Menyambut Orang Haji yang Baru Tiba dan Tiga Orang di atas Kendaraan Masuk Rumah pada Waktu Sore Firman Allah, Masuklah Ke Rumah-Rumah Itu dari Pintu-Pintunya

Bab 13: Menyambut Orang Haji yang Baru Tiba dan Tiga Orang di atas Kendaraan

871. Ibnu Abbas r.a. berkata, Ketika Nabi tiba di Mekah, beliau disambut oleh anak- anak kecil dari Banil Abdul Muthalib. Lalu, beliau membawa seorang di muka beliau dan yang lain di belakang beliau. Dan dari jalan Ayyub, dia berkata, Disebutkan tiga anak yang nakal di sisi Ikrimah, lalu ia berkata, Ibnu Abbas berkata, Rasulullah datang sambil membawa Qutsam di depan beliau dan Fadhl di belakang beliau, atau Qutsam di belakang beliau dan Fadhl di depan beliau. Maka, manakah di antara mereka yang nakal? Atau, manakah di antara mereka yang baik? 767-68. Bab 14: Datangnya Orang Bepergian di Rumah pada Waktu Pagi Saya berkata, Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya bagian dari hadits Ibnu Umar yang tertera pada nomor 760 di muka.

Bab 15: Masuk Rumah pada Waktu Sore

872. Anas berkata, Nabi tidak datang pada istrinya di malam hari ketika pulang dari bepergian, beliau tidak masuk melainkan pada pagi atau sore hari. Bab 16: Janganlah Seseorang Mengetuk Pintu Rumah Keluarganya Pada Waktu Malam Jika Telah Sampai di Madinah Kotanya 873. Jabir r.a. berkata, Nabi melarang seseorang mengetuk pintu keluarganya pada malam hari. Dalam satu riwayat: Beliau tidak menyukai seseorang datang dan mengetuk pintu keluarganya pada waktu malam 6161. Dan dari jalan lain dari Jabir, ia berkata, Rasulullah bersabda, Apabila seseorang dari kamu lama bepergian, maka janganlah ia mengetuk pintu keluarganya pada malam hari ketika pulang. Bab 17: Orang yang Mempercepat Kendaraannya Ketika Telah Sampai di Madinah Kotanya 874. Anas r.a. berkata, Rasulullah apabila telah datang dari bepergian, lalu ia melihat pepohonan yang besar-besar kota Madinah, maka beliau mempercepat untanya. Dan, jika untanya merayap, maka digerak-gerakkannya karena rindu kepada keluarga 2224. [ 6 ]

Bab 18: Firman Allah, Masuklah Ke Rumah-Rumah Itu dari Pintu-Pintunya

875. Al-Bara r.a. berkata, Ayat ini diturunkan mengenai keadaan kami. Kaum Anshar itu apabila mengerjakan haji dalam satu riwayat: apabila telah melakukan ihram pada 433 zaman jahiliah 5 157, kemudian setelah datang dari haji, mereka tidak mau memasuki rumah mereka dari arah pintu rumah mereka, tetapi masuk dari arah belakang rumah. Kemudian ada seorang Anshar datang dari haji dan memasuki rumahnya dari pintu depannya. Kelihatannya orang tersebut diolok-olok oleh kawannya, kemudian turunlah ayat 189 surah al-Baqarah, WALAISAL BIRRA BI ANTA TATUL BUYUUTA MIN ZHUHUURIHA, WALAKINNAL BIRRA MANITTAQAA, WA TUL BUYUUTA MIN ABWAABIHAA Dan bukanlah kebaktian itu memasuki rumah-rumah dari belakangnya. Tetapi, kebaikan itu adalah kebaktian orang yang bertakwa. Masuklah ke rumah-rumah itu dari pintu-pintunya. Bab 19: Bepergian Itu Adalah Sepotong dari Siksa 876. Abu Hurairah r.a. mengatakan bahwa Nabi saw bersabda, Bepergian itu adalah sepotong dari siksaan yang menghalangi seseorang dari kamu dari makannya, minumnya, dan tidurnya. Apabila ia telah menyelesaikan keperluannya, maka hendaklah ia segera pulang kepada istrinya. Bab 20: Orang yang Bepergian Apabila Menganggap Penting Perjalanannya, Supaya Mempercepat Jalannya Agar Dapat Segera Pulang Kembali Kepada Keluarganya Saya berkata, Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya sebagian dari hadits Ibnu Umar yang tertera pada nomor 572. Catatan Kaki: [1] Di-maushul-kan oleh Ibnu Khuzaimah dan Daruquthni hlm. 282, al-Hakim 1471, dan al-Baihaqi 4351 dengan lafal, Tiada seorang pun dari makhluk Allah melainkan haji dan umrah menjadi dua kewajiban atas dirinya yaitu bagi orang yang mampu pergi ke sana. Barangsiapa yang menambah lagi sesudah itu, maka tambahan itu bagus dan tathawwu sunnah. Al-Hakim berkata, Sahih menurut syarat Syaikhaini, dan disetujui oleh adz-Dzahabi. Kedudukannya memang seperti apa yang mereka katakan. Akan tetapi, al-Hafizh tidak memberi komentar apa-apa dalam al-Fath. Al-Baihaqi juga meriwayatkan darinya dengan sanad sahih, katanya, Haji dan umrah itu adalah dua buah kewajiban. Diriwayatkan secara marfu dari Ibnu Abbas dan lainnya tetapi riwayat marfu ini tidak sah sebagaimana dijelaskan dalam Al-Ahaditsudh Dhaifah Silsilah hadits Dhaif nomor 200 dan 3520. [2] Di-maushul-kan oleh asy-Syafii dan al-Baihaqi dengan sanad yang sahih dari Ibnu Abbas. Peringatan: Dari permulaan Bab V hingga di sini telah hilang beberapa pokok dari sebagian penerbitan. Karena itu, saya terpaksa menyusulinya dengan tergesa-gesa. Oleh karena itu, jika tampak suatu kekurangan, maka kami mohon maaf, dan permohonan maaf di sisi orang-orang yang mulia tentu diterima. [3] Saya katakan bahwa shalat dhuha itu adalah sunnah yang tetap, berdasarkan sabda Nabi dan perbuatan beliau sebagaimana sudah disebutkan pada 19-AT-TAHAJJUD 33 - BAB. Ini termasuk sunnah yang terluput dari tidak diketahui oleh Ibnu Umar, karena itulah ia mengatakannya bidah. Tetapi, boleh jadi yang dimaksudkannya ialah mengerjakannya secara ajeg dan menampakkannya di masjid-masjid itu yang bidah. Wallahu alam. 434 [4] Tambahan ini dan riwayat sesudahnya diriwayatkan oleh penyusun Imam Bukhari secara muallaq dan yang muallaq ini tidak diketahui oleh al-Hafizh ada yang memaushulkannya. [5] Ini adalah bagian dari hadits yang akan disebutkan di dalam kitab ini secara maushul pada 94 -AT- TAMANNI 3 - BAB. [6] Tambahan ini diriwayatkan secara muallaq oleh penyusun di sini, dan dimaushulkannya di tempat yang diisyaratkan, dan dimaushulkan juga oleh Ahmad. 435 Kitab Orang yang Terhalang Bab 1: Orang yang Terhalang dan Balasan Orang yang Berburu dan Firman Allah, Jika kamu terkepung terhalang oleh musuh atau karena sakit, maka sembelihlah kurban yang mudah didapat. Jangan kamu mencukur kepalamu sebelum kurban sampai di tempat penyembelihan Atha berkata, Ihshar dari segala sesuatu maksudnya terhalang darinya. [ 1 ] Abu Abdillah berkata, Hashur artinya orang yang tidak mendatangi wanita. Bab 2: Apabila Orang yang Mengerjakan Umrah Terhalang 877. Nafi mengatakan bahwa Ubaidillah bin Abdullah dan Salim bin Abdullah memberitahukan kepadanya bahwa pada malam-malam ketika tentara dalam satu riwayat: pada tahun al-Hajjaj 2168 menyerang Ibnuz Zubair, dan dalam riwayat lain: pada tahun berhajinya golongan haruriyah pada zaman Ibnuz Zubair r.a. 2184, keduanya berkata, Tidak ada halangan jika engkau tidak mengerjakan haji dalam tahun ini. Sesungguhnya di antara manusia sedang terjadi peperangan, dan kami takut antara engkau dan Baitullah terhalang oleh sesuatu. Dalam satu riwayat: mereka menghalangimu dari Baitullah. Maka sebaiknya engkau berhenti dulu. Lalu ia berkata, Kalau begitu, saya akan melakukan apa yang dilakukan oleh Rasulullah, sedangkan Allah telah berfirman, Sesungguhnya pada diri Rasulullah itu terdapat teladan yang bagus bagi kamu. 2128. Mereka berkata, Kami keluar bersama Rasulullah pada tahun Hudaibiyah 2208 menunaikan umrah 2207, tiba-tiba kami dihalangi oleh kaum Quraisy, sehingga tidak bisa sampai di Baitullah. Nabi lalu menyembelih hadyu-nya dalam satu riwayat: untanya, dan mencukur rambutnya. Sekarang aku ingin mempersaksikan kepada kamu semua bahwa aku telah menetapkan untuk mengerjakan umrah, insya Allah. Aku berangkat jika tidak ada halangan antara aku dengan Baitullah. Aku akan mengerjakan thawaf. Tetapi, jika dihalang-halangi antara diriku dengan Baitullah, maka akan kukerjakan sebagaimana yang pernah dikerjakan oleh Nabi, sedang pada waktu itu aku menyertai beliau. Kemudian Ibnu Umar berihram dari Dzul Hulaifah untuk mengerjakan umrah. Lalu, ia berjalan sebentar dalam satu riwayat: sehingga setelah sampai di atas baida ia bertalbiyah haji dan umrah, kemudian ia berkata, Keadaan keduanya dalam satu riwayat: keadaan haji dan umrah itu sama. Sekarang aku mempersaksikan kepadamu bahwa aku telah menetapkan diriku hendak mengerjakan haji bersama umrah. Maka, ia tidak boleh bertahalul dari haji dan umrah sehingga bertahalul pada hari nahar dan membawa kurban dengan kurban yang dibelinya dengan dendeng. Sehingga, tiba di Mekah, lalu mengerjakan thawaf di Baitullah dan sai di Shafa. Kemudian thawaf satu kali, tidak lebih dari itu, dan belum menyembelih kurban, dan bercukur. Ia berpendapat telah menyelesaikan thawaf haji dan umrah dengan thawafnya yang pertama itu. Ibnu Umar berkata, Begitulah yang diperbuat Rasulullah 2168. Ia mengatakan, Tidak halal bagi seseorang segala yang diharamkan untuk 436 dikerjakan pada waktu ihram, sehingga ia mengerjakan thawaf sekali thawaf pada hari memasuki kota Mekah. Dalam satu riwayat dari Ibnu Umar, ia berkata, Apakah tidak cukup bagi kamu sekalian sunnah Rasulullah? Jika seseorang di antara kamu terhalang dari mengerjakan haji, maka hendaklah ia mengerjakan thawaf di Baitullah dan sai di antara Shafa dan Marwah. Kemudian halal baginya segala sesuatu sehingga ia menunaikan haji tahun depan, lantas menyembelih kurban, atau berpuasa jika tidak mendapatkan kurban. 878. Ibnu Abbas r.a. berkata, Rasulullah terkepung oleh musuh, maka beliau bercukur kepala, menggauli istri-istri beliau, dan menyembelih binatang hadyu beliau. Sehingga, beliau mengerjakan umrah pada tahun yang akan datang.

Bab 3: Terhalang dalam Mengerjakan Haji