari masyarakat. Upaya tersebut tercermin pada lonjakan yang cukup signifkan pada suku bunga deposito tertinggi prime rate yang ditawarkan oleh perbankan, khususnya untuk tenor jangka pendek yaitu 1 dan 3 bulan. Kenaikan suku bunga deposito tertinggi terjadi pada kelompok Bank Asing dan Campuran serta Bank Persero. Sementara itu, kelompok BPD merespons lebih moderat, sesuai dengan karakteristk BPD yang lebih konservatf karena memiliki sumber pendanaan yang lebih permanen dari Pemerintah Daerah. Akibat dari peningkatan suku bunga deposito ini adalah menurunnya IHSG karena masyarakat lebih memilih deposito untuk berinvestasi. Grafik 4.12 Pergerakan Suku Bunga Deposito Tahun 2009 Sumber : Bank Indonesia, data diolah, 2011 commit to user 128 Perkembangan suku bunga deposito pada tahun 2009 menunjukkan trend yang menurun. Kondisi ini disebabkan oleh masih tingginya spread antara suku bunga deposito dan suku bunga kredit. Diharapkan dengan penurunan suku bunga deposito dapat menekan suku bunga kredit. Potensi penurunan suku bunga deposito sebenarnya telah muncul pada tahun 2008. Penurunan suku bunga deposito perbankan merupakan lanjutan kebijakan perbankan nasional untuk mengumpulkan dana murah tabungan daripada deposito. Seiring dengan perlambatan ekonomi dunia, pertumbuhan kredit yang mulai melambat ikut memberikan tekanan pada suku bunga deposito. Sikap kehati-hatian perbankan nasional memaksa penurunan suku bunga deposito 3 bulan lebih dari 200 bps basis poin sejak akhir tahun 2008. Suku bunga deposito yang terus menurun pada tahun 2009 juga dipengaruhi oleh krisis global. Namun, penurunan suku bunga deposito ini berbanding terbalik dengan kinerja IHSG yang semakin mengkilap di tahun 2008. Penurunan suku bunga deposito 3 bulan ini tampaknya menyebabkan para investor mengalihkan instrumen investasinya ke pasar modal karena dianggap memberika return yang lebih besar. Kenaikan suku bunga deposito secara umum akan menekan IHSG karena kecenderungan investor memilih portofolio yang lebih menguntungkan. Sedangkan penurunan suku bunga akan menyebabkan investor memilih saham di pasar modal sebagai sarana investasinya. commit to user 129 Kinerja suku bunga deposito yang terus turun selama tahun 2009 mengindikasikan bahwa sektor riil sedang bekerja dengan kucuran dana perbankan di tahun-tahun sebelumnya. Suku bunga yang terus menurun juga mengindikasikan bahwa suku bunga kredit ikut menurun karena hubungan keduanya adalah positif. Tahun 2009 merupakan tahun yang cukup berat bagi perekonomian Indonesia karena krisis keuangan global masih terasa. Namun, dengan turunnya suku bunga deposito yang berbarengan dengan suku bunga kredit, maka kinerja perusahaan akan semakin mengkilat. Pertumbuhan kinerja perusahaan disebabkan karena biaya untuk mendapatkan modal semakin menurun sehingga profit perusahaan emiten dapat dimaksimalkan. Efek dari kenaikan profit pada emiten akan berimbas pada penguatan IHSG. Unsur pembiayaan perbankan yang didominasi oleh kredit korporasi akan memacu IHSG apabila terjadi penurunan suku bunga deposito. Namun spread suku bunga deposito dan kredit semakin membesar selama tahun 2009 karena krisis keuangan global yang menekan biaya resiko kredit. Grafik 4.13 Pergerakan Suku Bunga Deposito Tahun 2010 commit to user 130 Sumber : Bank Indonesia, data diolah, 2011 Penurunan suku bunga deposito pada tahun 2010 menyebabkan investor mengalihkan instrumen investasinya. Dengan pemulihan ekonomi global yang terus berlanjut, penurunan suku bunga deposito diharapkan dapat menurunkan suku bunga kredit untuk memacu sektor riil. Diharapkan nantinya, apabila sektor riil berjalan, akan dapat mengangkat pendapatan masyarakat dan perusahaan sehingga bisa berinvestasi pada pasar modal. DPK Dana Pihak Ketiga pada tahun 2010 tetap tumbuh dan ditopang oleh pertumbuhan dana dari deposito. Deposito pada tahun 2010 tumbuh sebesar 18,6 dari akhir tahun 2009 yang hanya sebesar 9,34 Bank Indonesia, 2011:19. Pertumbuhan ini mengindikasikan bahwa terjadi kelebihan dana di masyarakat sehingga sebagian masyarakat menyimpan dananya pada instrumen investasi semacam deposito. Walau suku bunga deposito turun, namun minat masyarakat untuk menyimpan dana investasinya di deposito terus meningkat sepanjan tahun dikarenakan oleh prospek pemulihan ekonomi global. Suku bunga deposito yang terus turun selama tahun 2010 disebabkan oleh prospek ekonomi global yang semakin membaik. Berbeda dengan suku bunga deposito, IHSG malah menunjukkan performa yang menunjukkan selama tahun 2010. Banyak arus modal asing yang masuk terutama ke dalam pasar modal berhasil mengangkat IHSG mencapai poin tertinggi sepanjang sejarah yaitu pada Desember 2010. commit to user 131

D. Gambaran Umum Variabel Indeks Nikkei

Dokumen yang terkait

Analisis Kausalitas Suku Bunga Deposito, Inflasi, dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Di Indonesia

3 52 73

Pengaruh Indeks Harga Saham Nikkei 225, Hangseng 43, Kospi 200, Harga Emas Dunia, Harga Minyak Dunia dan Kurs Rupiah terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Tahun 2005 - 2010

2 43 105

Pengaruh Nilai Tukar Mata Uang Dan Indeks Harga Saham Global Terhadap Pergerakan IHSG

0 39 99

PENGARUH INFLASI, KURS RP/DOLLAR USA, DAN SUKU BUNGA KREDIT TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) PENGARUH INFLASI, KURS RP/DOLLAR USA, DAN SUKU BUNGA KREDIT TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) (Periode Tahun 1993 – 2014).

0 4 15

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA DEPOSITO, NILAI TUKARRp / USD, DAN INDEKS HARGA KONSUMEN TERHADAP INDEKS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA DEPOSITO, NILAI TUKAR Rp / USD, DAN INDEKS HARGA KONSUMEN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) (Periode Januari 2004-De

1 4 15

PENDAHULUAN PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA DEPOSITO, NILAI TUKAR Rp / USD, DAN INDEKS HARGA KONSUMEN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) (Periode Januari 2004-Desember 2008).

0 2 21

LANDASAN TEORI PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA DEPOSITO, NILAI TUKAR Rp / USD, DAN INDEKS HARGA KONSUMEN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) (Periode Januari 2004-Desember 2008).

0 6 21

PENGARUH VOLUME PERDAGANGAN, INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG).

0 2 20

Pengaruh Tingkat Suku Bunga Deposito, Nilai Kurs Dollar AS, dan Harga Emas terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

0 0 23

Pengaruh Tingkat Suku Bunga SBI Dan Nilai Tukar RupiahUS Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan IHSG Periode Juli 2008 Juni 2010

0 0 1