e Memperkuat dan menambah kepercayaan diri sendiri dengan proses menemukan sendiri, karena pembelajaran berpusat pada peserta didik
dengan peran guru yang sangat terbatas.
26
2 Kekurangan
Kekurangan dari model pembelajaran ini adalah sebagai berikut : a Peserta didik harus memiliki kesiapan dan kematangan mental, peserta
didik harus berani dan berkeinginan untuk mengetahui keadaan sekitarnya dengan baik.
b Keadaan kelas di kita kenyataannya gemuk jumlah peserta didik nya maka model ini tidak akan mencapai hasil yang memuaskan.
c Pendidik dan peserta didik yang sudah sangat terbiasa dengan PBM gaya lama maka model discovery ini akan mengecewakan.
d Ada kritik, bahwa proses dalam model discovery terlalu mementingkan proses pengertian saja, kurang memerhatikan perkembangan sikap dan
keterampilan bagi peserta didik.
27
26
Cucu Suhana, Op. Cit, h. 45
27
Nanang Hanafiah Cucu Suhana, Konsep Strategi Pembelajaran, Refika Aditama, Bandung, 2012, h. 79
4. Performance assesment a. Pengertian performance assessment
Assessment merupakan istilah umum yang didefenisikan sebagai sebuah proses yang ditempuh untuk mendapatkan informasi yang digunakan dalam
rangka membuat keputusan-keputusan mengenai para peserta didik, kurikulum, program-program, dan kebijakan pendidikan, metode atau
instrumen pendidikan lainnya oleh suatu badan, lembaga, organisasi atau institusi resmi menyelenggarakan suatu aktivitas tertentu.
28
Assessment adalah suatu proses pengumpulan informasi tentang seorang peserta didik yang akan digunakan untuk membuat pertimbangan dan
keputusan yang berhubungan dengan peserta didik tersebut. Tujuan utama dari suatu assessment adalah untuk memperoleh informasi yang dapat digunakan
sebagai bahan pertimbangan dalam merencanakan program pembelajaran bagi anak berkesulitan belajar.
Assessment merupakan salah satu dari tiga aktivitas evaluasi pendidikan. Ketiga aktivitas tersebut adalah 1 assessment, 2 diagnostik, dan 3
preskriptif. Dengan demikian, assessment dilakukan untuk menegakkan diagnosis, dan berdasarkan diagnosis tersebut dibuat preskripsi. Preskripsi
tersebut dalam bentuk aktualnya adalah berupa program pendidikan yang diinduvialkan induvidualized educarion programs. Meskipun assessment
28
Hamzah B. Uno Satria Koni, Assessment Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta, 2013, h. 1
pertama kali dilakukan sebelum kegiatan pembelajaran, assessment sesungguhnya berlangsung sepanjang proses pembelajaran.
29
performance assessment adalah suatu assesment alternatif berdasarkan tugas jawaban terbuka open-ended task atau kegiatan hands-on yang
dirancang untuk mengukur kriteria peserta didik terhadap seperangkat kriteria tertentu, tugas performance assessment menuntut peserta didik menggunakan
berbagai macam keterampilan, konsep, dan pengetahuan. performance assessment tidak dimaksudkan untuk menguji ingatan faktual. Tetapi untuk
mengakses penerapan pengetahuan faktual dan konsep-konsep ilmiah pada suatu masalah atau tugas yang realistik. Assesment tersebut meminta peserta
didik untuk menjelaskan “mengapa atau bagaimana” dari suatu konsep atau proses. Dalam performance assessment, siswa merestruktur informasi faktual
tidak sekedar menyatakan ulang informasi tersebut.
30
Tiga ciri utama performance assessment sebagai berikut: 1. Peserta didik mengonstruksimenyusun sendiri lebih dari memilih atau
merespon 2. Format assessment mengikuti pendidik, yang mengamati tingkah laku
peserta didik tentang kemampuan merefleksikan penguasaanya dalam dunia rilnyata
29
Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Rineka Cipta, Jakarta, 2003, h. 46-47
30
Trianto Ibnu Badar Al-Tabany, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, Kontekstual, Prenadamedia Group, Jakarta, 2014, h. 207