Strategi Persuasif Persuasive Strategi Public Relations 106.2 FM Bens Radio Dalam Memelihara Citra

Ita Mayasari selaku Program Director 106.2 FM Bens Radio menambahkan: “….untuk iklan disini sudah lumayan banyak ya, strategi sudah oke, karena kita mau seperti yang saya bilang B itu. Selama ini kan kita susahnya adalah Bens dangdut gitu kan, nah saya mau hilangin Bens itu sudah tidak dangdut kok, Bens sekarang sudah siarin lagu Barat, kita sudah kerja bareng sama VOA, Bens sudah gak dangdut kok sekarang. Dan orang-orang yang ingin mengiklankan di kita sudah mulai berpikir kita berubah. Cuma saya dan tim itu benar-benar harus kerja keras sekali untuk mencapai itu. Sebenarnya dulu iklan sudah banyak, tapi kebanyakan obat segala macam, cuma sekarang kan sudah mulai ada mahasiswa masuk, handphone, provider, rumah segala macam masuk, terus kita kan di Temenan ada tematik seperti wirausaha segala macam, nah itu sudah ada yang waiting list. Jadi kalau misalnya wirausaha berhenti, langsung sudah ada yang masuk lagi.” 12 Pendapat Ita Mayasari dapat penulis simpulkan, bahwa strategi persuasif yang digunakan adalah dengan memberitahu para pengiklan, sponsor, atau lembaga kalau Bens Radio sudah mengalami perubahan. Dulu Bens Radio lebih dikenal sebagai radio dangdut, tetapi sekarang Bens Radio sudah mengalami perubahan. Bens Radio telah beradaptasi dengan perubahan jaman sehingga menjadi radio Betawi modern. Tetapi tetap mempertahankan dirinya sebagai radio yang mengedepankan budaya Betawi. Dengan hal itulah Bens Radio memiliki daya tarik tersendiri untuk membuat mereka melakukan kerja sama.

4. Strategi Merangkul Patronage

Menurut Rudi Destianto selaku Divisi Marketing 106.2 FM Bens Radio, strategi Bens Radio dalam memelihara kerja sama dengan 12 Wawancara pribadi dengan Ita Mayasari, Jakarta, 19 Juni 2013. pengiklan, lembaga, dan sponsor dalam memelihara citra peruahaan adalah: “Pertama adalah kita memiliki tim promosi yang bertugas untuk mempromosikan Bens Radio, kemudian ada public relationing-nya juga, public relationing itu menjaga istilahnya seperti custumer relationship. Terus contact dengan relasi- relasi kita. Kita tetap say hallo-lah istilahnya, kunjungan, dan sebagainya menjaga hubungan. Kemudian kita membuat acara, entah itu gathering, entah itu sekedar acara ulang tahun kita undang mereka, itu adalah salah satu tips agar kita tetap menjalin hubungan dengan mereka. Walaupun mereka tidak mensponsori acara kita, kita tetap undang mereka. Gathering ini akan diadakan nanti setelah lebaran, sekaligus halal bil halal dengan para klien kita. Nanti semua klien-klien kita hubungi, relasi itu juga termasuk seperti relasi dari media-media lain seperti Trans 7, Trans TV, ANTV, itu juga nanti kita undang. Jadi dengan cara tadi, gathering dan juga menyapa mereka, itu salah satu menjaga dan memelihara kerjasama kita.” 13 Berdasarkan pendapat Rudi Destianto di atas dapat penulis simpulkan, dalam memelihara kerja sama dengan pengiklan, lembaga, dan sponsor dalam memelihara citra perusahaan adalah dengan memiliki tim promosi yang bertugas untuk mempromosikan Bens Radio, kemudian public relationing sebagai custumer relationship, menyapa mereka, melakukan kunjungan, dan membuat acara untuk menjaga hubungan tetap terjalin. Walaupun Bens Radio merupakan perusahaan yang bergerak di bidang radio, Bens Radio sudah berhasil melakukan pencitraan melalui media-media lain, seperti Trans 7, Trans TV, dan ANTV. Masih menurut Rudi Destianto, untuk menjaga hubungan dengan mereka yakni: 13 Wawancara pribadi dengan Rudi Destianto, Jakarta, 24 Juni 2013. “….minimal seminggu atau dua minggu sekali. Atau misalkan ternyata kita terhubung dengan BBM Blackbarry Massanger, misalkan mereka ganti status menggembirakan minimal kita bisa mengucapkan turut bergembira, itu salah satu cara komunikasi kita. Kita tahu mereka ulang tahun, kita bisa kirimkan kado, kue, dan sebagainya, itu salah satu memelihara hubungan kita.” 14 Jadi, dapat penulis simpulkan untuk menjaga hubungan tetap terjalin bisa dilakukan dengan menghubungi mereka minimal seminggu atau dua minggu sekali dan mengikuti perkembangan para pengiklan, sponsor, atau lembaga. Sehingga tetap dapat terpelihara hubungan kerja sama dengan mereka. Ita Mayasari selaku Program Director 106.2 FM Bens Radio juga menuturkan: “Biasanya sih kita say hai, telpon misalnya Bens lagi bikin acara ini nih, contohnya Ramadhan nih Bens Radio ada program acara kita mau ngabuburit bareng nih mau ikutan gabung apa tidak? Terus ada sahur on the road nih gimana? Terus kita mau ada acara panti asuhan nih mau ikutan gabung apa gak? Dan kita selalu menjaga hubungan baik, walaupun cuma say hai, telpon, atau berkunjung segala macam. Dan itu lumayan sih dan akhirnya mereka nanya ke kita Bens Radio punya program apa, terus mereka mau masang iklan di program kita.” 15 Pendapat di atas hampir sama dengan pendapat Rudi Destianto, bahwa strategi merangkul yang digunakan adalah dengan menjaga hubungan baik dengan mereka. Seperti silaturahmi dengan menyapa, menelpon, dan berkunjung ke kantornya untuk menawarkan program- program baru kepada mereka dan menjadikan mereka iklan atau sponsor dalam program tersebut. Dengan terjaganya silaturahmi tersebut akhirnya 14 Wawancara pribadi dengan Rudi Destianto, Jakarta, 24 Juni 2013. 15 Wawancara pribadi dengan Ita Mayasari, Jakarta, 19 Juni 2013.