Terhalang dalam Mengerjakan Haji Menyembelih Sebelum Mencukur Ketika Terhalang Orang yang Mengatakan Bahwa Tidak Ada Badal Ganti

dikerjakan pada waktu ihram, sehingga ia mengerjakan thawaf sekali thawaf pada hari memasuki kota Mekah. Dalam satu riwayat dari Ibnu Umar, ia berkata, Apakah tidak cukup bagi kamu sekalian sunnah Rasulullah? Jika seseorang di antara kamu terhalang dari mengerjakan haji, maka hendaklah ia mengerjakan thawaf di Baitullah dan sai di antara Shafa dan Marwah. Kemudian halal baginya segala sesuatu sehingga ia menunaikan haji tahun depan, lantas menyembelih kurban, atau berpuasa jika tidak mendapatkan kurban. 878. Ibnu Abbas r.a. berkata, Rasulullah terkepung oleh musuh, maka beliau bercukur kepala, menggauli istri-istri beliau, dan menyembelih binatang hadyu beliau. Sehingga, beliau mengerjakan umrah pada tahun yang akan datang.

Bab 3: Terhalang dalam Mengerjakan Haji

Saya berkata, Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya hadits Ibnu Umar di atas.

Bab 4: Menyembelih Sebelum Mencukur Ketika Terhalang

Bab 5: Orang yang Mengatakan Bahwa Tidak Ada Badal Ganti

[ 2 ] Atas Orang- Orang yang Terhalang Rauh berkata dari Syibl, dari Ibnu Abi Najih, dari Mujahid, dari Ibnu Abbas r.a., bahwa ia berkata, Adanya penggantian qadha itu hanya atas orang-orang yang merusakkan atau membatalkan hajinya dengan berlezat-lezatan bersantai santai, tanpa ada halangan. Adapun orang yang terhalang karena adanya suatu uzur atau hal-hal lain, maka orang itu boleh bertahalul yakni boleh mengerjakan segala yang diharamkan dalam ihram dan tidak perlu kembali yakni mengulangi lagi. Jika orang itu mempunyai hadyu sedangkan ia terhalang, maka ia wajib menyembelih hadyu-nya apabila ia tidak dapat mengirimkan hadyu-nya ke tempat yang ditentukan. Tetapi, jika dapat mengirimkannya, maka ia tidak boleh bertahalul sehingga hadyu itu tiba di tempat penyembelihannya. [ 3 ] Imam Malik dan lain-lainnya mengatakan, Hadyu itu supaya disembelih. Kemudian ia mencukur rambut kepalanya di tempat mana pun ia berada, dan tidak perlu mengqadhanya. Karena Nabi dan para sahabatnya sewaktu di Hudaibiyyah menyembelih dan mencukur rambut. Lalu, bertahalul dari segala sesuatu yang tidak diperbolehkan melakukannya sebelum thawaf, dan sebelum hadyu itu sampai di Baitullah. Kemudian tidak disebutkan bahwa Nabi menyuruh seseorang agar mengqadha sesuatu pun yang tidak dikerjakan. Bahkan, tiada seorang pun yang kembali mengerjakan apa yang belum dikerjakan, padahal Hudaibiyyah berada di luar tanah haram. [ 4 ] Saya berkata, Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya sebagian dari hadits Ibnu Umar yang tertera pada nomor 877 di muka. 437 Bab 6: Firman Allah, Jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya lalu ia bercukur, maka wajiblah ia berfidyah, yaitu berpuasa atau bersedekah atau berkurban. al-Baqarah: 196. Dan Dia Boleh Memilih, Adapun Puasanya Adalah Tiga Hari Saya berkata, Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya sebagian dari hadits Kaab yang akan disebutkan berikut ini.

Bab 7: Firman Allah, Atau memberikan sedekah yakni memberi makan enam orang miskin.