83
Pada ayat ini mengandung gaya bahasa perbandingan yaitu antitesis yang
terdapat pada kata
ضال
ḍāllān `seorang yang bingung` dan
د ِ ٍ ؼ
fahad ā `maka
Dia memberikan petunjuk`. Kata
ضال
ḍāllān `seorang yang bingung` dan
د ِ ٍ ؼ
fahadā `maka Dia memberikan petunjuk` merupakan dua hal yang memiliki makna bertentangan.
c. ayat 8
wa wajadaka ‘ā`ilān fa`aghnā `Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang
kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan`. Ayat ini menjelaskan sekaligus mengingatkan Nabi Muhammad saw agar
senantiasa membantu orang-orang yang kekurangan dengan meringankan beban dan memberikan keperluan mereka sebagaimana dahulu Allah memberikan
kecukupan dan kedudukan Muhammad, 2006: 494
Pada ayat ini mengandung gaya bahasa perbandingan yaitu antitesis yang
terdapat pada kata
ؿاػاع
‘ā`ilān `seorang yang kekurangan` dan
ّ ىغؼ ٔا
fa` aghnā
`lalu Dia memberikan kecukupan`. Kata
ؿاػاع
‘ā`ilān `seorang yang kekurangan` dan
ّ ىغؼ ٔا
fa`aghn ā `lalu Dia memberikan kecukupan` merupakan dua hal yang
memiliki makna bertentangan.
3.17. Surah Asy-Syarh 94
Surah Asy-Syarh merupakan surah ke 94 yang terdiri atas 8 ayat dan termasuk golongan surah makkiyyah. Isi kandungan surah ini mengenai penegasan tentang
nikmat-nikmat Allah yang diberikan kepada Nabi Muhammad dan pernyataan
Universitas Sumatera Utara
84
Allah bahwa di samping kesukaran ada kemudahan karena itu diperintahkan untuk tetap melakukan amal-amal shaleh dan bertawakal kepada-Nya
Ashshiddiqi, 1422 H: 1071. Pada surah ini peneliti menemukan 1 macam gaya bahasa perbandingan
yaitu dipersonifikasi 2 ayat. Berikut penjabarannya: 1. Gaya bahasa dipersonifikasi yang terdapat pada ayat 1 dan 2 yaitu:
a. ayat 1
` alam nasyraḥ laka ṣadraka `bukankah Kami telah melapangkan untukmu
dadamu`? Ayat ini menjelaskan mengenai pemberian Allah kepada Nabi Muhammad
kelapangan dada yang berupa pemahaman mengenai syari ‟at demikian lapang dan
luas, penuh toleransi dan kemudahan, tidak mengandung kesulitan, beban dan kesempitan sehingga beliau mendapat ketenangan dan kedamaian Muhammad,
2006: 497
Pada ayat ini terdapat gaya bahasa perbandingan yaitu dipersonifikasi yang
terdapat pada kata
ؾدزص ؿى وؽ ح
nasyraḥ laka ṣadraka `melapangkan untukmu dadamu`. Pada ayat ini dada yang merupakan salah satu anggota tubuh manusia
seolah bisa dilapangkan yang merupakan kata sifat yang biasa dipakai untuk suatu ruangan atau tempat. Dari ciri tersebut maka ayat diatas merupakan jenis gaya
bahasa dipersonifikasi. b. ayat 2
Universitas Sumatera Utara
85
wa rafa’nā laka żikrak, fa`inna ma’al-‘usri yusrā `dan Kami tinggikan bagimu
sebutan namamu` Ayat ini menjelaskan tentang kemuliaan Nabi Muhammad yang diberikan
Allah kepadanya dengan meninggikan dan mengikutkan namanya dengan nama Allah dalam kalimat syahadat sehingga ketikan sesorang taat kepada Nabi
termasuk taat kepada Allah Muhammad, 2006: 497
Pada ayat ini terdapat gaya bahasa perbandingan yaitu dipersonifikasi yang
terdapat pada kata
ؾس م ؿى اىعؼز
rafa’nā laka żikrak `Kami tinggikan bagimu sebutan namamu`. Pada ayat ini sebutan nama yang merupakan suatu yang
tidak berbentuk dan tidak bisa disentuh seolah bisa dilihat, disentuh dan ditinggikan. Dari ciri tersebut maka ayat diatas merupakan jenis gaya bahasa
dipersonifikasi.
3.18. Surah At-Tin 95