mendapat penyelesaian permasalahan. Tahap 3
Evaluasi 1. Pendidik
melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka
dan proses-proses
yang mereka
gunakan. 2. Pendidik
memberikan penguatan
tentang pengetahuan
baru yang
didasari dengan pengetahuan baru yang didasari dengan pengetahuan lama
yang dimiliki peserta didik.
Hampir semua orang dewasa melalui penggunaan ketiga sistem keterampilan tersebut untuk menyatakan kemampuan-kemampuannya secara
sempurna. Ketiga sistem keterampilan itu ialah yang disebut tiga cara penyajian models of presentation oleh bruner.
c. Kelebihan dan Kekurangan Guided Discovery Learning
1 Kelebihan
Kelebihan dari model pembelajaran ini adalah sebagai berikut : a Membantu peserta didik untuk mengembangkan, kesiapan serta
penguasaan keterampilan dalam proses kognitif. b Peserta didik memperoleh pengetahuan secara induvidual sehingga
dapat dimengerti dan mengendap dalam pikirannya. c Dapat membangkitkan motivasi dan gairah belajar peserta didik untuk
belajar lebih giat lagi. d Memberikan peluang untuk berkembang dan maju sesuai dengan
kemampuan dan minat masing-masing.
e Memperkuat dan menambah kepercayaan diri sendiri dengan proses menemukan sendiri, karena pembelajaran berpusat pada peserta didik
dengan peran guru yang sangat terbatas.
26
2 Kekurangan
Kekurangan dari model pembelajaran ini adalah sebagai berikut : a Peserta didik harus memiliki kesiapan dan kematangan mental, peserta
didik harus berani dan berkeinginan untuk mengetahui keadaan sekitarnya dengan baik.
b Keadaan kelas di kita kenyataannya gemuk jumlah peserta didik nya maka model ini tidak akan mencapai hasil yang memuaskan.
c Pendidik dan peserta didik yang sudah sangat terbiasa dengan PBM gaya lama maka model discovery ini akan mengecewakan.
d Ada kritik, bahwa proses dalam model discovery terlalu mementingkan proses pengertian saja, kurang memerhatikan perkembangan sikap dan
keterampilan bagi peserta didik.
27
26
Cucu Suhana, Op. Cit, h. 45
27
Nanang Hanafiah Cucu Suhana, Konsep Strategi Pembelajaran, Refika Aditama, Bandung, 2012, h. 79