.
Keterangan :
X
1
= Nilai rata-rata sampel
X
2
= Banyaknya subjek = Varians populasi 1
= Varians populasi 2 n
1
= Jumlah sampel 1 n
2
= Jumlah sampel 2 d
=Dugaan rata-rata perbedaan populasi Adapun kriteria pengujiannya adalah:
H = ditolak, jika t hitung t tabel
H
1
= diterima, jika t hitung ˂ t tabel, dengan = 0,05 5.
Adapun tingkat kesalahan dinyatakan dengan = 0,05 5. Nilai tafsiran
mempunyai arti makin besar interval tafsiran yang diajukan peneliti maka akan semakin kecil kesalahannya. Sehingga peneliti memilih menggunakan
5 dibandingkan 1 untuk menghindari kesalahan yang lebih besar.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung Tahun Ajaran 20152016 dengan menerapkan model guided discovery
learning berbasis performance assessment terhadap keterampilan proses sains, maka didapatkan hasil penelitian yang terdiri atas 1. Gambaran Umum Daerah
Penelitian, 2. Hasil Uji Keabsahan Instrumen, 3. Data Hasil Penelitian Peserta Didik. Data tersebut kemudian dianalisis, direkap dan disajikan selanjutnya
diuraikan untuk menjawab rumusan masalah. 1.
Hasil Uji Kualitas Instrumen a. Uji Validitas
Dalam penelitian ini alat evaluasi yang digunakan adalah perangkap tes materi pembelajaran klasifikasi makhluk hidup yang sebelumnya telah diuji
cobakan dan mendapat pertimbangan. Untuk menganalisis kevalidan kesahihan suatu instrumen, maka dilakukan uji coba instrumen kepada
responden di luar sampel yang telah ditentukan, yakni penulis melakukan uji coba pada kelas VIII yang berjumlah 28 orang responden dengan memberikan
30 butir soal dengan 4 alternatif jawaban. Berdasarkan hasil perhitungan dari 30 butir soal yang telah diuji cobakan, ternyata 4 diantaranya memiliki validitas
yang rendah yaitu butir soal nomor 16 dengan nilai validitas 0,058, butir soal
nomor 17 dengan nilai validitas 0,320, butir soal nomor 29 dengan nilai validitas 0,243, dan butir soal nomor 30 dengan nilai validitas 0,273 data
terlampir, untuk soal yang berkriteria rendah termasuk tidak valid dan tidak dapat digunakan untuk tes selanjutnya.
1
b. Daya Beda
Uji daya pembeda dalam penelitian ini dapat dilihat pada lampiran terdapat butir soal dengan daya pembeda dikategorikan jelek dengan daya
pembeda kurang dari 0,30 yaitu butir soal nomor 16, 17, 29 dan 30, maka butir soal nomor 16, 17, 29 dan 30 harus dibuang karena tidak memiliki daya beda
lebih dari 0,30 yaitu berkisar dari 0,40 s.d 0,70. Berdasarkan kriteria butir tes yang akan digunakan untuk mengambil data maka butir tes uji coba harus
memenuhi kriteria sebagai butir yang layak untuk digunakan untuk mengambil data. Selebihnya memiliki daya beda lebih dari 0,30 yaitu berkisar dari 0,30 s.d
0,70. Berdasarkan hasil perhitungan uji tingkat kesukaran dan daya beda, dari 30 soal yang diujikan terdapat 4 soal yang tidak valid, yaitu soal yang tidak
memenuhi syarat validitas yakni soal nomor 16, 17, 29 dan 30 data terlampir. Hal ini menunjukkan bahwa soal-soal yang valid seluruhnya berjumlah 26
soal.
2
1
Lampiran 20,Tabel Analisis Validitas.
2
Lampiran 21,Tabel Analisis Daya Beda.