Kekuatan Radio dan Kelemahan Radio

dengan kemampuan untuk menyampaikan pesan lewat gambar. Untuk membayangkan kejadian sesungguhnya, orang pada dasarnya menggunakan teater imajinasinya sendiri. 2. Radio massage are short lived. Yang namanya pesan radio hidupnya hanya sebentar —short lived. Pesan radio bersifat satu arah, sekilas dan tak dapat ditarik lagi begitu diudarakan. Karena itu, menyampaikan pesan melalui radio bukan pekerjaan main-main. Tetapi harus dilakukan dengan hati-hati dan penuh tanggungjawab. 3. Radio listening is prone to distraction. Mendengarkan radio itu rentan gangguan. Radio hanya berurusan dengan satu indera saja yaitu pendengaran. Begitu pendengaran terganggu, maka tak ada lagi cerita radio dalam kehidupan seseorang. Orang juga kerap mendengarkan radio sambil melakukan pekerjaan lain. Akibatnya, konsentrasi kerap terpecah. 3 M. Linggar Anggoro dalam bukunya Teori Profesi Kehumasan Serta Aplikasinya di Indonesia, mengatakan radio juga memiliki kelemahan yakni materi-materi siarannya sulit dicatat atau disimpan. Sedangkan kelebihannya adalah: 1. Radio mengandalkan suara manusia untuk mendekatkan diri dengan khalayaknya. Oleh karena itu, kualitas suara penyiar mutlak penting. Orang-orang hanya mau mendengarkan siaran radio apabila suara penyiarnya menarik, meskipun mereka tidak mengenal siapa orangnya. 3 Ibid, h. 40-41. 2. Materi program radio dapat diproduksi secara cepat dan murah, bahkan hanya dengan memasang pesawat telepon saja suatu acara bisa dilangsungkan. Suatu pengumuman juga bisa disiarkan secara seketika begitu materi pengumuman tersebut diserahkan, tanpa harus menunggu sedikit pun. 3. Penemuan transistor dan teknik redifusi membuat radio begitu popular sehingga dinikmati oleh jutaan orang, termasuk yang buta huruf di negara-negara berkembang. 4. Karena kesederhanaan operasinya, suatu stasiun radio bisa memancarkan siarannya dalam berbagai bahasa. Ini sangat ideal bagi Negara-negara yang memiliki banyak kelompok etnik dan bahasa daerah. Radio juga menjadi wahana komunikasi yang andal di daerah-daerah yang kekurangan listrik. 5. Karena sedemikian populernya, radio kadang-kadang bisa juga mengganggu. Banyak orang menyukai suara radio sembari bekerja sehingga ia tetap membunyikan radionya di kala bekerja. Baginya mungkin menarik, tapi belum tentu bagi rekan-rekan yang ada di sekitarnya. Selain merupakan pemborosan energi, kebiasaan seperti itu juga mengganggu dan menjadi sumber polusi suara. 4 Adapun kekuatan dan kelemahan beriklan di radio yang penulis kutip dari website Armawati Arbi selaku dosen Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, yaitu: 5 4 M. Linggar Anggoro, Teori Profesi Kehumasan Serta Aplikasinya di Indonesia, h. 147. 5 Armawati Arbi , “Teori dan Media Komunikasi,” artikel diakses pada 25 Juni 2013 pukul 19.48 WIB dari http:armawatiarbi.comcategorykuliahtmkpage3, sumber asli Morrisan, MA, Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu Jakarta: Kencana, 2007, cet ke-1, h. 250-254. Kekuatan 1. Biaya Iklan Murah: Biaya produksi iklan murah dan sangat mudah, waktu pembuatan lebih cepat dari pada iklan TV. 2. Selektivitas : Khalayak sangat selektif, karena format siaran radio setiap radio berbeda-beda. 3. Fleksibilitas : Perubahan materi iklan dan situasi pasar. 4. Mental Imagery : iklan yang disiarkan di radio telah ditampilkan di TV sehinga di dalam otak pendengar akan membayangkan atau berfungsi pengingat. 5. Promosi Terpadu : Komunitas tertentu, penyiar, dan pasar lokal. Kelemahan 1. Kreatifitas Terbatas: Suara saja, tidak dapat melihat demo cara. 2. Fragmentasi: Pendengar sangat selektif, maka jarang berlapis-lapis pendengar. 3. Perhatian Terbatas: Biasa di dengar sebagai selingan, sambil bekerja, sambil nyetir. 4. Riset Terbatas: riset pendengar, membuat kartu anggota kegiatan off-air dan mencatat no-telp pendengar. 5. Persaingan antar radio: jika iklan 10-12 menit, frekuensi di alihkan Jadi, dapat penulis simpulkan dari semua pendapat di atas mengenai kekuatan dan kelemahan radio maupun kekuatan dan kelemahan beriklan di radio adalah: 1. Radio lebih murah dan mudah dijangkau dalam ruang apa pun, dimana pun, dan kapan pun. 2. Radio selektif dalam memilih pendengarnya, sehingga bisa disesuaikan radio mana yang khusus untuk remaja sampai dewasa. 3. Radio hanya menggunakan suara auditif untuk lebih dekat dengan pendengarnya. 4. Radio menggunakan bahasadialog sehari-hari sehingga mudah dimengerti. 5. Pesan radio hanya bersifat sementara, tidak bisa cepat diingat. 6. Terdapat gangguan sinyal radio. Bila antenna radio lebih rendah dari pada gedung-gedung disekitarnya. 7. Air time yang digunakan untuk beriklan maupun siaran tidak bisa sedikit lama karena akan membuat pendengar memindahkan frekuensi.

B. Strategi Public Relation

Menurut Ahmad S. Adnanputra, M.A., M.S., pakar Humas dalam naskah workshop berjudul PR Strategy 1990 yang dikutip oleh Rosady Ruslan dalam bukunya Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi mengatakan bahwa arti strategi adalah bagian terpadu dari suatu rencana plan, sedangkan rencana merupakan produk dari suatu perencanaan planning, yang pada akhirnya perencanaan adalah salah satu fungsi dasar dari proses manajemen. 6 6 Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2005, cet ke-6, h. 123. Kata strategi sendiri mempunyai pengertian yang terkait dengan hal-hal seperti kemenangan, kehidupan, atau daya juang. Artinya menyangkut dengan hal-hal yang berkaitan dengan mampu atau tidaknya perusahaan atau organisasi menghadapi tekanan yang muncul dari dalam atau dari luar. 7 Sebagaimana diketahui sebelumnya, public relations bertujuan untuk meneg akkan dan mengembangkan suatu “citra yang menguntungkan” favorable image bagi organisasiperusahaan, atau produk barang dan jasa terhadap stakeholders-nya sasaran yang terkait yaitu publik internal dan publik eksternal. 8 Untuk lebih jelasnya, “Strategi Public Relations” dibentuk dua komponen yang saling terkait erat, yakni sebagai berikut. 9 1. Komponen sasaran, umumnya adalah para stakeholder dan publik yang mempunyai kepentingan yang sama. Tetapi di sini penulis mengkhususkan publik sasarannya adalah publik eksternal seperti pengiklan, sponsor, maupun lembaga. 2. Komponen sarana, paduan atau bauran sarana public relations untuk menggarap suatu sasaran. Menurut Rosady Ruslan dalam buku yang berjudul Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations, menerangkan bauran public relations sebagai berikut: 10 a. Publications Setiap fungsi dan tugas public relations adalah menyelenggarakan publikasi atau menyebarluaskan informasi melalui berbagai media 7 Soleh Soemirat dan Elvinaro Ardianto, Dasar-Dasar Public Relations, h. 91-92. 8 Rosady Ruslan, Manajemen Humas Komunikasi: Konsepsi Aplikai Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2002, cet ke-4, h. 121. 9 Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi, h. 124-125. 10 Rosady Ruslan, Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations Edisi Revisi Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2002, cet ke-3, h. 13-15. tentang aktivitas atau kegiatan perusahaan atau organisasi untuk diketahui oleh publik. b. Event penyususnan program acara Merancang acara tertentu atau lebih dikenal dengan peristiwa khusus special event yang dipilih dalam jangka waktu, tempat, dan objek tertentu. Biasanya event tersebut ada beberapa jenis, di antaranya sebagai berikut: 1 Calender event Calendar event merupakan event rutin yang dilaksanakan pada bulan tertentu sepanjang tahun, seperti menyambut hari raya Idul Fitri, hari Natal, Tahun Baru, hari ulang tahun, dan sebagainya. Contoh: hari ulang tahun Bens Radio ke-23. 2 Special event Yaitu event atau acara ajang yang sifatnya khusus dan dilaksanakan pada momen tertentu di luar acara rutin dari program kerja PR, missal peluncuran produk baru, pembukaan kantor atau pabrik baru, jalan baru, gedung baru, dan sebagainya. 3 Moment event Yaitu event atau acara yang bersifat lebih khusus lagi, misalnya menyambut pesta perak, pesta emas, pesta berlian dan hingga menghadapi mellenium. c. News Berupaya menciptakan berita melalui press release, news letter, bulletin, dan lain-lain. Untuk menciptakan publisitas.