Selubung Penutup Kabah Keterangan Mengenai Hajar Aswad Menutup Kabah dan Bolehnya Shalat ke Arah Mana Saja yang Dikehendaki dalam Kabah Shalat di Dalam Kabah

Bab 47: Firman Allah, Allah menjadikan Kabah, rumah suci itu sebagai pusat peribadatan dan urusan dunia bagi manusia, dan demikian pula bulan haram, hadya, dan qalaid. Allah menjadikan yang demikian itu agar kamu tahu, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, dan bahwa sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. al-Maaidah: 97 786. Abu Hurairah r.a. mengatakan bahwa Nabi saw bersabda, Orang yang mempunyai dua pasukan kecil dari Habasyah hendak menghancurkan Kabah. 787. Abu Said al-Khudri r.a. mengatakan bahwa Nabi saw. bersabda, Sungguh Baitullah akan dipakai untuk berhaji dan umrah setelah keluarnya Yajuj dan Majuj. Dan dalam riwayat yang muallaq, beliau bersabda, Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga ibadah haji tidak dilaksanakan lagi. [ 27 ]

Bab 47: Selubung Penutup Kabah

788. Abu Wail berkata, Saya pernah duduk bersama Syaibah di atas kursi di dalam Kabah, lalu ia berkata, Kursi ini pernah diduduki oleh Umar. Kemudian ia berkata, Benar-benar aku mempunyai maksud tidak akan membiarkan di Kabah ini suatu benda berwarna kuning dan tidak juga berwarna putih, [ 28 ] melainkan kedua benda itu tentu akan kubagi-bagikan. Saya berkata, Engkau tidak akan melakukannya. Dia bertanya, Mengapa? 8139 Saya berkata, Sesungguhnya kedua sahabatmu yakni Nabi dan Abu Bakar tidak pernah bermaksud melakukan itu. Umar berkata, Kedua orang itu adalah orang-orang yang menjadi ikutan teladan. Bab 48: Robohnya Kabah Aisyah r.a. berkata, Nabi bersabda, Kabah itu akan diperangi oleh tentara. Tetapi, kemudian mereka itu akan ditenggelamkan dalam bumi yakni di Baida, suatu tempat antara Mekah dan Madinah. [ 29 ] 789. Ibnu Abbas r.a. mengatakan bahwa Nabi saw bersabda, Seolah-olah saya di Bait itu berjalan dengan menjauhkan tumit dari tanah, menghindari batu demi batu.

Bab 49: Keterangan Mengenai Hajar Aswad

Saya berkata, Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya bagian dari hadits Umar ibnul-Khaththab yang akan disebutkan pada nomor 795. 395

Bab 50: Menutup Kabah dan Bolehnya Shalat ke Arah Mana Saja yang Dikehendaki dalam Kabah

Saya berkata, Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya hadits Abdullah bin Umar yang akan disebutkan pada 56-AL-JIHAD 127 BAB.

Bab 51: Shalat di Dalam Kabah

790. Ibnu Umar r.a mengatakan bahwa apabila ia memasuki Kabah, maka ia berjalan ke arah jurusan muka pada waktu memasuki Kabah dan menjadikan pintu Kabah di jurusan punggung pada waktu berjalan. Sehingga, antara dirinya dan dinding yang ada di hadapannya dekat sekali kira-kira tiga hasta. Kemudian shalat menghadap tempat yang ditunjukkan oleh Bilal bahwa Rasulullah shalat di situ. Namun, siapa pun tidak apa-apa kalau dia shalat di dalam Kabah dengan menghadap ke jurusan mana pun dari Baitullah yang ia kehendaki. Bab 52: Orang Yang Tidak Masuk Kabah Ibnu Umar sering naik haji dan tidak memasuki Kabah. [ 30 ] 791. Abdullah bin Abu Aufa berkata, Rasulullah melakukan umrah. Lalu, beliau thawaf di Baitullah, dan melakukan shalat dua rakaat di belakang maqam. Beliau bersama-sama dengan orang-orang yang menutupinya. Seorang laki-laki berkata kepadanya, Apakah Rasulullah memasuki Kabah? Ia menjawab, Tidak.

Bab 53: Orang yang Bertakbir di Beberapa Penjuru Kabah