Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
Ada beberapa citra menurut Frank Jefkins dalam buku yang berjudul Public Relations, yakni citra bayangan, citra berlaku, citra diharapkan, citra
perusahaan, dan citra majemuk. Agar penelitian ini fokus, penulis hanya meneliti pada citra perusahaan saja. Citra perusahaan menurut Frank Jefkins
adalah citra yang terbentuk dari jumlah kerja sama.
5
Kerja sama ada yang berhasil, sedang berjalan, kurang berhasil, dan tidak berhasil. Oleh karena itu,
untuk memelihara citra perusahaan dan menjalin kerja sama dengan pihak lain supaya berhasil, tentunya memerlukan strategi yang tepat.
Strategi dalam hal ini, digunakan untuk mencapai suatu tujuan perusahaan yang telah diciptakan. Tujuan tersebut tidak mudah dicapai tanpa
adanya strategi, karena pada dasarnya segala tindakan yang dilakukan tidak pernah lepas dari strategi.
J L Thompson 1995 mendefinisikan strategi sebagai cara untuk mencapai sebuah hasil akhir. Hasil akhir menyangkut tujuan dan sasaran
organisasi, atau sebuah caraproses yang digunakan untuk mencapai misinya.
6
Dan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, strategi merupakan rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus.
7
Dengan strategi yang bagus dan tepat, maka citra perusahaan akan terpelihara dengan
baik, bagitu pun kerja sama dengan pihak lain. Seiring berkembangnya teknologi saat ini, media di Indonesia sudah
semakin maju mengikuti perkembangannya. Kemajuan teknologi juga ikut memengaruhi kebutuhan masyarakat akan informasi. Sehingga media dituntut
5
Frank Jefkins, Public Relations edisi kelima Jakarta: Erlangga, 2003 h. 20-22.
6
Sandra Oliver, Strategi Public Relations Jakarta: Erlangga, 2007, h. 2.
7
Tim Penyusunan Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 1092.
menyajikan informasi yang beragam, mulai dari tulisan, gambar, audio dan audio visual dalam kemasan yang menarik.
Radio merupakan salah satu media komunikasi massa yang bisa memberikan kebutuhan masyarakat walaupun hanya menggunakan audio
saja. Karena radio juga memiliki fungsi sebagai sarana informasi, sarana pendidikan, sarana hiburan bahkan Adolf Hitler sebagai pemimpin Nazi
menggunakan radio sebagai sarana propaganda untuk kekuasaannya.
8
Selain itu, radio juga mampu merealisasikan tujuan perusahaan mengenai
pembentukan citra positif perusahaan melalui program-program siarannya yang dikemas semenarik mungkin agar dapat dinikmati oleh para
pendengarnya. Karakternya yang sederhana, murah, dan mudah digunakan, membuat
media radio disukai oleh berbagai kalangan dari anak muda sampai yang tua. Kemudian, sifatnya menjadi kekuatan lebih daripada jenis media lainnya.
Yakni, radio mendapat julukan sebagai Kekuasaan Kelima atau “the fifth
estate”, setelah pers dianggap sebagai kekuasaan keempat atau “the fourth estate”.
9
Menjamurnya stasiun radio di Indonesia, sudah menunjukkan betapa tumbuh pesatnya perkembangan radio sebagai media informasi, pendidikan,
dan hiburan. Dalam hal ini, radio juga tidak bisa lepas dari peranan public relations
yang merupakan unsur penting dari struktur perusahaan. Seperti perusahaan radio swasta 106.2 FM Bens Radio yang beralamatkan di Jln. Jagakarsa No.
39, Jakarta Selatan. Sebagai radio yang sudah berdiri sejak 5 Maret 1990,
8
Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 2003, cet ke-3, h. 138.
9
Ibid, h. 137.
Bens Radio hadir sebagai satu-satunya radio ber-etnik Betawi di Jakarta. Bens Radio dengan gaya Betawi-nya memenuhi kebutuhan hiburan, pendidikan,
dan informasi ke seluruh lapisan masyarakat Jakarta bahkan hingga Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi yang terdiri dari multi etnis. Bens Radio terus
berkembang untuk selalu diminati oleh pendengarnya. Dari hasil survey pendengar yang dilakukan Nielsen Media Research, selama 7 tahun berturut-
turut Bens Radio menempati urutan teratas sebagai radio dengan jumlah pendengar terbanyak di JABODETABEK, yaitu dari tahun 2001 sampai 2007.
Agar citra perusahaan yang telah dibuat sejak lama terpelihara dengan baik, menjalin kerja sama dengan pihak lain dengan baik, dan menghadapi
situasi persaingan yang ketat terhadap radio-radio swasta lainnya, public relations Bens Radio harus memiliki strategi yang tepat dan dapat
direalisasikan dalam bentuk kinerja yang totalitas, dengan konsep yang matang, ide yang inovatif serta didukung oleh sarana dan prasarana yang
memadai dalam mewujudkan harapan dan cita-citanya. Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian mengenai strategi public relations yang digunakan Bens Radio. Sehingga penelitian ini diberi judul
“Strategi Public Relations 106.2 FM Bens Radio Dalam Memelihara Citra Perusahaan
”.