Pembentukan Model Autoregressive Distributed Lag ARDL

commit to user 87

2. Pembentukan Model Autoregressive Distributed Lag ARDL

Model ARDL adalah model yang memasukkan variabel bebas masa lalu baik itu variabel bebas masa lalu maupun variabel terikat masa lalu dalam analisis regresinya. Dalam ekonomi, ketergantungan variabel terikat dependen terhadap variabel bebas independen sangat jarang terjadi secara spontan Gujarati, 2003:658. Sering kali variabel bebas merespon variabel terikat dengan jeda waktu tertentu lag. Kita asumsikan bahwa model yang dipilih berdasarkan uji MWD adalah model log-linier seperti berikut : t t t t t u LSukubunga LNikkei LKurs LIHSG + + + + = 3 2 1 b b b b ………….3.7 Apabila kita menggunakan metode distributed lag maka persamaan 3.7 yang akan muncul adalah sebagai berikut : t k t k t k t t u LSukubunga LNikkei LKurs LIHSG + + + + = - - - 3 2 1 b b b b …….3.8 Dari persamaan 3.8 kita memasukkan variabel independen lag masa lalu yaitu LKurs, LNikkei, dan LSukubunga. Lag yang akan dipergunakan dan paling optimal dalam analisis regresi akan ditentukan oleh beberapa parameter dan yang biasa dipergunakan adalah adalah AIC atau Schawarz Information Criteria SIC Falianty, 2003. Persamaan 3.8 adalah persamaan distributed lag dengan lag yang tidak terbatas , ini dikarenakan kita tidak tahu sampai sejauh mana pengaruh variabel masa lalu lag independen variabel terhadap variabel dependennya. Persamaan yang memasukkan commit to user 88 variabel lag independen ke dalam analisis regresinya disebut sebagai model distributed lag. Apabila dalam persamaan model awal regresi kita memasukkan lag variabel dependen sebagai variabel independen dan disertai dengan lag variabel independen lainnya maka model ini dikatakan sebagai model ARDL Autoregressive Distributed Lag. Persamaan ARDL untuk penelitian ini akan berubah menjadi : 3.9 Persamaan model 3.9 disebut sebagai model ARDL karena memasukkan variabel lag LIHSG, LKURS dan LNIKKEI sebagai variabel independen.

3. Pemilihan Lag Optimum pada Model ARDL

Dokumen yang terkait

Analisis Kausalitas Suku Bunga Deposito, Inflasi, dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Di Indonesia

3 52 73

Pengaruh Indeks Harga Saham Nikkei 225, Hangseng 43, Kospi 200, Harga Emas Dunia, Harga Minyak Dunia dan Kurs Rupiah terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Tahun 2005 - 2010

2 43 105

Pengaruh Nilai Tukar Mata Uang Dan Indeks Harga Saham Global Terhadap Pergerakan IHSG

0 39 99

PENGARUH INFLASI, KURS RP/DOLLAR USA, DAN SUKU BUNGA KREDIT TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) PENGARUH INFLASI, KURS RP/DOLLAR USA, DAN SUKU BUNGA KREDIT TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) (Periode Tahun 1993 – 2014).

0 4 15

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA DEPOSITO, NILAI TUKARRp / USD, DAN INDEKS HARGA KONSUMEN TERHADAP INDEKS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA DEPOSITO, NILAI TUKAR Rp / USD, DAN INDEKS HARGA KONSUMEN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) (Periode Januari 2004-De

1 4 15

PENDAHULUAN PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA DEPOSITO, NILAI TUKAR Rp / USD, DAN INDEKS HARGA KONSUMEN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) (Periode Januari 2004-Desember 2008).

0 2 21

LANDASAN TEORI PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA DEPOSITO, NILAI TUKAR Rp / USD, DAN INDEKS HARGA KONSUMEN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) (Periode Januari 2004-Desember 2008).

0 6 21

PENGARUH VOLUME PERDAGANGAN, INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG).

0 2 20

Pengaruh Tingkat Suku Bunga Deposito, Nilai Kurs Dollar AS, dan Harga Emas terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

0 0 23

Pengaruh Tingkat Suku Bunga SBI Dan Nilai Tukar RupiahUS Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan IHSG Periode Juli 2008 Juni 2010

0 0 1