37
Prospektus Penawaran Umum Terbatas III
Dalam  memutuskan  penempatan  Kantor  Penjualan  Wilayah  Area  Sales  Office,  Perseroan memperhatikan  posisi  yang  menguntungkan  yang  dapat  menjangkau  beberapa  wilayah
sekaligus.  Dalam  memilih  distributor  pihak  ketiga,  Perseroan  menerapkan  prosedur  yang  ketat dalam memantau kinerja pihak ketiga tersebut.
6.  Perseroan telah mengalami kerugian di masa lalu dan dapat mengalami kerugian di masa depan.
Untuk  tahun  yang  berakhir  pada  31  Desember  2015  dan  2014,  Perseroan  mengalami  kerugian usaha  masing-masing  sebesar  Rp856.979  juta  dan  Rp944.454  juta,  rugi  sebelum  pajak
penghasilan  masing-masing  sebesar  Rp1.938.552  juta  dan  Rp1.687.866  juta,  dan  rugi  tahun berjalan masing-masing sebesar Rp1.638.538 juta dan Rp2.251.323 juta.
Rugi Perseroan tersebut disebabkan oleh faktor-faktor berikut, antara lain: -
beban pemasaran dan distribusi yang signifikan berkaitan dengan transformasi dan reposisi merek dan portofolio produk;
- beban penyusutan yang tinggi sehubungan dengan belanja modal di masa lalu berkaitan
dengan pembangunan fasilitas manufaktur dan pembelian mesin baru; dan -
biaya keuangan yang signifikan untuk melunasi utang substansial Perseroan, yang telah dibuat, terutama untuk mendanai belanja modal berkaitan dengan pembangunan fasilitas
manufaktur dan pembelian mesin baru.
Tidak terdapat jaminan bahwa Perseroan dapat merealisasikan peningkatan pendapatan, dengan tepat  waktu  atau  sama  sekali,  dari  investasi  di  masa  lalu.  Lebih  lanjut,  setiap  pendapatan  yang
Perseroan  realisasikan  dapat  tidak  sepenuhnya  mengimbangi  investasi  dan  biaya  terkaitnya, yang akan berdampak negatif pada usaha, kondisi keuangan dan hasil usaha Perseroan.
Melalui  tata  kelola  perusahaan  yang  baik,  semua  perencanaan  biaya  dan  target  pendapatan Perseroan selalu didiskusikan dengan manajemen Perseroan dan mendapatkan persetujuan dari
Komite Audit dan Dewan Komisaris Perseroan.
B.  Risiko Usaha yang Bersifat Material Baik Secara Langsung Maupun Tidak Langsung yang Dapat Mempengaruhi Hasil Usaha dan Kondisi Keuangan
Perseroan
1.  Perseroan kemungkinan tidak mendapatkan pasokan bahan baku yang cukup atau stabil untuk proses produksinya.
Daun  tembakau  dan  cengkeh  merupakan  bahan  baku  utama  produksi  rokok  Perseroan,  dan kesuksesan  usaha  bergantung  pada  kemampuan  Perseroan  dalam  mendapatkan  jumlah  bahan
baku yang cukup. Perseroan bergantung pada pemasok pihak ketiga domestik dalam penyediaan daun  tembakau  dan  cengkeh  yang  tepat  waktu  dan  memadai.  Pada  tahun  2015,  Perseroan
membeli 30 dan 100 pasokan daun tembakau dan cengkehnya masing-masing dari pemasok utama daun tembakau dan pemasok utama cengkehnya.
Jika  Perseroan  tidak  memiliki  pasokan  tembakau  dan  cengkeh  yang  dibutuhkan  pada  waktunya dan  dalam  jumlah  yang  mencukupi  karena  alasan  apapun,  termasuk  kekurangan  atau
ketidakstabilan kualitas tembakau atau cengkeh dikarenakan oleh musim panen yang buruk, atau masalah logistik, atau kesulitan finansial pemasok pihak ketiga; hal tersebut dapat menyebabkan
gangguan pada operasional bisnis Perseroan.
38
Prospektus Penawaran Umum Terbatas III
Setiap  kesulitan  yang  dialami  Perseroan  dalam  pengadaan  bahan  baku  yang  diperlukan  untuk memproduksi  produk-produknya,  serta  setiap  kenaikan  biaya  bahan  baku  tersebut  yang
disebabkan oleh kondisi cuaca, fenomena alam, kondisi pasar komoditas, keterbatasan regulasi pemerintah  atau  alasan  lainnya,  dapat  berdampak  negatif  terhadap  usaha  dan  hasil  usaha
Perseroan.
Berdasarkan  perencanaan  Perseroan  jangka  panjang,  setiap  tahun  Perseroan  melakukan pembelian  bahan  baku  utama  tembakau  dan  cengkeh,  dan  menjaga  agar  Perseroan  memiliki
persediaan bahan baku utama yang cukup sesuai dengan perkiraan pemakaian.
2.  Perseroan juga terekspos pada fluktuasi dan inflasi harga daun tembakau dan cengkeh.