Memulai Ihram dengan Menghadap Kiblat Bagaimana Orang yang Haid dan Nifas Berihram? Orang yang Berihram di Zaman Nabi Seperti Ihram Nabi

Rasulullah menyembelih dua ekor kibas yang gemuk. Bab 27: Orang yang Memulai Berihram di Waktu Kendaraannya Siap Untuk Membawanya Berangkat Saya berkata, Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya bagian dari hadits Ibnu Umar yang disebutkan pada nomor 751 di muka.

Bab 28: Memulai Ihram dengan Menghadap Kiblat

Nafi berkata, Ibnu Umar apabila telah selesai mengerjakan shalat subuh di Dzul Hulaifah, ia menyuruh menyediakan kendaraannya. Kemudian ia menaikinya. Ketika kendaraannya telah siap membawanya berangkat, ia menghadap kiblat sambil berdiri. Kemudian ia membaca talbiyah sehingga sampai di tanah Haram. Kemudian ia berhenti bertalbiyah. Sehingga, apabila ia sampai di Dzi Thuwa suatu lembah terkenal di dekat Mekah, ia bermalam di sana. Ketika ia selesai mengerjakan shalat subuh, ia mandi. Ia menduga bahwa Rasulullah melakukan hal itu. [ 17 ] 771. Nafi berkata, Apabila Ibnu Umar hendak pergi ke Mekah, lebih dahulu ia memakai minyak yang tidak harum. Kemudian ia pergi ke Masjid al-Hulaifah, lalu shalat. Sesudah itu ia naik kendaraan. Ketika kendaraannya telah siap membawanya dengan berdiri, ia pun mulai berihram. Kemudian ia bekata, Beginilah yang saya lihat yang dilakukan oleh Nabi. Bab 29: Mengucapkan Talbiyah Apabila Orang yang Berihram Itu Turun di Lembah Saya berkata, Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan bagian dari hadits Ibnu Abbas yang tercantum pada 60-AL ANBIYA 8- BAB. Bab 30: Bagaimana Orang yang Haid dan Nifas Berihram? Kata ahalla bisa berarti membicarakan. Kata istahlalnaa dan ahlalnaa alhilaala berarti kita melihat bulan sabit tampak seluruhnya. Kata istahalla almatharu berarti hujan keluar dari awan. Kata wa maa uhilla li ghairillahi bihi berarti apa yang diseru ketika disembelih untuk selain Allah. Dan, kata istahalla ash-shabiyyu artinya telah bersuara anak bayi. Saya berkata, Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya bagian dari hadits Aisyah yang telah disebutkan pada nomor 178 di muka. 387

Bab 31: Orang yang Berihram di Zaman Nabi Seperti Ihram Nabi

Demikian dikatakan oleh Ibnu Umar dari Nabi saw. [ 18 ] 772. Anas bin Malik r.a. berkata, Ali datang kepada Nabi setibanya dari Yaman. Beliau bertanya, Dengan cara bagaimanakah kamu berihram? Ia menjawab, Dengan cara ihram yang dikerjakan oleh Nabi. Kemudian ia berkata, Seandainya saya tidak membawa kurban, tentulah saya melakukan tahalul. 773. Abu Musa r.a. berkata, Nabi mengutus saya ke negeri 5109 kaum saya di Yaman. Saya datang, dan beliau tinggal 2204 di Bathha, beliau bersabda, Apakah sudah melakukan haji wahai Abdullah bin Qais? Saya jawab, Sudah. Beliau bertanya 2188, Dengan cara bagaimanakah engkau bertalbiyah? Saya jawab, Saya membaca talbiyah seperti talbiyah Nabi. Beliau bersabda, Bagus, apakah engkau menggiring binatang kurban? Saya menjawab, Tidak. Lalu, beliau menyuruh saya. Kemudian saya thawaf dalam satu riwayat: Beliau bersabda, Pergilah thawaf di Baitullah, dan sai di Shafa dan Marwah. Kemudian beliau menyuruh saya, lalu saya bertahallul. Setelah itu saya mendatangi seorang wanita dari kaum saya, dalam satu riwayat dari wanita Bani Qais, lalu ia menyisir saya, atau mencuci kepala saya. Dalam satu riwayat: lalu ia melepaskan kepala saya, kemudian saya bertalbiyah untuk haji. Kemudian saya memberi fatwa kepada manusia hingga datang masa pemerintahan Umar r.a. Maka, datanglah Umar r.a. Kemudian saya ceritakan hal itu kepadanya, lalu ia berkata, Jika kita mengambil kitab Allah, sesungguhnya Dia memerintahkan kita agar melakukannya dengan sempurna. Allah berfirman, Sempurnakanlah haji dan umrah itu karena Allah. Dan, jika kita mengambil sunnah Nabi, maka sesungguhnya beliau tidak bertahalul sehingga beliau menyembelih binatang kurban. [ 19 ] Bab 32: Firman Allah, Musim haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi. Barangsiapa menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats bersetubuh , berbuat fasik, dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. al-Baqarah: 197 Dan, Firman-Nya, Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah, Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan bagi ibadah haji. al-Baqarah: 189 Ibnu Umar r.a. berkata, Bulan-bulan haji itu adalah Syawal, Dzulqaidah, dan sepuluh hari dari Dzulhijjah. [ 20 ] Ibnu Abbas r.a. berkata, Di antara aturan sunnah ialah bahwa tidak boleh orang berihram haji kecuali pada bulan-bulan haji. [ 21 ] Utsman r.a. tidak menyukai orang melakukan ihram dari Khurasan atau Kirman. [ 22 ] Saya berkata, Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya bagian dari hadits Aisyah yang telah disebutkan pada nomor 178 di muka. 388 Bab 33: Haji Tamattu, Iqran, dan Ifrad serta Menukarkan Haji dengan Umrah Jika Tidak Mempunyai Hadyu Binatang Kurban 774. Ibnu Abbas r.a. berkata, Mereka berpendapat bahwa umrah dalam bulan-bulan haji termasuk seburuk-buruk keburukan di bumi. Mereka menjadikan bulan Muharram sebagai bulan Shafar, dan mereka mengatakan, Jika luka sudah sembuh, dan bekas haji telah tiada, dan bulan Shafar telah lewat, maka halallah umrah itu bagi orang yang berumrah. Lalu 4334 Nabi dan para sahabat pada pagi tanggal empat datang dengan membaca talbiyah untuk berhaji. Kemudian beliau menyuruh mereka untuk menjadikannya sebagai umrah. Maka, hal itu dirasa sebagai urusan yang besar di kalangan mereka, lalu mereka bertanya, Wahai Rasulullah, manakah yang halal? Beliau bersabda, Halal seluruhnya. [ 23 ] 775. Hafshah istri Nabi saw berkata, Wahai Rasulullah, bagaimanakah keadaan manusia yang bertahalul dari umrah, sedang engkau tidak bertahalul dari umrah? Dan dalam satu riwayat: Nabi menyuruh istri-istri beliau bertahalul pada tahun haji wada, lalu Hafshah bertanya, Apakah yang menghalangimu untuk bertahalul? 5124. Beliau bersabda, Sesungguhnya aku menempelkan mengikatkan kain di kepalaku, aku mengalungi binatang kurbanku, dan aku tidak bertahalul sehingga aku menyembelih binatang kurban. Dan dalam satu riwayat: Sehingga aku bertahalul dari haji.. 776. Abu Jamrah, yaitu Nashr bin Imran adh-Dhubai, ia berkata, Suatu ketika saya mengerjakan haji tamattu, lalu orang-orang melarang saya. Kemudian saya bertanya kepada Ibnu Abbas tentang hal itu, lalu ia menyuruhku melakukannya. Saya bertanya kepada nya tentang hadyu binatang kurban, lalu ia menjawab, Kurban itu bisa berupa unta, sapi, atau kambing, atau bersekutu dalam membayar dam. Tetapi, orang-orang tidak menyukainya. Lalu, saya tidur 2180, kemudian saya bermimpi. Seolah-olah ada orang yang berkata kepadaku, Haji yang mabrur dan umrah dalam satu riwayat: tamattu yang diterima. Lalu, saya beritahukan kepada Ibnu Abbas, dan ia berkata, Allah Maha Besar, sunnah Nabi dan dalam satu riwayat: sunnah Abul Qasim saw.. Kemudian ia berkata kepadaku, Silakan engkau bermukim di tempatku ini. Sebab, saya hendak memberikan sebagian dari hartaku kepadamu. Syubah berkata, Saya bertanya, Mengapa? Ia berkata, Karena mimpiku itu. 777. Abu Syihab berkata, Saya datang di Mekah melakukan umrah tamattu. Maka, kami memasuki Mekah tiga hari sebelum hari Tarwiyah 8 Dzulhijjah. Kemudian beberapa orang dari penduduk Mekah berkata, Sekarang jadilah hajimu itu haji warga Mekah. Lalu, saya menemui Atha untuk menanyakan hal itu. Kemudian dia berkata, Aku telah diberi tahu oleh Jabir bin Abdullah bahwa ia berhaji bersama Nabi pada hari beliau menggiring unta bersamanya. Mereka telah membaca talbiyah untuk haji ifrad dalam satu riwayat: Dan kami mengucapkan, Labbaika Allahumma labbaik, 2153, lalu beliau bersabda kepada mereka, Bertahalullah dari ihrammu dengan thawaf di Baitullah dan sai antara Shafa dan Marwah, potonglah rambutmu. Kemudian berdiamlah dengan halal tidak ihram. Sehingga, apabila telah tiba hari Tarwiyah, maka bacalah talbiyah untuk haji, dan jadikanlah apa yang telah terdahulu sebagai tamattu Mereka bertanya, Bagaimanakah kami menjadikannya tamattu, padahal kami telah menyebutnya haji? 389 Beliau bersabda, Lakukanlah apa yang aku perintahkan kepadamu. Seandainya aku tidak menggiring binatang kurban, niscaya aku kerjakan seperti apa yang aku perintahkan kepadamu. Tetapi, ihram itu tidak menghalalkan bagiku sehingga kurban itu sampai di tempatnya. Lalu, mereka mengerjakannya. 778. Said ibnul Musayyab berkata, Ali dan Utsman berbeda pendapat mengenai tamattu ketika keduanya berada di Usfan. Utsman melarang melakukan tamattu dan mengumpulkan haji dan umrah, 2151. Maka, Ali berkata kepada Utsman, Apakah yang engkau kehendaki dengan melarang suatu urusan yang dilakukan oleh Nabi? Said ibnul Musayyab berkata, Pada waktu Ali mengetahui hal itu yakni apa yang dilarang oleh Utsman perihal tamattu, maka Ali mulai mengerjakan Ihram untuk haji dan umrah secara bersamaan waktunya. Dia berkata, Aku tidak akan meninggalkan sunnah Nabi karena mengikuti perkataan seseorang.

Bab 34: Orang yang Bertalbiyah Haji dan Menyebutkan Namanya Yakni Haji atau Umrah