100 100
demikian, dan pada hari kiamat nanti mereka akan diceburkan ke dalam neraka huthamah Muhammad, 2006: 538
Pada ayat ini jelas terlihat gaya bahasa perbandingan yaitu koreksio yang
terdapat pada kata
ل م
kalla `sekali-kali tidak` untuk menegaskan, memperbaiki bahwasanya hartanya itu tidak dapat mengekalkanya. Dari ciri tersebut maka ayat
diatas termasuk gaya bahasa perbandingan yaitu koreksio.
3.28.. Surah Al-F īl 105
Surah Al-Fil merupakan surah ke 105 yang terdiri atas 5 ayat dan termasuk golongan surah makkiyyah. Isi kandungan surah ini mengenai cerita tentang
pasukan bergajah yang diadzab Allah dengan mengirimkan sejenis burung yang menyerang mereka sampai binasa Ashshiddiqi, 1422 H: 1103.
Pada surah ini peneliti menemukan 2 macam gaya bahasa perbandingan yaitu Alegori 5 ayat dan Perumpamaan 1 ayat. Berikut penjabarannya:
1. Gaya bahasa Alegori, yang terdapat pada ayat 1-5
`alam tara kaifa fa’ala rabbuka bi`aṣḥābil-fīl, `alam yaj’al kaidahum fī taḍlīl, wa
`arsala ‘alaihim ṭairān `abābīl, tarmihim biḥizāratin min sijjīl, faja’alahum
ka ’aṣfin ma`kūl `Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah
bertindak terhadap tentara bergajah, Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka untuk menghancurkan Kabah itu sia-sia? Dan Dia mengirimkan kapada
mereka burung yang berbondong-bondong, Yang melempari mereka dengan batu berasal dari tanah yang terbakar, Lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun
yang dimakan ulat`.
Universitas Sumatera Utara
101 101
Ayat-ayat ini menjelaskan mengenai cerita tentang pasukan bergajah yang hendak menghancurkan ka
‟bah lalu mereka diadzab Allah dengan mengirimkan sejenis burung yang menyerang mereka dengan batu sampai mereka binasa
Assiddiqi, 1990: 1103
Pada ayat ini terdapat gaya bahasa perbandingan yaitu alegori yang
menceritakan dan menggambarkan kehancuran pasukan bergajah dengan menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan ulat. Dari ciri-ciri diatas
maka ayat ini termasuk alegori jenis parabel.
2. Gaya bahasa perumpamaan, yang terdapat pada Ayat 5
f aja’alahum ka’aṣfim-ma`kūl „Lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun
yang dimakan ulat. Ayat ini menjelaskan mengenai gambaran kehancuran dan kebinasaan
pasukan bergajah yang Allah berikan lewat burung-burung yang membawa batu dan melempari mereka hingga mereka hancur seperti daun-daun yang dimakan
ulat Muhammad, 2006: 547 Pada ayat ini mengandung gaya bahasa perbandingan yaitu
perumpamaan yang terdapat pada kata
ؾ
kaf `seperti` sebagai pembanding dan berfungsi mengumpamakan atau menyamakan
م ٌ
hum `mereka` dengan ’aṣfim `daun-daun`.
. Surah Al-Qurays 106
Universitas Sumatera Utara
102 102
Surah Al-Qurays merupakan surah ke 106 yang terdiri atas 4 ayat dan termasuk golongan surah makkiyyah. Isi kandungan surah ini mengenai
peringatan Allah kepada orang Qurays tentang nikmat-nikmat yang diberikan Allah kepada mereka karena itu mereka diperintahkan untuk menyembah Allah
Ashshiddiqi, 1422 H: 1105 Pada surah ini peneliti menemukan 1 macam gaya bahasa perbandingan
yaitu antisipasi 1 ayat. Berikut penjabarannya: 1. Gaya bahasa Antisipasi, yang terdapat pada ayat 1
li`il āfi qurays `ilāfihim riḥlata asy-syitā`i wa aṣ-ṣaif `Karena kebiasaan orang-
orang Quraisy, yaitu kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas`
Ayat ini menjelaskan dan menceritakan mengenai Orang-orang Quraisy yang biasa mengadakan perjalanan terutama untuk berdagang ke negeri Syam
pada musim panas dan ke negeri Yaman pada musim dingin. dalam perjalanan itu mereka mendapat jaminan keamanan dari penguasa-penguasa dari negeri-negeri
yang dilaluinya. ini adalah suatu nikmat yang Amat besar dari Tuhan mereka. oleh karena itu sewajarnyalah mereka menyembah Allah yang telah memberikan
nikmat itu kepada mereka.
Pada ayat ini terlihat gaya bahasa perbandingan yaitu antisipasi yang terda
pada kalimat
م ة ةص ٌمم ونى َيو
li`il āfi qurays `Karena kebiasaan orang-orang
Quraisy`. Dalam ayat ini Allah menunjukkan terlebih dahulu tabiat orang qurays bepergian ketika musim dingin dan musim panas yang telah menjadi suatu
Universitas Sumatera Utara
103 103
kebiasaan. Dari ciri tersebut maka ayat ini mengandung gaya bahasa bahasa perbandingan yaitu antisipasi.
3.30..Surah Al-Maun 107
Surah Al-Maun merupakan surah ke 107 yang terdiri atas 7 ayat dan termasuk golongan surah makkiyyah. Isi kandungan surah ini mengenai beberapa
sifat manusia yang dipandang sebagai pendusta agama dan ancaman terhadap orang-orang yang melakukan shalat dengan lalai dan riya Ashshiddiqi, 1422 H:
117. Pada surah ini peneliti menemukan 2 macam gaya bahasa perbandingan
yaitu alegori 7 ayat dan antisipasi 1 ayat. Berikut penjabarannya: 1. Gaya bahasa alegori, yang terdapat pada ayat1-7
`ara`aital lażī yukażżibu biddīn, fażālikal lażī yadu’ul yatīm, walāyaḥuḍḍu ‘alā
ṭa’āmi al-miskīn, fawailun lilmuṣṣalīn, `allażīhum ‘an ṣalātihim sāhūn, `all
ażīnahum yurā`ūn, wayamna’ūna al-mā’ūn
`
Tahukah kamu orang yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, Dan tidak
menganjurkan memberi Makan orang miskin.Maka kecelakaanlah bagi orang- orang yang shalat,yaitu orang-orang yang lalai dari shalatnya,Orang-orang yang
berbuat riya, Dan enggan menolong dengan barang berguna`
Ayat-ayat ini menjelaskan mengenai beberapa sifat manusia yang dipandang sebagai mendustakan agama dan juga ancaman terhadap orang-orang yang
melakukan shalat dengan lalai dan riya Zakariya, 2012: 803
Universitas Sumatera Utara
104 104
Pada ayat ini terdapat gaya bahasa perbandingan yaitu alegori yang
menceritakan dan menggambarkan orang-orang yang mendustakan agama dan kecelakaan bagi orang-orang yang shalat dengan menghardik anak yatim, tidak
memberi makan orang miskin, lalai dari shalatnya, berbuat riya, dan enggan menolong dengan barang berguna. Dari ciri-ciri diatas maka ayat ini termasuk
alegori jenis parabel. 2. Gaya bahasa antisipasi, yang terdapat pada ayat 4
Fawailul- lilmuṣallīn ‘allaẓīna hum ‘an ṣalātihim sāhūn`Maka celakalah bagi
orang-orang yang shalat, yaitu orang-orang yang lalai dari shalatnya`. Ayat ini menjelaskan mengenai larangan untuk meninggalkan shalat dan
juga agar selalu menjaga waktu shalatnya di awal waktu serta harus khusuk dalam melaksanankannya untuk mencari ridha Allah bukan karna untuk mencari
perhatian orang-orang semata-mata Zakaria, 2012: 803
Pada ayat ini terlihat gaya bahasa perbandingan yaitu antisipasi yang
terdapat pada kalimat
هيم يى يو ُ ؼ
fawailul-lil muṣallīn `Maka celakalah bagi
orang-orang yang shalat`. Dalam ayat ini Allah menunjukkan terlebih dahulu akibat yang akan didapat bagi orang-orang yang shalat akan tetapi ia lalai dalam
shalatnya yaitu sebuah celaka. Dari ciri tersebut maka ayat ini mengandung gaya bahasa bahasa perbandingan yaitu antisipasi.
3.31. Surah Al-Kau śar 108