Perhitungan Harga Teoritis dan Penyesuaian Nilai Dasar

commit to user 23 Rumus Laspeyres o base o s xS P xS P IHSG å å = ……………………………………2.3 Dimana : IHSG = Indeks harga saham gabungan o S = Jumlah saham yang dikeluarkan pada hari dasar s P = Harga pasar saham base P = Harga dasar saham Pada metode Laspeyres diatas jumlah saham yang dikeluarkan pada hari dasar dan tidak bisa berubah selamanya walaupun ada pengeluaran saham baru. Sedangkan Paasche menggunakan jumlah saham yang berubah jika ada pengeluaran saham baru.

d. Perhitungan Harga Teoritis dan Penyesuaian Nilai Dasar

Untuk mengeleminir pengaruh faktor-faktor yang bukan harga saham, nilai dasar selalu disesuaikan bila terjadi corporate action seperti split saham, dividen saham, saham bonus, penawaran terbatas dan sebagainya. Dengan demikian indeks akan benar- benar mecerminkan pergerakan harga saham biasa saja. commit to user 24 Salah satu faktor yang haris dihitung dalam melakukan indeks adalah harga teoritis saham. Misalnya saham ABC melakukan split saham dengan rasio 1:1 satu saham lama mendapatkan 1 saham baru. Bila harga saham pada hari terakhir sebelum split adalah Rp 2.000, maka harga terotitis saham pada hari bursa berikutnya adalah Rp 1.000. Uraian tersebut menjelaskan perhitungan teoritis terhadap perubahan-perubahan harga dasar saham tersebut akibat adanya pergerakan saham. 1 Split Saham Stock Split Pemecahan saham Stock Split merupakan suatu aksi emiten dimana dilakukan pemecahan nilai nominal saham menjadi nilai nominal yang lebih kecil Jones, 2004:101 . Proses pemecahan saham Stock Split ini dilakukan dengan cara menukarkan saham dengan nilai nominal lama yang dimiliki dengan saham baru dengan nilai nominal lama yang dimiliki dengan saham baru dengan nilai nominal baru. Pemecahan tidak mempengaruhi modal yang disetor penuh, karena tidak terjadi penambahan modal disetor, tetapi yang terjadi hanyalah pemecahan nilai nominal yang lebih kecil sehingga banyaknya saham meningkat. Harga teoritis saham sesudah pemecahan saham harus dihitung, sebab commit to user 25 harga ini harus mengadakan penyesuaian sehubungan dengan nilai nominal baru dan harganya secara otomatis akan mengalami penyesuaian. Dengan meningkatnya jumlah saham yang beredar, maka harga dasar saham akan mengalami penyesuaian agar angka indeks tidak berubah. Untuk itulah dilakukan perhitungan harga teoritis saham yang diakibatkan karena split saham. Perhitungan split saham saham dari nominal a menjadi nominal b sebagai berikut : n HAS HT = ………………………………………….2.4 HT : Harga teoritis HAS : Harga akhir saham dengan nilai nominal lama n : Nilai nominal lama Nilai nominal baru : a Faktor Split b Penyesuaian jumlah saham akibat split saham sehingga nilai nominal saham berubah dari Rp a menjadi Rp b. c= t x n ………………………………………………..2.5 commit to user 26 c : Jumlah saham setelah split t : Jumlah saham sebelum split n : Faktor split ab Penyesuaian Nilai Dasar karena adanya split : xNDS NPS xC H NPS NDB x + = …….…….…….2.6 NDB : Nilai dasar Baru NPS : Nilai pasar sebelumnya Hx :Selisih antara harga teoritis dengan harga pembulatannya NDS : Nilai Dasar Sebelumnya 2 Saham Bonus Saham bonus atau bonus shares merupakan saham- saham baru yang dikeluarkan oleh perseroan untuk para pemegang saham lama. Saham bonus ini berasal dari agio saham, yaitu selisih antara harga penawaran umum saham dengan nilai nominal. Agio saham ini dapat dikembalikan kepada pemegang saham dalam bentuk saham bonus. Banyaknya agio saham yang dikapitalisasi akan commit to user 27 menentukan banyaknya saham yang akan diterbitkan sebagai saham bonus. Saham bonus yang dikeluarkan oleh emiten ini akan menyebabkan penurunan persentase kepemilikan saham delusi sebanding dengan rasio saham bonus. Saham bonus ini akan memberikan pengaruh terhadap jumlah lembar saham dipasar. Seperti yang sudah diketahui bahwa indeks harga saham akan berubah apabila terjadi perubahan harga. Oleh karena itu agar indeks ini tidak berubah, maka dilakukan penyesuaian dan dihitung berdasarkan harga teoritisnya . Harga teoritis saham sesudah saham bonus harus dihitung sebab harga ini harus mengadakan penyesuaian sehubungan dengan penambahan saham baru. Penambahan saham baru inilah yang menyebabkan dilusi kepemilikan saham, sehingga harganya secara otomatis akan mengalami penyesuaian. Perhitungan harga teoritis saham yang diakibatkan pembagian saham dividenbonus dengan rasio p:q sejumlah p saham lama mendapatkan q saham baru. xHAC pxq p HT = ………………………………….2.7 HT : Harga saham pada saat cum P : Jumlah saham lama commit to user 28 q : Jumlah saham baru Penyesuaian jumlah saham baru akibat saham bonusdividen dengan rasio p:q adalah sebagai berikut : u p q p NDB + = …………………………………....2.8 D : jumlah saham setelah pembagian saham bonusdividen U : jumlah saham sebelum split xNDS NPS xd H NPS NDB x + = ……………………….2.9 NDB : Nilai Dasar Baru NPS : Nilai Pasar Sebelumnya Hx : Selisih antara Harga Teoritis dengan harga pembulatannya D :jumlah saham setelah pembagian saham bonusdividen NDS : Nilai Dasar Sebelumnya 3 Penawaran Terbatas Right Issue Right issue adalah kegiatan penawaran umum terbatas kepada pemegang saham lama dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu. Penawaran commit to user 29 umum berarti memberikan tawaran kepada publik untuk membeli saham, sedangkan makna terbatas adalah bahwa penawaran umum ditujukan kepada pemegang saham lama. Jadi, kegiatan yang dilakukan perusahaan adalah penerbitan hak memegang saham terlebih dahulu. Setiap satu bukti right yang diterima satu pemegang saham berhak untuk membeli satu saham baru dengan harga yang telah ditentukan exercise price. Exercise price ini biasanya sama dengan atau diatas nilai nominal saham. Harga teoritis saham sesudah right issue harus dihitung, sebab harga ini harus mengadakan penyesuaian sehubungan dengan penambahan saham baru. Penambahan saham baru inilah yang menyebabkan dilusi kepemilikan saham, sehingga harganya secara otomatis akan mengalami penyesuaian. Perhitungan harga teoritis saham yang diakibatkan oleh penawaran terbatas dengan rasio r:s sejumlah saham lama mendapat hak membeli sejumlah saham s baru dan harga pelaksanaan HP : rxs sxHP rxHAC HT + = ……………………………2.10 HAC : Harga pada saat cum commit to user 30 HP : Harga pelaksanaan hak exercise price yaitu harga yang telah ditetapkan emiten untuk membeli satu saham baru. Penyesuaian jumlah saham baru akibat penawaran saham terbatas dengan rasio r : s, sama dengan penyesuaian akibat penerbitan saham bonusdividen, atau berdasarkan jumlah saham yang ditawarkan dan dilaporkan oleh emiten. xv r xv s r e + = ……………………………………..2.11 e : jumlah saham setelah penawaran terbatas v : jumlah saham sebelum penawaran terbatas xNDS NPS HPxF NPS NDB + = ………………...........2.12 NDB : Nilai Dasar Baru NPS : Nilai Pasar Sebelumnya Hx : Selisih antara Harga Teoritis dengan harga pembulatannya NDS : Nilai Dasar Sebelumnya HP : Harga pelaksanaan commit to user 31 F : Jumlah saham yang ditawarkan 4. Company Listing, Partial Listing , Penukaran Obligasi dan Penukaran Waran Company listing, partial listing, penukaran obligasi dan penukaran waran beberapa kegiatan yang secara otomatis meningkatkan jumlah saham diterbitkan. Penambahan saham baru ini akan menyebabkan dilusi persentase kepemilikan saham. Pencatatan saham di bursa yang ditawarkan ke publik atau IPO Initial Public Offering disebut first issue. Saham first issue yang sudah dicatatkan di bursa dapat diperdagangkan di pasar sekunder. Sedangkan sisa saham yang merupakan milik pendiripemegang saham lama, tidak dapat diperdagangkan di bursa karena berlum dicatatkan listed. Agar saham-saham tersebut dapat diperdagangkan di pasar sekunder, maka dapat ditempuh 2 cara : a Partial Listing yaitu pencatatan sebagian saham milik pemegang saham lama di bursa sehingga dapat diperdagangkan di pasar sekunder. Partial listing dapat dilakukan beberapa kali commit to user 32 b Company Listing yaitu pencatatan seluruh saham milik pemegang saham lama di bursa sehingga dapat diperdagangkan di pasar sekunder. Penukaran obligasi convertible bond adalah obligasi yang dapat ditukarkan dengan saham baik saham penerbit atau saham lain yang dimiliki oleh penerbit obligasi. Nilai tukar obligasi konversi ke saham ditentukan dengan nilai tetap terhadap saham yang menjadi target konversi. Dalam hal terjadinya dilusi saham yang menjadi nilai tukar, maka nilai tukar obligasi konversi juga akan mengalami penyesuaian. Waran adalah suatu jenis opsi yang sifatnya jangka panjang yang memberikan hak kepada pemiliknya untuk membeli saham biasa atas nama dengan harga yang ditentukan di dalam Waran exercise price. Waran diterbitkan sebagai bumbu suatu penerbitan right issue maupun obligasi menjadi lebih menarik. Waran yang biasanya diterbitkan sebagai pemanis dari suatu emisi efek tertentu seperti obligasi atau right issue. Waran memberikan hak kepada pemegang untuk melakukan penebusan redemption saham biasa pada perusahaan commit to user 33 tersebut dengan harga exercise price. Proses penebusan saham dari waran ini secara otomatis meningkatkan jumlah saham diterbitkan. Penambahan saham baru ini akan memberikan dilusi persentase pemilikan saham. Penyesuaian jumlah saham akibat company listing, partial listing, penukaran obligasi dan penukaran waran adalah sama. xNDS NPS HASxG NPS NDB + = ………………….2.13 NDB : Nilai Dasar Baru NPS : Nilai Pasar Sebelumnya HAS : Harga akhir saham hari sebelumnya G : Jumlah saham yang dicatatkan

e. Teori Permintaan Aset

Dokumen yang terkait

Analisis Kausalitas Suku Bunga Deposito, Inflasi, dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Di Indonesia

3 52 73

Pengaruh Indeks Harga Saham Nikkei 225, Hangseng 43, Kospi 200, Harga Emas Dunia, Harga Minyak Dunia dan Kurs Rupiah terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Tahun 2005 - 2010

2 43 105

Pengaruh Nilai Tukar Mata Uang Dan Indeks Harga Saham Global Terhadap Pergerakan IHSG

0 39 99

PENGARUH INFLASI, KURS RP/DOLLAR USA, DAN SUKU BUNGA KREDIT TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) PENGARUH INFLASI, KURS RP/DOLLAR USA, DAN SUKU BUNGA KREDIT TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) (Periode Tahun 1993 – 2014).

0 4 15

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA DEPOSITO, NILAI TUKARRp / USD, DAN INDEKS HARGA KONSUMEN TERHADAP INDEKS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA DEPOSITO, NILAI TUKAR Rp / USD, DAN INDEKS HARGA KONSUMEN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) (Periode Januari 2004-De

1 4 15

PENDAHULUAN PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA DEPOSITO, NILAI TUKAR Rp / USD, DAN INDEKS HARGA KONSUMEN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) (Periode Januari 2004-Desember 2008).

0 2 21

LANDASAN TEORI PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA DEPOSITO, NILAI TUKAR Rp / USD, DAN INDEKS HARGA KONSUMEN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) (Periode Januari 2004-Desember 2008).

0 6 21

PENGARUH VOLUME PERDAGANGAN, INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG).

0 2 20

Pengaruh Tingkat Suku Bunga Deposito, Nilai Kurs Dollar AS, dan Harga Emas terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

0 0 23

Pengaruh Tingkat Suku Bunga SBI Dan Nilai Tukar RupiahUS Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan IHSG Periode Juli 2008 Juni 2010

0 0 1