Bab 50: Menutup Kabah dan Bolehnya Shalat ke Arah Mana Saja yang Dikehendaki dalam Kabah
Saya berkata, Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya hadits Abdullah bin Umar yang akan disebutkan pada 56-AL-JIHAD 127 BAB.
Bab 51: Shalat di Dalam Kabah
790. Ibnu Umar r.a mengatakan bahwa apabila ia memasuki Kabah, maka ia berjalan ke arah jurusan muka pada waktu memasuki Kabah dan menjadikan pintu Kabah di jurusan
punggung pada waktu berjalan. Sehingga, antara dirinya dan dinding yang ada di hadapannya dekat sekali kira-kira tiga hasta. Kemudian shalat menghadap tempat yang
ditunjukkan oleh Bilal bahwa Rasulullah shalat di situ. Namun, siapa pun tidak apa-apa kalau dia shalat di dalam Kabah dengan menghadap ke jurusan mana pun dari Baitullah
yang ia kehendaki. Bab 52: Orang Yang Tidak Masuk Kabah
Ibnu Umar sering naik haji dan tidak memasuki Kabah.
[ 30
]
791. Abdullah bin Abu Aufa berkata, Rasulullah melakukan umrah. Lalu, beliau thawaf di Baitullah, dan melakukan shalat dua rakaat di belakang maqam. Beliau bersama-sama
dengan orang-orang yang menutupinya. Seorang laki-laki berkata kepadanya, Apakah Rasulullah memasuki Kabah? Ia menjawab, Tidak.
Bab 53: Orang yang Bertakbir di Beberapa Penjuru Kabah
792. Ibnu Abbas r.a berkata, Sesungguhnya ketika Rasulullah tiba di Mekah, beliau enggan masuk ke Baitullah karena di dalamnya ada berhala-berhala. Lalu, beliau
memerintahkan supaya berhala-berhala itu dikeluarkan dalam satu riwayat dimusnahkan 4111. Lalu, mereka keluarkan patung Ibrahim dan Ismail yang sedang memegang panah
untuk berundi. Rasulullah bersabda, Semoga Allah mengutuk mereka. Demi Allah, mereka mengetahui bahwa keduanya Ibrahim dan Ismail tidak pernah mengadakan
undian semacam itu. Dan dalam riwayat lain: Beliau menjumpai patung Ibrahim dan patung Maryam. Kemudian beliau bersabda, Ketahuilah, sesungguhnya mereka sudah
mendengar bahwa malaikat tidak mau masuk ke rumah yang di dalamnya terdapat patung. Dan, ini Ibrahim dipatungkan, bahkan didesain melakukan undian pula Lalu
beliau masuk ke Baitullah. Kemudian beliau bertakbir di seluruh penjurunya, dan keluar. Namun, tidak melakukan shalat di dalamnya.
396
Bab 54: Bagaimana Permulaan Disyariatkannya Berlari Kecil
793. Ibnu Abbas r.a. berkata, Rasulullah dan para sahabat datang pada tahun meminta keamanan 586, lalu orang-orang musyrik berkata, Ia berani menghadapmu karena
mereka telah dilemahkan oleh demam Yatsrib. Lalu, Nabi menyuruh mereka untuk berlari-lari kecil pada tiga tempat yang mulia, dalam satu riwayat: Beliau bersabda,
Berlari-lari kecillah kamu untuk menunjukkan kekuatan mereka kepada kaum musyrikin. Sedangkan, kaum musyrikin dari arah Qaiqaan., dan untuk berjalan di antara
dua rukun. Tidak ada yang menghalangi beliau untuk menyuruh mereka berlari-lari kecil seluruhnya melainkan untuk mengekalkan atas mereka.
Bab 55: Menjamah Hajar Aswad Ketika Datang di Mekah pada Pertama Kalinya Berthawaf dan Berlari Kecil Tiga Kali
794. Abdullah bin Umar r.a. berkata, Saya melihat Rasulullah ketika datang ke Mekah pada waktu haji 2163 dan umrah menyentuh Rukun al Aswad pada pertama kalinya
beliau thawaf. Beliau menyempatkan tiga thawaf dari tujuh thawaf, dan berjalan empat kali. Kemudian sujud dua kali, dan beliau berjalan di perut saluran apabila thawaf antara
Shafa dan Marwah 2163. Aku bertanya kepada Nafi, Apakah Abdullah berjalan kaki apabila telah sampai di Rukun Yamani? Ia menjawab, Tidak, kecuali menempel Rukun,
karena dia tidak meninggalkannya sebelum menjamahnya. 2170. Bab 56: Berlari Kecil Dalam Haji dan Umrah
795. Aslam mengatakan bahwa Umar ibnul-Khaththab r.a berkata kepada rukun yakni Hajar Aswad, dalam riwayat lain: bahwa ia datang ke Hajar Aswad, lalu menciumnya
seraya berkata 2160, Sebenarnya, demi Allah, sesungguhnya aku mengetahui bahwa engkau adalah sebuah batu yang tidak dapat memberi bahaya dan tidak dapat pula
memberikan kemanfaatan. Andaikata aku tidak melihat Nabi menjamahmu, tentu aku tidak akan menjamahmu. Dalam riwayat lain: menciummu, niscaya aku tidak
menciummu. Lalu Umar menjamahnya, kemudian ia berkata, Bagaimanakah dengan kami berjalan cepat dalam thawaf? Sebenarnya kami hanya ingin memperlihatkan
keperkasaan kami kepada orang-orang musyrik, padahal mereka telah dihancurkan oleh Allah? Kemudian Umar berkata, Sesuatu yang diperbuat oleh Nabi, maka kami tidak
senang untuk meninggalkannya. 796. Ibnu Umar r.a. berkata, Saya tidak pernah meninggalkan menyentuh dua rukun ini
dalam waktu sulit maupun mudah sejak saya melihat Nabi menyentuhnya. Ubaidullah berkata kepada Nafi, Apakah Ibnu Umar berjalan antara kedua rukun itu? Ia
menjawab, Ibnu Umar hanyalah berjalan biasa yakni tidak berlari kecil agar lebih mudah baginya untuk menyentuh itu.
397
Bab 57: Menjamah Rukun Hajar Aswad Dengan Tongkat