32
Prospektus Penawaran Umum Terbatas III
dalam jutaan Rupiah
Keterangan 31 Desember
2015 2014
Hak atas tanah -
1.029 Bangunan dan prasarana
1.429 3.118
Mesin 21
3.391 Peralatan
20.717 33.702
Aset tetap dalam pembangunan 789.534
1.352.904
Jumlah belanja modal 811.701
1.394.144
Pada tanggal 31 Desember 2015, Perseroan memiliki kontrak pembelian barang modal sebesar Rp72,9 miliar.
Kontrak pembelian barang modal tersebut sebagian besar terkait dengan komitmen yang dibuat oleh Perseroan dalam perjanjian jual beli dengan Griffin Cardwell Limited, Garbuio S.P.A, dan GD Societa
untuk membeli mesin-mesin yang digunakan dalam proses produksi. Sebagian besar nilai yang diperjanjikan adalah dalam Euro dan Pound Sterling. Komitmen tersebut akan direalisasikan dalam
periode yang bervariasi dan seluruhnya terkait dengan fasilitas produksi di Malang. Sampai dengan tanggal Prospektus ini, tidak terdapat realisasi atas kontrak pembelian barang modal yang ada di
tanggal 31 Desember 2015.
I. Kewajiban Kontraktual
Tabel di bawah ini menyajikan kewajiban kontraktual Perseroan untuk melakukan pembayaran di masa yang akan datang pada tanggal 31 Desember 2015. Jumlah yang diungkapkan di dalam tabel
merupakan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan. Perseroan memperkirakan dapat memenuhi kewajiban dan liabilitas ini melalui kas yang terdapat saat ini, kas dari penerimaan
pelanggan, penerimaan bersih dari Penawaran dan pinjaman bank.
dalam jutaan Rupiah
Keterangan Jatuh tempo kontraktual liabilitas keuangan
Jumlah 1 tahun
1 – 2 tahun
2 – 5 tahun
Pinjaman bank jangka pendek 1.403.973
1.403.973 -
-
Utang usaha 288.764
288.764 -
-
Utang lain-lain 84.109
84.109 -
-
Utang cukai -
- -
-
Akrual 1.377.856
1.377.856 -
-
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 160.787
160.787 -
-
Pinjaman jangka panjang 16.014.378
1.338.126 1.338.126
13.338.126 Jumlah liabilitas
19.329.867 4.653.615
1.338.126 13.388.126
J. Kewajiban Kontinjensi
Sampai dengan tanggal publikasi Prospektus ini, Perseroan tidak memiliki kewajiban kontinjensi yang signifikan yang mungkin dapat memiliki dampak besar dalam kegiatan operasionalnya.
K. Hutang
Untuk mendanai modal kerjanya dan kebutuhan belanja modalnya, Perseroan telah memiliki berbagai macam pinjaman dan perjanjian fasilitas dengan berbagai pihak. Sampai dengan 31 Desember 2015,
total pinjaman Perseroan adalah sebesar Rp13.264.062 juta. Bunga pinjaman yang berlaku terhadap fasilitas yang diterima oleh Perseroan berkisar antara 8 dan 13 per tahun.
33
Prospektus Penawaran Umum Terbatas III
Tabel di bawah ini memuat jumlah saldo pinjaman milik Perseroan sampai dengan 31 Desember 2015.
dalam jutaan Rupiah
Keterangan Saldo
Pinjaman Jangka Pendek Cerukan
PT Bank ANZ Indonesia 599.800
Deutsche Bank AG 286.686
The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited 89.933
Pinjaman Bank Jangka Pendek PT Bank Central Asia Tbk
250.000 Bapindo
37.643 Pinjaman Jangka Panjang
Rothmans Far East B.V 12.000.000
Total pinjaman 13.264.062
1.
Pinjaman Pihak Ketiga
Perseroan memiliki pinjaman bank jangka pendek dari beberapa bank dengan total Rp1.264.062 juta dalam bentuk cerukan dan pinjaman bank pada tanggal 31 Desember 2015, dibandingkan
sebelumnya Rp3.351.200 juta pada tanggal 31 Desember 2014.
2.
Pinjaman Pihak Berelasi
Pada bulan Agustus 2013, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang dengan pihak berelasi dari Rothmans Far East B.V. yang digunakan sebagai modal kerja Perseroan
sebesar Rp5.300.000 juta. Pada bulan Maret 2015, Perseroan melakukan penarikan sebesar Rp3.700.000 juta dari fasilitas Rp6.700.000 juta yang disediakan Rothmans Far East B.V. Sisa
fasilitas tersebut adalah sebesar Rp3.000.000 juta yang telah ditarik dalam dua tahap pada bulan Agustus dan November 2015.
L. Pengaturan Off-Balance Sheet
Perseroan tidak memiliki kewajiban off-balance sheet selain yang telah disebutkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian.
34
Prospektus Penawaran Umum Terbatas III
Tidak ada kejadian penting yang terjadi setelah tanggal laporan auditor independen tanggal 30Mei 2016 atas laporan keuangan konsolidasian Perseroan untuk tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis Rekan, dahulu Kantor Akuntan Publik KAP Tanudiredja, Wibisana Rekan firma anggota jaringan global
PricewaterhouseCoopers dengan opini tanpa modifikasian.
VI. KEJADIAN
PENTING SETELAH
TANGGAL LAPORAN
AUDITOR INDEPENDEN
35
Prospektus Penawaran Umum Terbatas III
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan menyadari bahwa risiko merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam setiap kegiatan usahanya dan memiliki dampak terhadap kegiatan usaha,
kinerja keuangan, hasil dan prospek usaha dari Perseroan apabila tidak diantisipasi dan dipersiapkan penanganannya dengan baik. Jika risiko-risiko tersebut terjadi, hal ini juga dapat mempengaruhi nilai
kapitalisasi Perseroan.
Risiko yang akan diungkapkan dalam uraian berikut merupakan risiko yang material bagi Perseroan dan Entitas Anak serta telah disusun berdasarkan bobot dampak dari masing-masing risiko terhadap
kinerja keuangan Perseroan secara konsolidasian. Penggunaan istilah “Perseroan” dalam Bab VII Prospektus ini merujuk pada Perseroan dan Entitas Anak sebagaimana relevan.
A. Risiko Utama