77
Prospektus Penawaran Umum Terbatas III
Liabilitas TRN turun sebesar 10 atau sebesar Rp975 miliar disebabkan oleh penurunan utang pihak berelasi dan hutang cukai masing-masing sebesar Rp2.289 miliar dan Rp767
miliar yang diimbangi dengan peningkatan pinjaman jangka panjang pihak berelasi sebesar Rp1.898 miliar.
Peningkatan defisiensi modal TRN sebesar Rp915 miliar disebabkan oleh rugi tahun berjalan TRN untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015.
8. PT Java Tobacco “JVT” a. Riwayat Singkat
JVT, berkedudukan di Cirebon, merupakan suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan dan tunduk kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik
Indonesia. JVT didirikan pertama kali dengan nama PT Bat Kareb berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Bat Kareb No. 37 tanggal 6 April 1995, dibuat di hadapan
Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., Notaris Pengganti dari Mudofir Hadi, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik
Indonesiaberdasarkan Surat Keputusan No. C2-13.444 HT.01.01.Th.95, tanggal 23 Oktober 1995 dan telah didaftarkan dalam Buku Daftar Perusahaan pada Pengadilan
Negeri Sukoharjo di bawah No. 211995PSkh tanggal 1 Desember1995.
Sejak dilaksanakannya Penawaran Umum Obligasi I, Anggaran Dasar JVT telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir kali berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler
Para Pemegang Saham Sebagai Pengganti Keputusan Yang Diambil Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa JVT No. 22 tanggal 15 Agustus 2008, dibuat di hadapan Haji
Syarif Siangan Tanudjaja, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 27359 tanggal 12 Desember 2008, Tambahan No. 100
“Akta No. 222008”. Akta No. 222008 tersebut memuat antara lain persetujuan pemegang saham atas perubahan terhadap seluruh ketentuan Anggaran Dasar JVT untuk
disesuaikan dengan ketentuan UUPT.
b. Kegiatan Usaha
Berdasarkan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar JVT, kegiatan usaha JVT adalah bergerak dalam bidang industri, pemasaran dan penjualan cerutu, sigaret dan produk-produk lain
yang dibuat dengan atau dari tembakau. Sampai dengan diterbitkannya Prospektus ini, JVT tidak melakukan proses produksi.
c. Struktur Permodalan
Berdasarkan Akta No. 222008, struktur permodalan dan susunan pemegang saham JVT yang terakhir adalah sebagai berikut:
Keterangan Nilai Nominal Rp1.000 per saham
Jumlah Saham
Jumlah Nilai Nominal Rp
Modal Dasar 6.000.000
6.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
1. Perseroan 5.999.999
5.999.999.000 99,99 2. PT Kencana Cipa Batja
1 1.000
0,01
Jumlah Modal
Ditempatkan dan
Disetor Penuh 6.000.000
6.000.000.000 100
Saham Dalam Portepel -
-
78
Prospektus Penawaran Umum Terbatas III
d. Susunan Pengurus dan Pengawas
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham JVT No. 12 tanggal 30 Januari 2015, juncto Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham JVT No. 19 tanggal
5 Juni 2015, keduanya dibuat di hadapan Diah Guntari Listianingsih Soemarwoto, S.H., Notaris di Jakarta, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi JVT yang terakhir adalah
sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Prijunatmoko Sutrisno
Komisaris : Mercy Francisca Sinaga
Direksi
Direktur Utama : Aloysius Radja Singal Bobby Bambang Purwoko Simbolon
Direktur : Sylvia Dwiyani Gunawan
Direktur : Hernowo
e. Ikhtisar Data Keuangan Penting
Tabel di bawah ini menyajikan ikhtisar data keuangan penting yang diambil dari informasi keuangan JVT yang telah diaudit pada dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2015 dan 2014.
dalam jutaan Rupiah
Keterangan 31 Desember
2015 2014
Jumlah aset 346.943
340.960 Jumlah liabilitas
325.943 316.388
Jumlah ekuitasdefisiensi modal 21.000
24.572 Pendapatan Bersih
- 39.685
Beban pokok penjualan -
31.258 Labarugi sebelum pajak penghasilan
3.567 10.303
Labarugi tahun berjalan 3.572
22.841
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 serta perbandingan posisi keuangan pada
tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014.
JVT mencatat rugi sebelum pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp3,6 miliar. Hal ini sebagian besar dikarenakan oleh penurunan
laba kotor sebesar Rp8 miliar.
Aset JVT meningkat sebesar Rp6 miliar yang sebagian besar disebabkan oleh peningkatan piutang lain-lain dan piutang pihak berelasi sebesar Rp0,9 miliar dan Rp4 miliar.
Liabilitas JVT naik sebesar 3 atau sebesar Rp9,5 miliar disebabkan oleh peningkatan utang lain-lain pihak berelasi sebesar Rp10,8 miliar yang diimbangi dengan penurunan biaya yang
masih harus dibayar sebesar Rp1,1 miliar.
Penurunan ekuitas JVT sebesar Rp3,5 miliar disebabkan oleh rugi tahun berjalan JVT untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.
79
Prospektus Penawaran Umum Terbatas III
9. PT Pantura Tobacco “PTT” a. Riwayat Singkat