Strategi Public Relation LANDASAN TEORI

tentang aktivitas atau kegiatan perusahaan atau organisasi untuk diketahui oleh publik. b. Event penyususnan program acara Merancang acara tertentu atau lebih dikenal dengan peristiwa khusus special event yang dipilih dalam jangka waktu, tempat, dan objek tertentu. Biasanya event tersebut ada beberapa jenis, di antaranya sebagai berikut: 1 Calender event Calendar event merupakan event rutin yang dilaksanakan pada bulan tertentu sepanjang tahun, seperti menyambut hari raya Idul Fitri, hari Natal, Tahun Baru, hari ulang tahun, dan sebagainya. Contoh: hari ulang tahun Bens Radio ke-23. 2 Special event Yaitu event atau acara ajang yang sifatnya khusus dan dilaksanakan pada momen tertentu di luar acara rutin dari program kerja PR, missal peluncuran produk baru, pembukaan kantor atau pabrik baru, jalan baru, gedung baru, dan sebagainya. 3 Moment event Yaitu event atau acara yang bersifat lebih khusus lagi, misalnya menyambut pesta perak, pesta emas, pesta berlian dan hingga menghadapi mellenium. c. News Berupaya menciptakan berita melalui press release, news letter, bulletin, dan lain-lain. Untuk menciptakan publisitas. d. Community involvement kepedulian pada komunitas Tugas sehari-hari seorang PRO adalah mengadakan kontak sosial dengan kelompok masyarakat tertentu untuk menjaga hubungan baik dengan pihak organisasi atau lembaga yang diwakilinya. e. Inform or image memberitahukan atau meraih citra Ada dua fungsi utama dari public relations, yaitu memberitahukan atau menarik perhatian publik, sehingga diharapkan akan memperoleh tanggapan berupa citra positif dari suatu proses yang tadinya tidak tahu menjadi tahu, setelah tahu menjadi suka, dan kemudian diharapkan menimbulkan sesuatu yaitu berupa citra. f. Lobbying and negotiations Pendekatan dan bernegosiasi Keterampilan untuk melobi secara pendekatan pribadi dan kemudian kemampuan bernegosiasi sangat diperlukan bagi seorang PRO agar semua rencana, ide, atau gagasan kegiatan suatu lembaga atau organisasi dapat mencapai kesepakatan deal atau memperoleh dukungan dari individu dan lembaga yang berpengaruh sehingga timbul saling menguntungkan win-win solution. g. Social responsibility Tanggung jawab sosial Aspek tanggung jawab sosial dalam dunia public relations adalah cukup penting, tidak hanya memikirkan keuntungan materi bagi lembaga atau organisasi serta tokoh yang diwakilinya, tetapi juga kepedulian kepada khalayaknya dalam memperoleh simpati atau empati. Setelah memilih salah satu dari sarana strategi PR tersebut kemudian ditentukan strategi PR melalui program pendekatan dengan cara: 11 1. Jalur membeli purchasing, yakni dengan mengabulkan atau menuruti tuntutan yang diberikan oleh publik eksternal saat terjadinya perundingan atau tawar menawar. 2. Jalur penekanankekuatan pressurepower, yakni digunakan untuk pencegahan penolakan secara langsung, agar publik eksternal bisa berubah sikap untuk menerima keputusan suatu perusahaan atau organisasi. 3. Jalur membujuk persuasive, yakni digunakan dalam jangka pendek untuk mendapatkan publik eksternal sesuai keinginan perusahaan atau organisasi. 4. Jalur merangkul patronage, yakni digunakan dalam jangka panjang untuk membina atau mempertahankan kerjasama dengan publik eksternal yang sudah ada. Berdasarkan uraian strategi public relations di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa seorang PRO harus memiliki strategi untuk menjalankan kegiatan PR-nya, agar tujuan yang telah ditetapkan dapat diperoleh sesuai harapan. Baik dalam kegiatan publikasi, event, maupun strategi pendekatan seperti jalur membeli, penekanankekuatan, membujuk, dan merangkul.

C. External Public Relations

External public relation adalah salah satu bentuk dari kegiatan public relations yang ditujukan kepada publik yang berada diluar perusahaan atau 11 Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi, h. 130. instansi. Di dalam prakteknya, external public relations ini bertujuan untuk mencari serta mendapatkan dukungan dari publik yang berada di luar perusahaan tersebut. 12 Bagi suatu perusahaan, hubungan dengan publik di luar perusahaannya merupakan suatu keharusan yang mutlak. Sesuai dengan sifatnya, dalam masyarakat modern tidak akan ada kemungkinan bagi seorang insan atau suatu badan bisa hidup menyendiri. Masing-masing akan saling membutuhkan satu sama lain. Seperti halnya suatu perusahaan, tidak akan mungkin bisa hidup kalau dia tidak bisa mendatangkan bahan baku, kemudian menyalurkan dan memasarkan hasil produksinya. Untuk mendatangkan bahan baku, perusahaan itu harus mengadakan hubungan dengan perusahaan lain yang khusus menghasilkan bahan baku yang dibutuhkan tersebut. 13 Salah satu tujuan hubungan public relations dengan external public relations adalah mempererat hubungan dengan orang-orang atau instansi- instansi di luar organisasiperusahaan. Tugasnya adalah mengadakan komunikasi dua arah yang sifatnya informatif dan persuasif kepada publik luar. Informasi harus diberikan dengan jujur, berdasarkan fakta, dan harus diteliti, karena publik mempunyai hak untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya tentang sesuatu yang menyangkut kepentingannya. 14 Kemudian ada sponsor yang merupakan salah satu dari external public relations. Sebuah peruahaan maupun organisasi juga membutuhkan sponsor untuk terlaksananya program-program mereka. Sponsor merupakan 12 Danandjaja, Peranan Humas Dalam Perusahaan, h. 34. 13 Kustandi Suhandang, Public Relations Perusahaan: Kajian, Program, dan Implementasi Bandung: Penerbit Nuansa, 2004, cet ke-1,, h. 79. 14 F. Rachmadi, Public Relations Dalam Teori dan Praktek; Aplikasi Dalam Badan Usaha Swasta dan Lembaga Pemerintah Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1994, cet ke-3, h. 53. penyediaan dukungan financial untuk suatu acara, subjek, kegiatan, lembaga, atau individu yang dianggap memang pantas menerimanya. 15 1. Jenis-Jenis Sponsor Dewasa ini, kita mengenal tiga jenis sponsor yang masing-masing dibedakan berdasarkan tujuannya, yaitu: a. Sponsor untuk iklan Hal ini banyak dilakukan oleh berbagai perusahaan yang memberi dana untuk pengadaan dan penyiaran suatu acara di televisi atau radio. Sebagai imbalannya, mereka boleh memasang iklan di sela- sela acara tersebut. Sponsor seperti ini sampai sekarang masih merupakan sumber penghasilan terbesar bagi stasiun-stasiun radio dan televisi. b. Sponsor untuk pemasaran Penyediaan sponsor untuk mendukung usaha pemasaran. Cara mendukungnya yakni dengan hanya pemberi sponsor tunggal itulah yang berhak memasang pesan-pesannya di sepanjang acara. c. Sponsor untuk tujuan PR Penyediaan dana untuk menunjang usaha-usaha PR. Dana tersebut didapatkan dari pihak-pihak yang makmur dan kuat khususnya dalam soal financial. Yang menerima sponsor ini bukan hanya media massa, akan tetapi juga panitia penyelenggara acara olahraga, ekshibisi seni, pertunjukan teater, acara penghargaan di bidang sastra, ekspedisi baru, penyelenggaraan pendidikan, hingga 15 M. Linggar Anggoro, Teori Profesi Kehumasan Serta Aplikasinya di Indonesia, h. 197.