Harga dan Ketersediaan Bahan Baku

20 Prospektus Penawaran Umum Terbatas III peningkatan pajak cukai yang lebih rendah atau penundaan peningkatan pajak cukai dapat mendorong pertumbuhan volume penjualan danatau peningkatan harga jual serta marjin produk Perseroan.

2. Perubahan Permintaan Perokok Dewasa dan Komposisi Produk

Merek utama di dalam portfolio rokok Perseroan mencakup segmen harga premium dan menengah. Perubahan kontribusi setiap segmen pada penjualan Perseroan akan berdampak kepada rata-rata beban, harga jual per rokok, serta pendapatan, marjin dan keuntungan secara keseluruhan. Perseroan memperkirakan kontribusi produk SKMnya untuk terus tumbuh dan produk SKTnya akan terus menurun sebagai dampak perubahan jangka panjang preferensi perokok dewasa dari produk SKT ke SKM terus terjadi di masa yang akan datang. Portfolio SKM telah menjadi kunci utama pertumbuhan Perseroan, dengan pendapatan bersih meningkat 30 di tahun 2015 dari tahun 2014, dimana merek utama Dunhill Fine Cut Mild dan Dunhill Fine Cut Filter, memberikan kontribusi sebesar 67 kepada total pendapatan bersih, naik dari 46 di tahun 2014. Karena permintaan perokok dewasa bergeser, Perseroan akan memperhatikan perubahan berkelanjutan dalam komposisi produknya dan menyesuaikan produksi dan penjualan rokok untuk memenuhi permintaan pasar.

3. Faktor Ekonomi Makro dan Kondisi Ekonomi di Indonesia

Permintaan perokok dewasa untuk rokok di Indonesia bergantung pada sebagian kondisi makro- ekonomi di Indonesia. Perseroan menjual hampir seluruh produk rokoknya di Indonesia; dengan demikian, kinerja usaha Perseroan dipengaruhi oleh perubahan signifikan atas kondisi ekonomi dan perkembangan politik di Indonesia, dimana hal tersebut dapat berdampak pada permintaan dan harga penjualan produk Perseroan. Seiring dengan tumbuhnya perekonomian Indonesia dan meningkatnya PDB per kapita, Perseroan memperkirakan peningkatan daya beli yang mengakibatkan meningkatnya konsumsi rokok dan perubahan preferensi perokok dewasa untuk membeli rokok kategori premium dan bermerek. Sebaliknya, di saat kondisi ekonomi sedang mengalami perlambatan yang mengakibatkan daya beli menurun, Perseroan akan sulit untuk meningkatkan atau mempertahankan volume penjualan dan perokok dewasa mungkin dapat mengalami perubahan preferensi untuk membeli rokok dengan harga yang lebih murah atau produk substitusi lainnya, hal ini dapat berakibat pada perubahan harga rokok rata-rata per produk. Faktor-faktor makro-ekonomi ini dapat berdampak signifikan pada volume penjualan, harga dan kinerja usaha Perseroan, khususnya jika perubahan faktor ini bersifat signifikan atau tidak terduga.

4. Harga dan Ketersediaan Bahan Baku

Harga bahan baku merupakan komponen yang paling signifikan dari beban Perseroan selain beban cukai. Pada tahun 2015 dan 2014, harga bahan baku memberikan kontribusi masing- masing 82 dan 67 dari jumlah beban pokok penjualan Perseroan di luar pita cukai, termasuk PPN. Sebagian besar pengeluaran untuk bahan baku ini berasal dari tembakau dan cengkeh. Perseroan pada umumnya membebankan kenaikan harga bahan baku ini kepada pedagang eceran dan grosir, yang kemudian dibebankan kembali kepada perokok dewasa untuk membayar rokok dengan harga yang lebih tinggi. Akibatnya, peningkatan harga bahan baku pada umumnya meningkatkan peningkatan harga jual Perseroan, dimana hal tersebut dapat mengakibatkan penurunan permintaan atas produk tersebut. Tembakau merupakan bahan baku terpenting dalam produk rokok. Pasokan dan harga tembakau dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti pasokan, permintaan, kondisi iklim, hasil panen, nilai tukar, laju inflasi, harga pertanian dan biaya energi. Mayoritas pasokan tembakau Perseroan berasal dari produsen tembakau dalam negeri. Perseroan terus berusaha untuk mencapai pasokan tembakau yang stabil dan peningkatan kualitas tembakau melalui pelaksanaan jaringan 21 Prospektus Penawaran Umum Terbatas III pasokan yang terintegrasi secara vertikal serta dengan memperkuat kerjasama antara para petani dan hubungan dengan pemasok eksternal. Cengkeh juga merupakan salah satu unsur penting untuk rokok yang diproduksi oleh Perseroan. Pasokan cengkeh Perseroan berasal dari dalam negeri dan secara umum Perseroan membeli cengkeh dengan spot price, dimana untuk perjanjian pembelian jangka panjang dan pertukaran komoditas atau kontrak berjangka panjang untuk cengkeh tidak tersedia di pasar. Ketersediaan dan harga cengkeh di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk tingkat produksi, kondisi cuaca, musim, hama tanaman dan permintaan global atas cengkeh, terutama dikarenakan Indonesia menghasilkan sejumlah cengkeh berkualitas premium. Sehubungan dengan larangan impor cengkeh di Indonesia, Perseroan menghadapi fluktuasi harga cengkeh di pasar Indonesia. Pasokan tembakau dan cengkeh di Indonesia terfragmentasi. Perseroan mengambil mayoritas pasokan daun tembakau dari petani domestik yang telah dikontrak dan petani lainnya dengan spot prices lewat agen pembeli, dengan sebagian porsi kecil daun tembakau yang diimpor. Semua pasokan cengkeh dibeli dari petani lewat agen pembeli. Bahan baku lainnya seperti kertas, filter dan bahan pembungkus dibeli secara global dari penyalur yang memenuhi standar pengadaan global BAT, dengan sebagian kecil yang diambil dari dalam negeri. Setiap perubahan signifikan pada ketersediaan atau perubahan harga tembakau atau cengkeh mungkin dapat mempengaruhi beban produksi Perseroan secara material.

5. Harga Produk Perseroan