Bagaimana pihak Bens Radio dalam tawar menawar dengan pengiklan,

Artinya bahwa maaf BMW hanya beriklan di TV, hanya beriklan di majalah, tidak beriklan di radio, itu bisa terjadi. Jadi, kita mau apa lagi, kita juga sadar diri, kita tidak pernah menawarkan ke BMW, Audi, Mersi, VW, tidak pernah. Tapi kita masih mainnya di Toyota, Toyota juga di Senia, gitu kan kelas kita kemudian juga main di Daihatsu, jadi tidak bermain di segmentasi yang tinggi-tinggi. Restoran pun restoran terbatas, tidak semua restoran kita masukan. Jadi, strategi ataupun menggunakan kekuatan itu ya kekuatan radio kita adalah dimana sih, kekuatan radio kita adalah di kelas menengah jangan memaksakan untuk ke kelas atas. Dan kemudian untuk harga ya tadi kita diskusikan, kalau segmentasi kita cukup di menengah saja. 4. Biasanya banyak iklan yang masuk di program mana saja? Program itu biasanya kebanyakan di prime time. Prime time itu adalah jam- jamnya ramai pendengar kita, dari jam 6 pagi sampai jam 10, kemudian dari jam 2 siang sampai jam 7 malam. Itu kenapa kita bilang ramai, ramai itu adalah dimana pada saat itu penelpon, pendengar itu aktif memberi tanggapan. Nah, pendengar itu aktif di jam-jam segitu. Jadi, setiap radio itu prime timenya berbeda, ada yang dari jam 10, jam 6, tapi kebanyakan kalau di Jakarta dari jam 6. Nah, kalau kita siangnya dari jam 2, karena dari jam 2 itu acara sudah mulai ramai sampai jam 7 malam.

5. Bagaimana strategi persuasif Bens Radio untuk mendapatkan pengiklan,

sponsor, atau lembaga? Strateginya adalah pertama pengembangan program acara. Program acara yang bagus, pendengar bagus, maka secara tidak langsung pengiklansponsor juga akan melirik acara tersebut, program acara on air. Kemudian SDM juga berpengaruh, ketika SDM-nya bagus, SDM-nya juga bisa menarik massa, itu juga pasti sponsor dan pengiklan melirik acara tersebut. Teknologi juga berpengaruh, termasuk kelengkapan peralatan, kemudian pembaruan peralatan, mengikuti perkembangan jaman, juga termasuk sosial media, itu juga berpengaruh.

6. Bens Radio itu kan citranya etnik Betawi, jadi kalau dari citra ini ada

lembaga atau sponsor yang tertarik datang ke Bens Radio? Itu termasuk dari program. Ketika programnya bagus, programnya segmented, maka pengiklan pun akan mencari. Contohnya ketika kita formatnya Betawi, pas ulang tahun Jakarta hampir semua acaraevent itu larinya ke Bens Radio, kemudian minta narasumber data ke Bens Radio, jadi dari program awalnya. Kemudian ketika kita segmentednya adalah keluarga, pasti ada beberapa sponsor yang ingin, mensponsori acara-acara keluarga di Bens Radio itu pasti ada.

7. Bagaimana strategi Bens Radio memelihara kerjasama dengan

pengiklan, lembaga, dan sponsor dalam citra perusahaan? Pertama adalah kita memiliki tim promosi yang bertugas untuk mempromosikan Bens Radio, kemudian ada public relationing-nya juga, public relationing itu menjaga istilahnya seperti custumer relationship. Terus contact dengan relasi-relasi kita. Kita tetap say hallo lah istilahnya, kunjungan, dan sebagainya menjaga hubungan. Kemudian kita membuat acara, entah itu gathering, entah itu sekedar acara ulang tahun kita undang mereka, itu adalah salah satu tips agar kita tetap menjalin hubungan dengan mereka. Walaupun mereka tidak mensponsori acara kita, kita tetap undang mereka. Gathering ini akan diadakan nanti setelah lebaran, sekaligus halal bil halal dengan para klien kita. Nanti semua klien-klien kita hubungi, relasi itu juga termasuk seperti relasi dari media-meida lain seperti Trans 7, Trans TV, ANTV, itu juga nanti kita undang. Jadi dengan cara tadi, gathering dan juga menyapa mereka, itu salah satu menjaga dan memelihara kerjasama kita.

8. Apakah harus setiap hari untuk menghubungi mereka agar tetap terjalin

silaturahmi? Tidak setiap hari, minimal seminggu atau dua minggu sekali. Atau misalkan ternyata kita terhubung dengan BBM Blackbarry Massanger, misalkan mereka ganti status menggembirakan minimal kita bisa mengucapkan turut bergembira, itu salah satu cara komunikasi kita. Kita tahu mereka ulang tahun,