.
untuk mengukur validitas, indeks kesukaran, daya pembeda, dan reabilitas suatu instrumen evaluasi.
1. Uji Validitas Instrumen Penelitian
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.
6
Instrumen dikatakan valid jika memiliki validitas yang tinggi, yang bila instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur
apa yang seharusnya diukur.
7
Validitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan product moment korelasi sebagai berikut:
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY n
r
xy
Keterangan:
xy
r = koefisien validitas
n = jumlah peserta tes
X = skor masing-masing butir soal
Y = skor total
8
2. Uji Daya Beda Instrumen Penelitian
Selain mengukur tingkat kesukaran suatu data peneliti juga perlu mengukur daya beda butir soal, daya beda adalah tingkat kemampuan
instrumen untuk membedakan antara peserta didik yang berkemampuan
6
Meltzer, The relationship between mathematics preparation and conceptual learning gains in physics: a possible .hidden variable. in diagnostic pretest scores, Department of Physics and
Astronomy, Iowa State University, Ames, Iowa 50011, 2002. Jurnal penelitian, h. 211.
7
Syofian Siregar, Statistik Deskriptif Untuk Penelitian, Rajawali Pers, Jakarta,, 2011, h.162.
8
Anas sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, rajawali pers, jakarta, 2010, h. 219.
.
tinggi dengan peserta didik yang memiliki kemampuan rendah. Seberapa jauh kemampuan peserta didik dapat dilihat dari butir soal tersebut untuk
membedakan antara peserta didik yang menjawab dengan benar dengan peserta didik yang tidak dapat menjawab dengan benar. Rumus yang
digunakan untuk menghitung daya pembeda setiap butir soal dalam penelitian ini adalah berikut:
= Keterangan:
= Daya beda suatu butir soal. = Jumlah skor kelompok atas pada butir soal.
= Jumlah skor kelompok bawah pada butir soal. = Jumlah skor ideal kelompok atas butir soal yang dipilih.
Daya pembeda yang diperoleh diinterpretasikan dengan menggunakan klasifikasi daya pembeda sebagai berikut:
Tabel 3.6 Klasifikasi Daya Pembeda
9
DP Klasifikasi
0,00 Sangat jelek
0,00 ≤ 0,20 Jelek
0,20 ≤ 0,40 Cukup
0,40 ≤ 0,70 Baik
0,70 Sangat baik
3. Uji Tingkat Kesukaran Instrumen Penelitian
Tingkat suatu butir soal menunjukkan apakah butir soal tersebut tergolong butir soal yang sukar, sedang, atau mudah. Reabilitas butir-butir
soal hasil belajar diketahui dari derajat kesukaran yang dimiliki oleh masing-
9
Suherman dan Kusuma, Petunjuk Praktis Untuk Melaksanakan Evaluasi Pendidikan Matematika. Bandung, Wijayakusumah, 1990, h. 120.