Perseroan bergantung pada jasa tim manajemen senior. Risiko fluktuasi kurs mata uang asing dan potensi devaluasi Rupiah.

41 Prospektus Penawaran Umum Terbatas III 3. Perseroan mungkin tidak mampu memperoleh, mempertahankan, atau memperbaharui persetujuan, pendaftaran, dan izin-izin yang dibutuhkan untuk melakukan usaha. Perseroan diwajibkan untuk memperoleh persetujuan, pendaftaran, dan izin-izin dari otoritas pemerintah terkait untuk melaksanakan usahanya, termasuk izin usaha dari Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM dan berbagai izin dari Kementerian Keuangan untuk melaksanakan kegiatan usaha industri rokok. Tidak ada jaminan bahwa Pemerintah atau pemerintah daerah yang berwenang tidak akan mencabut atau menolak penerbitan atau pembaruan izin Perseroan danatau persetujuan yang diperlukan oleh Perseroan untuk melakukan kegiatan usahanya.. Pemerintah dapat sewaktu-waktu mengumumkan undang- undang atau peraturan baru yang mengatur produksi rokok dan industri tembakau di Indonesia memerlukan lisensi dan izin tambahan. Otoritas terkait di Indonesia sangat berhati-hati dalam memutuskan kebijakan untuk mencabut atau memberikan izin, sehingga ada kemungkinan Perseroan tidak dapat memperoleh izin yang diperlukan tepat pada waktunya atau tidak dapat memperoleh izin sama sekali. Terpenuhinya semua persyaratan yang diperlukan untuk mendapatkan izin tidak menjamin bahwa izin akan diberikan atau Perseroan akan dapat memenuhi syarat dan ketentuan termasuk sehubungan dengan pembatasan tertentu danatau kewajiban pelaporan yang diperlukan oleh perizinan terkait. Kegagalan tersebut dapat mengakibatkan sanksi yang dikenakan kepada Perseroan, termasuk surat peringatan, penghentian sementara atau pencabutan izin Perseroan, penghentian aktifitas produksi, penutupan kantor penjualan yang bersifat sementara atau permanen, denda, atau sanksi administratif lainnya. Kegagalan Perseroan untuk mendapatkan, mempertahankan atau memperbaharui perizinan, atau mendapatkan persetujuan yang relevan dari otoritas pemerintah untuk menjalankan usahanya, dapat mempengaruhi secara negatif kinerja, arus kas, hasil usaha, kondisi keuangan dan prospek usaha Perseroan. Perseroan memperhatikan dengan seksama setiap rencana perpanjangan atau pembaharuan atas setiap perijinan. Hal ini memungkinkan Perseroan untuk selalu siap sedia dan menekan kemungkinan tidak didapatkannya perijinan atau perpanjangan atas perijinan tersebut.

4. Perseroan bergantung pada jasa tim manajemen senior.

Perseroan percaya bahwa pertumbuhan dan keberhasilan usaha bergantung pada kemampuannya untuk menarik dan mempertahankan tenaga ahli yang berkualitas, terampil dan berpengalaman di industri rokok. Perseroan bersaing dengan perusahaan lain untuk mendapatkan tenaga ahli tersebut, dan tidak bisa memberikan jaminan pada investor untuk dapat mempertahankan atau mempekerjakan tenaga kerja yang berkualitas. Perseroan sangat bergantung pada tim manajemen senior sehubungan dengan keahlian mereka dalam industri rokok, dan personel penting tersebut sulit digantikan. Kepergian anggota tim manajemen senior Perseroan atau ketidakmampuan untuk menarik, merekrut, melatih dan mempertahankan personel penting yang berkualitas, seperti manajer, asisten lapangan, insinyur dan teknisi ahli lainnya dapat mempengaruhi kegiatan usaha, kondisi keuangan dan operasional Perseroan. Dalam melakukan perekrutan, Perseroan memiliki kriteria yang jelas dalam menilai kemampuan calon pegawai Sehingga sumber daya manusia yang direkrut adalah sumber daya manusia yang berkualitas. Perseroan juga sangat memperhatikan perkembangan kualitas sumber daya manusianya dengan cara menerapkan rencana pengembangan development plan dan pelatihan. 42 Prospektus Penawaran Umum Terbatas III

5. Risiko fluktuasi kurs mata uang asing dan potensi devaluasi Rupiah.

Perseroan membeli bahan baku, mesin-mesin dan suku cadang mesin-mesin dalam mata uang asing. Namun pendapatan operasional Perseroan sebagian besar telah dan akan terus dalam mata uang Rupiah. Devaluasi Rupiah akan meningkatkan biaya impor bahan baku, peralatan, dan mesin untuk menjalankan aktifitas operasional. Sehingga berdampak negatif dan material terhadap kegiatan usaha dan posisi keuangan Perseroan. Perseroan melakukan forward contract sehubungan dengan liabilitas dalam mata uang asing tertentu, Perseroan telah mengambil inisiatif untuk mengurangi volatilitas terhadap apresiasi nilai Dolar Amerika Serikat atau mata uang lainnya terhadap Rupiah.

6. Kinerja keuangan Perseroan dipengaruhi oleh keadaan ekonomi Indonesia.