Sistem Nilai Tukar Mata Uang

commit to user 46 tukar dengan melakukan revaluasi atau devaluasi. Pada umumnya nilai tukar ini juga berfluktuasi mengikuti permintaan dan penawaran mata uang, sehingga pergerakan nilai tukar mata uang ini mengiluti mekanisme pasar. Penurunan nilai mata uang yang mengikuti mekanisme pasar dalam suatu negara disebut depresiasi. Sebaliknya kenaikan nilai mata uang suatu negara karena mekanisme pasar disebut apresiasi.

c. Sistem Nilai Tukar Mata Uang

Sebuah negara dalam menerapkan sebuah sistem kurs akan mempunyai 3 macam jenis sistem nilai tukar mata uang, yaitu sistem nilai tukar tetap, sistem nilai tukar mengambang terkendali dan sistem nilai tukar mengambang bebas Warjiyo, 2004:110. Sistem nilai tukar tetap yaitu nilai tukar yang ditetapkan oleh pemerintah dan pemerintah akan mengintervensi pasar terbuka sebagai upaya untuk terus mempertahankan nilai tukar mata uang yang telah ditetapkan. Sistem ini jarang sekali dipakai dibandingkan dengan kedua sistem lainnya. Sistem nilai tukar mengambang yaitu penentuan kurs dipengaruhi juga oleh pemerintah, dengan membeli dan menjual mata uang dalam pasar terbuka sehingga stabil. Sedangkan sistem nilai tukar mengambang bebas yaitu kurs yang berlaku bebas mengikuti mekanisme pasar. Indonesia selama ini menerapkan sistem nilai tukar tetap, tetapi sejak Agustus l997, Indonesia menerapkan sistem nilai tukar mengambang bebas dengan melepas nilai tukar terhadap mekanisme pasar Warjiyo, 2004:111. commit to user 47 d. Nilai Tukar Riil Nilai tukar riil antara dua negara merupakan hasil perkalian antara nilai tukar nominal dengan rasio harga barang dan jasa agregat diantara dua negara. Teori paritas daya beli atau purchasing power parity memprediksikan bahwa nilai tukar riil tidak berubah, kalaupun berubah paling tidak perubahan nilainya tidak permanen Salvatore, 1997:44. Maka nilai tukar riil bukan hanya sangat berguna untuk mengkuantifikasikan deviasi dari PPP namun juga menganalisa secara sistematis dorongan yang menyebabkan perubahan dramatis dan permanen pada nilai tukar riil. Nilai tukar riil diformulasikan sebagai berikut : d f f d f d P P x E q = …………………………………………2.14 Dimana, f d q : nilai tukar riil mata uang domestik terhadap mata uang asing f d E : nilai tukar nominal mata uang domestik terhadap uang asing d f P P : rasio perbandingan harga agregat barang di negara asing terhadap domestik. Kenaikan tingkat nilai tukar riil mata uang domestik terhadap asing f d q disebut juga depresiasi riil mata uang domestik terhadap asing. commit to user 48 Sedangkan penurunan f d q disebut apresiasi riil mata uang domestik terhadap mata uang asing. Hal ini bisa disebabkan beberapa hal. Mengacu pada formulasi nilai tukar riil diatas, biasanya nilai tukar riil mata uang domestik akan mengalami depresiasi jika harga barang dalam negeri relatif menurun dibanding harga barang negara luar. Persamaan diatas juga menunjukan bahwa apresiasi depresiasi nilai tukar nominal pada tingkat harga yang tetap akan mengapresiasi mendepresiasi nilai tukar riil. Oleh karena itulah, dalam kondisi PPP nilai f d q tidak akan berubah.

e. Interest Parity Condition 1

Dokumen yang terkait

Analisis Kausalitas Suku Bunga Deposito, Inflasi, dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Di Indonesia

3 52 73

Pengaruh Indeks Harga Saham Nikkei 225, Hangseng 43, Kospi 200, Harga Emas Dunia, Harga Minyak Dunia dan Kurs Rupiah terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Tahun 2005 - 2010

2 43 105

Pengaruh Nilai Tukar Mata Uang Dan Indeks Harga Saham Global Terhadap Pergerakan IHSG

0 39 99

PENGARUH INFLASI, KURS RP/DOLLAR USA, DAN SUKU BUNGA KREDIT TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) PENGARUH INFLASI, KURS RP/DOLLAR USA, DAN SUKU BUNGA KREDIT TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) (Periode Tahun 1993 – 2014).

0 4 15

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA DEPOSITO, NILAI TUKARRp / USD, DAN INDEKS HARGA KONSUMEN TERHADAP INDEKS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA DEPOSITO, NILAI TUKAR Rp / USD, DAN INDEKS HARGA KONSUMEN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) (Periode Januari 2004-De

1 4 15

PENDAHULUAN PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA DEPOSITO, NILAI TUKAR Rp / USD, DAN INDEKS HARGA KONSUMEN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) (Periode Januari 2004-Desember 2008).

0 2 21

LANDASAN TEORI PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA DEPOSITO, NILAI TUKAR Rp / USD, DAN INDEKS HARGA KONSUMEN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) (Periode Januari 2004-Desember 2008).

0 6 21

PENGARUH VOLUME PERDAGANGAN, INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG).

0 2 20

Pengaruh Tingkat Suku Bunga Deposito, Nilai Kurs Dollar AS, dan Harga Emas terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

0 0 23

Pengaruh Tingkat Suku Bunga SBI Dan Nilai Tukar RupiahUS Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan IHSG Periode Juli 2008 Juni 2010

0 0 1