Arti Penting Tinjauan Materi Klasifikasi Makhluk Hidup

- Protozoa - Algae - Jamur lendirja mur air protozoa, algae, serta, jamur lendir dan jamur air. Mikroskopik, heterotropik, bergerak dengan flagella, silia, pseudopia. Fotosintetik, kadang keras berbeda dengan protozoa, mengandung pigemn cokelat atau merah, pada beberapa klorofil me mpunyai pergantian generasi. Bersifat heterotropik, reproduksi dengan spora. Merupakan bagian penting dari zooplankton, penting dalam jaring-jaring makanan, beberapa bersifat parasit dan patogenik. Sangat penting sebagai produser terutama pada ekosistem laut dan air tawar, menghasilkan oksigen. Akuatik atau teresterial, nuttisi dengan model bervariasi. Fungi Eukariot, heterotrof, menyerap nutrien, non – fotosintetik, tubuh tersusun oleh hifa seperti benang, sebagai suatu massa yang kusut yang menginfiltasi makanan atau habitat, dinding sel tersusun oleh zat kitin. Dekomposer, beberapa bersifat parasit patogenik, beberapa digunakan sebagai makanan, yeast digunakan untuk pembuatan roti, minuman beralkohol, beberapa digunakan dalam industri kimia atau digunakan sebagai antibiotik, merusak dan menyerang tanaman budi daya. Plantae Eukariot multiseluler, fotosintestik, mempunyai alat reproduksi multiselular, ada pergantian generasi, dinding sel tersusun dari selulosa. Hidup di tanah, sebagai sumber utama oksigen bagi atmosfer bumi. Animalia Eukariot multiseluler, heterotrof, mempunyai jaringan yang menyusun sistem organ kompleks, kebanyakan dapat bergerakdengan menggunakan otot kontraksi, mempunyai jaringan saraf khusus sebagai koordinasi respon terhadap rangsangan. Konsumer, beberapa herbivora, karnivora atau pemakan sisa organisme detritus feeder. 6

d. Tata Ilmiah

Setiap bahasa mempunyai nama-nama sendiri untuk tumbuhan dan hewan. Nama ilmiah setiap spesies terdiridari dua bagian. Yang pertama ialah nama genus; yang kedua, disebut “specific epithet,” mengidentifikasikan spesies khusus khusus di dalam genus. Nama-nama latin digunakan oleh linnaeus, tetapi begitu banyak spesies ditemukan sejak itu sehingga itu sehingga kini para ahli taksonomi menciptakan kata-kata baru dan melontarkan nama genus dalam bentuk kata benda latin dan epifet spesifiknya sebagai kata latin. Kedua nama itu dicetak miring, nama genus dengan huruf kapital, tetapi tidak demikian bagi epitet spesifiknya. Perhatikan pula bahwa huruf-huruf dalam abjad romawi selalu dipakai untuk tujuan ini bahkan oleh para ahli biologi di negara jepang, yang menggunakan huruf-huruf lain untuk keperluan biasa. 7 6 Ibid, hal 125 7 John W. Kimball, Op. Cit, hal 827

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN

3 33 151

EFEKTIVITAS MODEL PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII MTS NEGERI HAMPARAN PERAK TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

0 3 17

PENGARUH MODEL INQUIRY LEARNING BERBASIS ASSESMENT KINERJA TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH PESERTA DIDIK KELAS XI DI SMA N 8 BANDAR LAMPUNG

4 105 234

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN RBL (RESOURCE BASED LEARNING) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK MATERI BIOLOGI KELAS X SMA

2 18 192

Pengembangan Modul IPA Berbasis Keterampilan Proses Sains Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Kelas VII SMP Pada Materi Kalor.

0 0 19

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS GUIDED INQUIRY DENGAN TEMA “AIRKU TERCEMAR” UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VII SMP.

0 0 2

EFEKTIVITAS MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN SISWA KELAS VII MTs NEGERI PAREPARE

0 1 11

PENGARUH MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING BERBASIS PERFORMANCE ASSESMENT TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV DI MIN 7 BANDAR LAMPUNG Skripsi Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna

0 0 118

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) MELALUI PEMBUATAN AWETAN BIOPLASTIK TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK KELAS VII DI SMP NEGERI 12 BANDAR LAMPUNG PADA MATERI KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP (Quasi Eksperimen Pada Peserta Didik K

0 3 103

PENGARUH PERFORMANCE ASSESSMENT BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH TERHADAP KETERAMPILAN GENERIK SAINS PESERTA DIDIK KELAS X SMAN 15 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 196