.
tinggi dengan peserta didik yang memiliki kemampuan rendah. Seberapa jauh kemampuan peserta didik dapat dilihat dari butir soal tersebut untuk
membedakan antara peserta didik yang menjawab dengan benar dengan peserta didik yang tidak dapat menjawab dengan benar. Rumus yang
digunakan untuk menghitung daya pembeda setiap butir soal dalam penelitian ini adalah berikut:
= Keterangan:
= Daya beda suatu butir soal. = Jumlah skor kelompok atas pada butir soal.
= Jumlah skor kelompok bawah pada butir soal. = Jumlah skor ideal kelompok atas butir soal yang dipilih.
Daya pembeda yang diperoleh diinterpretasikan dengan menggunakan klasifikasi daya pembeda sebagai berikut:
Tabel 3.6 Klasifikasi Daya Pembeda
9
DP Klasifikasi
0,00 Sangat jelek
0,00 ≤ 0,20 Jelek
0,20 ≤ 0,40 Cukup
0,40 ≤ 0,70 Baik
0,70 Sangat baik
3. Uji Tingkat Kesukaran Instrumen Penelitian
Tingkat suatu butir soal menunjukkan apakah butir soal tersebut tergolong butir soal yang sukar, sedang, atau mudah. Reabilitas butir-butir
soal hasil belajar diketahui dari derajat kesukaran yang dimiliki oleh masing-
9
Suherman dan Kusuma, Petunjuk Praktis Untuk Melaksanakan Evaluasi Pendidikan Matematika. Bandung, Wijayakusumah, 1990, h. 120.
.
masing butir soal tersebut. Angka indeks kesukaran item besarnya berkisar antara 0,00 sampai dengan 1,00.
10
Menghitung tingkat kesukaran butir soal digunakan rumus berikut:
N S
x P
m
Keterangan: P
: Tingkat kesukaran
x
: Banyaknya peserta tes yang menjawab benar S
m
: Skor maksimum N
: jumlah peserta tes
11
Penafsiran atas tingkat kesukaran butir tes digunakan kriteria sebagai berikut:
Tabel 3.7 Klasifikasi Indeks Kesukaran Butir Soal
12
Indeks Kesukaran Kategori
0,30 Terlalu sukar
0,30 s.d 0,70 Cukup Sedang
0,70 Terlalu mudah
Butir soal tes hasil belajar dapat dinyatakan sebagai butir-butir item yang baik, apabila butir-butir item tersebut tidak terlalu sukar dan tidak pula
terlalu mudah dengan kata lain derajat kesukaran item itu adalah sedang atau
10
Anas sudijono, Op. Cit. h. 371.
11
Sumarna Surapranata, Analisis, Validitas, Reliabilitas,dan Interpretasi Hasil Tes, Bandung, Remaja Rosdakarya,, 2004, h. 12.
12
Anas Sudijono, Op. Cit. h. 372.