35
Prospektus Penawaran Umum Terbatas III
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan menyadari bahwa risiko merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam setiap kegiatan usahanya dan memiliki dampak terhadap kegiatan usaha,
kinerja keuangan, hasil dan prospek usaha dari Perseroan apabila tidak diantisipasi dan dipersiapkan penanganannya dengan baik. Jika risiko-risiko tersebut terjadi, hal ini juga dapat mempengaruhi nilai
kapitalisasi Perseroan.
Risiko yang akan diungkapkan dalam uraian berikut merupakan risiko yang material bagi Perseroan dan Entitas Anak serta telah disusun berdasarkan bobot dampak dari masing-masing risiko terhadap
kinerja keuangan Perseroan secara konsolidasian. Penggunaan istilah “Perseroan” dalam Bab VII Prospektus ini merujuk pada Perseroan dan Entitas Anak sebagaimana relevan.
A. Risiko Utama
yang Mempunyai
Pengaruh Signifikan
terhadap Kelangsungan Usaha Perseroan
1. Perseroan bergantung pada produksi dan penjualan rokok.
Sebagian besar pendapatan Perseroan berasal dari penjualan rokok, terutama di pasar Indonesia. Pasar rokok di Indonesia dapat mengalami pelemahan yang diakibatkan oleh
beberapa faktor, antara lain penurunan permintaan untuk produk rokok, kekurangan atau ketidakstabilan harga bahan baku seperti tembakau dan cengkeh, dan perubahan signifikan
terhadap aturan cukai di industri rokok. Permintaan produk rokok dapat mengalami penurunan yang diakibatkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah perubahan demografi, peningkatan
kepedulian konsumen akan risiko kesehatan yang dihubungkan dengan konsumsi tembakau, kenaikan harga rokok, larangan merokok di tempat umum atau pembatasan pemasaran rokok,
atau gabungan dari faktor-faktor tersebut. Setiap penurunan kinerja pasar rokok akan berdampak material dan dapat merugikan kegiatan usaha, kondisi finansial, dan hasil operasional serta
prospek usaha Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan selalu berusaha untuk memiliki pemahaman yang mendalam tentang konsumen dan kemampuan membaca trend pergerakan
selera konsumen untuk menjaga kinerja Perseroan.
2. Perseroan bergantung pada kekuatan merek dagang dan nama mereknya.
Profitabilitas Perseroan sangat bergantung pada kelanjutan dari kesuksesan merek rokok utama Perseroan. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015, kontributor terbesar untuk
portofolio Perseroan, Dunhill, memberikan kontribusi sebesar 67 dari total pendapatan bersih. Kelanjutan kesuksesan dan pertumbuhan Perseroan sangat bergantung pada kemampuan
Perseroan dalam melindungi dan mempromosikan merek-mereknya melalui upaya pemasaran dan promosi. Apabila pemasaran dan promosi gagal, citra merek dan reputasi Perseroan dapat
terkena dampak negatif yang dapat memberikan dampak negatif terhadap persepsi pasar untuk produk Perseroan, dan karenanya dapat memberikan dampak negatif bagi bisnis, arus kas, hasil
usaha, kondisi finansial, dan prospek usaha Perseroan.
Oleh karena itu, Perseroan mendaftarkan semua merek dagang dan nama merek rokok utamanya ke Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia serta melakukan upaya pemasaran dan promosi.
Perseroan melakukan sebuah pendekatan yang relatif konservatif untuk melindungi hak kekayaan intelektual Perseroan khususnya perlindungan terhadap merek dagang, dimana
berbagai elemen dan kombinasi dari merek dagang didaftarkan untuk memperluas cakupan perlindungan yang tersedia. Perseroan juga berkomunikasi secara intensif dengan otoritas terkait,
sehingga otoritas terkait secara proaktif dibuat sadar atas isu-isu seperti pendaftaran merek dagang yang sama.
VII. FAKTOR RISIKO
36
Prospektus Penawaran Umum Terbatas III
3. Kegiatan usaha Perseroan bergantung pada kapasitas dan kelanjutan operasi dari fasilitas manufaktur.
Perseroan mengoperasikan10 sepuluhfasilitas produksi di Indonesia yang digunakan untuk memproduksi produk tembakau. Kegagalan mekanis dari mesin pencampuran, pelintingan, atau
pencetakan, pemadaman, kecelakaan di fasilitas produksi, atau penghentian berkepanjangan yang diperlukan untuk perbaikan mesin, serta mogok kerja buruh dapat menyebabkan
ketidakpastian dalam produksi Perseroan, yang dapat menyebabkan kehilangan pangsa pasar atau penurunan kualitas produk, yang dapat mengurangi penjualan dan peningkatan biaya
Perseroan selama periode yang terkena dampak tersebut.
Jika fasilitas manufaktur Perseroan tidak dapat melanjutkan operasi atau dimana kapasitas produksi terpengaruh, usaha, kondisi keuangan dan hasil usaha Perseroan dapat terkena
dampak negatif.
Perseroan melakukan pemeliharaan terhadap fasilitas produksi Perseroan secara teratur, menerapkan standar tinggi kesehatan dan keamanan lingkungan Perseroan dan mengedepankan
kelancaran komunikasi dengan pekerja.
4. Tren dan preferensi konsumen dewasa saat ini maupun di masa mendatang dapat mengurangi permintaan terhadap rokok atau jenis rokok tertentu.
Perubahan preferensi perokok dewasa dapat mengakibatkan penurunan permintaan untuk produk rokok tertentu atau produk-produk rokok lainnya yang diproduksi oleh Perseroan. Hal ini
dapat berdampak negatif dan material terhadap penjualan dan kegiatan usaha Perseroan.
Permintaan konsumen dapat menurun dikarenakan perubahan demografis populasi orang dewasa, peningkatan kepedulian sosial terhadap dampak buruk rokok bagi kesehatan,
perubahan peraturan dan administrasi di industri tembakau, dan kenaikan cukai dan pajak lainnya yang menyebabkan peningkatan harga eceran untuk rokok. Dalam masa ketidakpastian kondisi
ekonomi, perokok dewasa dapat memilih untuk membeli produk rokok milik kompetitor dengan harga yang lebih rendah dari produk Perseroan yang sebagian besar adalah rokok harga
menengah dan premium. Oleh sebab itu, terdapat kemungkinan terjadinya perubahan volume penjualan dan komposisi produk Perseroan, dimana hal ini dapat berdampak negatif terhadap
profitabilitas Perseroan. Setiap tren penurunan dapat berdampak negatif dan material terhadap usaha, kondisi finansial, hasil usaha, dan prospek masa depan Perseroan.
Melalui Kretek Center of Excellence, Perseroan terus berinovasi untuk menghasilkan produk dengan kualitas premium dengan mempertimbangkan daya beli konsumen dewasa.
5. Jalur distribusi Perseroan dibatasi oleh tantangan logistik.