Peran Suku Bunga Terhadap Pembentukan Nilai Tukar Interest Arbitrage

commit to user 51 R d : tingkat suku bunga return mata uang domestik R f : tingkat suku bunga return mata uang asing e f d E : ekspektasi nilai tukar mata uang domestik terhadap mata uang asing f d E : nilai tukar mata uang domestik terhadap mata uang asing yang berlaku

f. Peran Suku Bunga Terhadap Pembentukan Nilai Tukar

Misalnya tingkat return Rupiah sebesar 10 sedangkan Dollar 5 , ketika Rupiah diekspektasikan mengalami depresiasi terhadap Dollar sebanyak 7 , maka return Dollar menjadi 2 lebih tinggi dari Rupiah. Hal ini disebabkan seorang investor akan memilih aset yang memberikan tingkat pengembalian yang lebih tinggi maka permintaan atas Dollar akan meningkat sedangkan permintaan atas Rupiah akan menurun. Hal ini berlaku pula sebaliknya. Secara grafis hal tersebut ditunjukan sebagai berikut: commit to user 52 Grafik 2.1 Efek Kenaikan Tingkat Suku Bunga Terhadap Mata Uang Domestik Sumber : Krugman, Paul. 2000. International Economics Theory and Practice. Hal:353 Kenaikan dalam tingkat suku bunga return mata uang domestik dari 1 d R menjadi 2 d R menyebabkan mata uang domestik terapresiasi dari 1 f d ER poin 1 ke 2 f d ER poin 2. 1 d R 2 d R Tingkat return dalam mata uang domestik Tingkat return mata uang asing yang diekspektasikan f d E 1 f d ER 2 f d ER 1 1’ 2 commit to user 53 Grafik 2.2 Efek Kenaikan Tingkat Pengembalian Mata Uang Asing Sumber: Krugman,Paul.2000.International Economics Theory and Practice. Hal 353 Kenaikan dalam return deposito mata uang asing menyebabkan mata uang domestik terdepresiasi dari 1 f d ER poin 1 ke 2 f d ER poin 2. Hal ini juga juga menggambarkan efek dari kenaikan ekpektasi nilai tukar mata uang domestik terhadap mata uang asing. Maka dapat disimpulkan bahwa kenaikan dalam ekspektasi nilai tukar menyebabkan kenaikan atas nilai tukar saat ini. Begitu juga, penurunan ekpektasi nilai tukar akan menyebabkan penurunan nilai tukar saat ini. Tingkat return mata uang asing yang diekspektasikan f d E 2 f d ER 1 f d ER 2 d R Tingkat return dalam mata uang domestik commit to user 54

g. Interest Arbitrage

Istilah interest abitrage atau abitrase suku bunga pada dasarnya mengacu pada arus modal likuid jangka pendek antar negara yang bertolak dari motif untuk memperoleh suku bunga atau tingkat keuntungan yang lebih besar di luar negeri. Abitrase suku bunga bisa bersifat terbuka atau terselubung. Jika resiko kurs dalam proses konversi mata uang terselubung maka disini didapatkan kasus abitrase terselubung covered interest abitrage. Sebaliknya, jika resiko bersifat terbuka maka disebut abitrase suku bunga terbuka uncovered interest abitrage Formulasi uncovered paritas suku bunga berdasar pada tingkat suku bunga yang diekspektasikan : i = i + E e df – E df E df ……………………………………….. 2.19 Dimana : i : Suku bunga domestik i : Suku bunga asing E e df : Kurs akhir periode investasi E df : Kurs awal periode investasi Namun para investor biasanya lebih suka penanaman modal jangka pendek dengan menghindari resiko kurs. Maka dipilihlah abitrase suku bunga terselubung. Investor akan menukarkan mata uang domestik menjadi valuta commit to user 55 asing berdasarkan kurs spot yang tengah berlaku guna membeli surat berharga atau membayar sejumlah investasi di negara asing yang suku bunganya lebih tinggi, dan dalam waktu yang bersamaan menjual secara berkala investasi tersebut secara berjangka swap guna menutupi resiko kurs. Formulasi pada uncovered menekankan pada kurs forward yaitu kurs yang nilainya telah disepakati bersama dimasa yang akan datang. Persamaan untuk menghitung margin abitrase suku bunga terselubung covered interest abitrage-CIA adalah : CIA = {1–i1+i} – {FR – SRSR} ………………2.20 Dimana : CIA : Covered Interest Arbitrage i : Suku bunga domestik i : Suku bunga asing FR : Diskonto berjangka SR : Kurs spot Bagian yang pertama di sebelah kanan adalah selisih suku bunga antara perekonomian domesik dan asing yang rata-rata 1 ditambah suku bunga yang berlaku dalam perekonomian asing. Sedangkan bagian kedua disebelah paling kanan adalah hitungan untuk diskonto berjangka atas valuta asing yang dibagi commit to user 56 atas kurs spotnya. Dalam kondisi paritas suku bunga interest parity condition CIA = 0. Implikasi dari formulasi tersebut adalah bahwa investor akan berinvestasi dalam valuta asing jika CIA 0 dan lebih memilih untuk berinvestasi pada mata uang domestik jika CIA 0. Yang perlu digaris bawahi, bahwa dibalik kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi kurva permintaan dan penawaran valuta asing bukan hanya para pedagang dan investor namun juga para spekulan dan pelaku arbitrase suku bunga. Pemerintah juga aktif beroperasi di pasar-pasar valuta asing, meskipun tujuannya pokoknya adalah semata-mata untuk mengadakan pembayaran dan penerimaan valuta asing dan menciptakan stabilitas tertentu bagi perekonomian domestik.

3. Suku Bunga

Dokumen yang terkait

Analisis Kausalitas Suku Bunga Deposito, Inflasi, dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Di Indonesia

3 52 73

Pengaruh Indeks Harga Saham Nikkei 225, Hangseng 43, Kospi 200, Harga Emas Dunia, Harga Minyak Dunia dan Kurs Rupiah terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Tahun 2005 - 2010

2 43 105

Pengaruh Nilai Tukar Mata Uang Dan Indeks Harga Saham Global Terhadap Pergerakan IHSG

0 39 99

PENGARUH INFLASI, KURS RP/DOLLAR USA, DAN SUKU BUNGA KREDIT TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) PENGARUH INFLASI, KURS RP/DOLLAR USA, DAN SUKU BUNGA KREDIT TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) (Periode Tahun 1993 – 2014).

0 4 15

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA DEPOSITO, NILAI TUKARRp / USD, DAN INDEKS HARGA KONSUMEN TERHADAP INDEKS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA DEPOSITO, NILAI TUKAR Rp / USD, DAN INDEKS HARGA KONSUMEN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) (Periode Januari 2004-De

1 4 15

PENDAHULUAN PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA DEPOSITO, NILAI TUKAR Rp / USD, DAN INDEKS HARGA KONSUMEN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) (Periode Januari 2004-Desember 2008).

0 2 21

LANDASAN TEORI PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA DEPOSITO, NILAI TUKAR Rp / USD, DAN INDEKS HARGA KONSUMEN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) (Periode Januari 2004-Desember 2008).

0 6 21

PENGARUH VOLUME PERDAGANGAN, INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG).

0 2 20

Pengaruh Tingkat Suku Bunga Deposito, Nilai Kurs Dollar AS, dan Harga Emas terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

0 0 23

Pengaruh Tingkat Suku Bunga SBI Dan Nilai Tukar RupiahUS Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan IHSG Periode Juli 2008 Juni 2010

0 0 1