commit to user
65
Grafik 2.6 Hubungan Tingkat Bunga, Jumlah Tabungan dan Investasi
Sumber : Sunariyah. 2006. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal.YKPN Hal: 86.
e. Teori Preferensi Likuiditas Tingkat Bunga
Teori ini ini berhubungan dengan ekonom inggris John Maynard Keynes yang telah mengkritik teori ekonomi klasik tentang
pengembangan teori tingkat bunga. Menurut Keyness, teori klasik berlaku hanya untuk bunga jangka panjang. Keyness mengembangkan
teori preferensi likuiditas liquidity preference ini untuk menjelaskan bunga jangka pendek.
Keyness mengatakan bahwa tingkat bunga merupakan pembayaran untuk penggunaan s ebuah sumber daya yang langka
uang. Tingkat bunga adalah harga yang dikeluarkan debitur untuk
Tingkat Suku Bunga
R
i
I
1
S
2
S
Jumlah Tabungan
Q
Volume of Savings and Investments
I S
S
commit to user
66
mendorong seorang kreditur memindahkan sumber daya langka tersebut., Akan tetapi, uang yang dikeluarkan debitur tersebut
menerima kemungkinan adanya kerugian berupa resiko tidak diterimanya tingkat bunga tertentu.
Di dalam teori ini ada 2 maca investasi yang dikembangkan, yaitu uang dan obligasi. Uang merupakan kekayaan yang paling likuid
karena yang mempunyai kemampuan untuk membeli setiap saat. Sedangkan surat obligasi tidak dapat untuk membeli sesuatu kecuali
kalau diubah terlebih dahulu dalam bentuk tunai. Menurut Keyness, permintaan terhadap uang merupakan
tindakan rasional. Meningkatnya permintaan uang akan menaikkan tingkat suku bunga. Investasi pada surat obligasi pada saat bunga naik
mengakibatkan kerugian capital gain. Misalnya, apabila bunga naik setiap periode, investor akan menunggu hingga tingkat bunga obligasi
maksimal sehingga investor akan melakukan investasi pada obligasi tersebut. Sedangkan apabila investor melakukan investasi pada saat
bunga belum maksimal investor akan mengalami kerugian sebesar tingkat kenaikan bunga obligasi tersebut. Dari segi lain, apabila tingkat
bunga turun, permintaan surat berharga akan naik. Berarti bahwa harga surat obligasi akan meningkat. Sehingga investor akan memperoleh
sebuah capital gain jika menjual obligasi tersebut.
commit to user
67
Seorang investor akan melakukan investasi pada saat harga obligasi di pasar rendah dan akan menjual pada saat harga obligasi
naik. Jadi, jumlah uang tunai untuk motif spekulasi tergantung pada harga atau tingkat bunga yang dibayarkan. Pada tingkat bunga rendah,
investor memperkirakan bahwa tingkat bunga akan segera naik, sehingga investor melakukan permintaan uang untuk menyiapkan diri
terhadap penurunan harga obligasi. Pada tingkat bunga tinggi, investor akan memperkirakan bahwa tingkat bunga akan segera turun dan harga
obligasi akan segera naik, akibatnya permintaan akan uang akan menurun dan permintaan untuk obligasi meningkat. Jadi tingkat bunga
yang tinggi akan mendorong investor untuk mengurangi permintaan uang dan membeli obligasi.
Keseimbangan dari penawaran dan permintaan uang yang akan diminta menentukan tingkat bunga jangka pendek pada suatu pasar.
Kekuatan keseimbangan penawaran dan permintaan uang terletak pada tingkat bunga pada suatu pasar. Unit-unit suatu ekonomi membeli
obligasi sehingga mengurangi uang pokok yang ada pada sirkulasi masyarakat. Dari sisi lain, dibawah titik keseimbangan, jumlah uang
yang diminta akan melebihi jumlah uang yang ditawarkan. Investor akan menjual obligasinya untuk menaikkan tingkat bunga sampai ke
titik keseimbangan.
commit to user
68
f. Keseimbangan Tingkat Bunga pada Teori Dana