107
Prospektus Penawaran Umum Terbatas III
Kertas dan Kemasan
Bahan kertas dan kemasan Perseroan hanya diperoleh melalui pengaturan pengadaan global BAT. Selama bertahun-tahun, Perseroan biasanya membeli 48 pasokan bahan pembungkus
dari lima pemasok utamanya. Perseroan tidak memiliki ketergantungan terhadap pemasok bahan pembungkus tertentu.
6. Penjualan dan Distribusi
Cakupan jaringan Perseroan yang luas adalah platform utama dimana Perseroan membangun kedudukan persaingannya. Sejak tahun 2012, Perseroan telah berhasil menggandakan cakupan
ke lebih dari satu juta tempat penjualan. Jaringan distribusi Perseroan terdiri dari 37 kantor penjualan wilayah, didukung oleh tenaga penjualan yang besar. Perseroan memiliki 5 jalur
distribusi, yaitu: Agen, wholesaler, retailer, modern outlet dan special outlet. Sekitar 72 dari pendapatan bersih Perseroan berasal dari jalur distribusi wholesaler. Melalui jaringan penjualan
yang luas ke seluruh Indonesia sekitar 60, Perseroan mampu memperkenalkan merek baru dengan cepat dan efektif ke pasar. Perseroan tidak memiliki ketergantungan terhadap satu
danatau sekelompok pelanggan.
7. Perpajakan
Produsen rokok dibebankan dengan pajak cukai pada setiap bungkus rokok yang dijual di Indonesia. Setiap cukai, disebut sebagai banderol, wajib ditempelkan pada setiap bungkus.
Setiap banderol memiliki nilai nominal yang mewakili jumlah cukai yang dibayarkan per unit dan harga jual eceran per bungkus. Jumlah cukai yang harus dibayar pada setiap bungkus rokok
yang dijual di Indonesia ditentukan oleh i jenis rokok yaitu, SKM, SKT atau SPM, ii produksi tahunan agregat produsen terhadap jenis rokok dibandingkan dengan ambang batas jumlah
tertentu, dan iii harga banderol dibandingkan dengan ambang batas harga tertentu. Harga banderol minimum ditetapkan oleh Pemerintah untuk setiap tingkatan pajak rokok.
Harga banderol yang tersedia pada setiap nilai nominal yang sama atau di atas tingkatan harga minimum pajak banderol dalam kelipatan-kelipatandari Rp25,00. Saat ini, harga banderol
digunakan sebagai dasar untuk menghitung pajak pertambahan nilai. Jika harga jual sebenarnya dari bungkus rokok di pasar adalah 5 di atas harga jual eceran yang disertakan pada banderol
itu, produsen wajib meminta penyesuaian harga banderol.
Pajak cukai terhadap rokok merupakan sumber pendapatan Pemerintah yang signifikan. Tarif cukai di Indonesia umumnya ditinjau oleh Pemerintah secara tahunan menjelang akhir tahun.
Penyesuaian cukai yang terakhir dilaksanakan pada bulan Januari 2016, yang mengakibatkan peningkatan tarif cukai untuk rokok SKM, SKT dan SPM yang dijual pada industri tembakau
Indonesia dibandingkan dengan tahun 2015. Tarif pajak cukai untuk rokok SKM meningkat antara 11,5 dan 15,7, peningkatan tarif untuk rokok SKT antara 0,0 dan 12,0 dan rokok SPM
meningkat antara 13,0 dan 16,5 dibandingkan dengan tingkatan tarif pada tahun 2015.
Selain cukai, produsen rokok juga harus membayar pajak pertambahan nilai sebesar 8,7 yang meningkat dari 2014 dengan tarif 8,4 dari harga banderol, serta pajak rokok daerah sebesar
10 dari tarif cukai.
Tarif cukai, pajak daerah, PPN dan minimal HJE per banderol sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 198PMK.102015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Keuangan
No. 179PMK.0112012 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau:
108
Prospektus Penawaran Umum Terbatas III
Tingkat volume dalam miliaran
1
Tingkat harga
2
Min. HJE Banderol
Rpunit
3
Pajak Cukai
Rpunit Pajak
Daerah Rpunit
PPN
4
Rpunit SKM
≥ 2,00 1
1000 480
48 87
2,00 1
740 340
34 64,4
2 590
300 30
51,3 SPM
≥ 2,00 1
930 495
49 80,9
2,00 1
800 305
30 69,6
2 505
255 25
43,9 SKT
≥ 2,00 1
1115 320
32 97
2 775
245 24
67,4 0,35 - 2,00
1 605
155 15
52,6 2
430 140
14 37,4
0,05-0,35 400
90 9
34,8
1 Tingkatan volume adalah berdasarkan agregat produksi tahunan produsen terhadap jenis rokok
dibandingkan dengan ambang batas jumlah tertentu. 2
Tingkatan harga adalah berdasarkan harga banderol dibandingkan dengan batas harga tertentu yang ditetapkan oleh Pemerintah.
3 Harga Jual Eceran HJEharga banderol mengacu pada harga jual. Harga minimum yang
ditetapkan oleh Pemerintah untuk setiap tingkatan pajak rokok. 4
PPN berdasarkan 8,7 dari HJE Minimum. Efektif per 1 Januari 2016, tarif PPN 9,1 dari HJE Minimum.
8. Persaingan Usaha