Alegori Jenis- jenis Gaya bahasa

22

5. Alegori

تي م رتك يح hik āyatu ramzīyyatin Menurut Tarigan 1985 : 24 alegori adalah cerita yang dikisahkan dalam lambang-lambang; merupakan metafora yang diperluas dan berkesinambungan, tempat atau wadah objek-objek atau gagasan-gagasan yang diperlambangkan. Alegori biasanya mengandung sifat-sifat moral atau spiritual manusia. Fabel dan Parabel juga merupakan alegori-alegori singkat, Fabel merupakan alegori yang didalamnya binatang- binatang berbicara dan bertingkah laku seperti manusia. Parabel merupakan alegori yang didalamnya mengandung pengajaran mengenai moral dan kebenaran cerita yang berkaitan dengan kitab suci. Contoh gaya bahasa alegori dalam bahasa Indonesia; Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadang- kadang sulit ditebak kedalamannya, yang rela merima segala sampah dan pada akhirnya berhenti ketika bertemu dengan laut. Pada contoh diatas terdapat gaya bahasa alegori yang melambangkan perjalanan hidup manusia dengan sungai yang mengalir menyusuri tebing-tebing, dengan maksud menyamakan ciri-ciri sungai yang mengalir dengan perjalanan hidup manusia yang berliku-liku. Dalam bahasa Arab terdapat contoh gaya bahasa perbandingan Alegori yaitu; ثق بء ردا حز ٗأ , ْبء ردا ب ّ ذأى ٔا ُ ي ٌ عا , ذ ٗى ب : ه ٗ ب , ٓ ذ ٗى ؼٔأح ز fa ah ḍ ara waliduhu, wa qāla : yā waladī, iʻlam anna a-ddunyā dāru fānāin, wa al-akhirata d āru baqāin Maka datanglah ayahnya dan berkata : wahai Universitas Sumatera Utara 23 anakku ketahuilah bahwa dunia adalah tempat yang fana dan akhirat tempat yang kekal. Pada contoh diatas terdapat gaya bahasa alegori yang melambangkan dunia dengan tempat yang fana dan akhirat dengan tempat yang kekal, dengan maksud menyamakan ciri-ciri dunia yang pasti akan berakhir dengan datangnya kiamat dengan tempat yang fana dan akhirat yang merupakan tempat yang kekal. Dari ciri-ciri diatas maka contoh ini termasuk alegori jenis parabel. Contoh gaya bahasa alegori juga terdapat dalam Al-Qur ‟an surah al- Baqarah ayat 261 yaitu; masalulla īna yunfiqūna `amwālahum fī sabīlillahi kamasali ḥabbatin `ambatat sab ‟a sanābila fī kulli sumbulatin mi`atu ḥabbatin wa allahu yuḍā‟ifu liman yasy ā`u wa allahu wāsi‟un „alīm `Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan ganjaran bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas karunia-Nya lagi Maha mengetahui. Pada ayat diatas terdapat gaya bahasa alegori yang melambangkan orang- orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir dengan maksud menyamakan ciri-ciri menafkahkan hartanya di jalan Allah dan Allah akan melipatkan harta yang dinafkahkan dengan berkali lipat sama seperti sebutir benih yang akan menumbuhkan benih-benih lain lagi. Dari ciri-ciri diatas maka contoh ini termasuk alegori jenis parabel. Universitas Sumatera Utara 24

6. Antitesis