88
Pada ayat ini jelas terlihat gaya bahasa perbandingan yaitu koreksio yang
terletak pada kata
ل م
kalla `sekali-kali jangan` yang merupakan penegasan dan larangan terhadap mengikuti dan patuh kepada orang-orang kafir qurays.
2. Gaya bahasa Perifrasis, yang terdapat pada ayat 13
`ara`aita ` inkażżaba wa tawallā `Bagaimana pendapatmu jika orang yang
melarang itu mendustakan dan berpaling?` Ayat ini menjelaskan mengenai orang-orang yang tidak mau beriman
kepada Allah dan tidak mau menghadapi kebenaran, kalau mereka disudutkan mereka sangkal dan merekapun menolak Zakaria, 2012: 749
Pada ayat ini terlihat gaya bahasa perbandingan yaitu perifrasis, kata yang
berlebihan dapat diganti dengan satu kata saja, kata itu terlihat pada kata-kata
م ب
k ażżaba `mendustakan` dan
ُىّ
tawall ā `berpaling` dapat diganti dengan salah
satunya saja.
3.20. Surah Al-Qadr 97
Surah A ḍ-Qadr merupakan surah ke 97 yang terdiri atas 5 ayat dan
termasuk golongan surah makkiyyah. Isi kandungan surah ini mengenai penurunan Al-qur
‟an pada malam Lailatul Qadr, yang nilainya lebih dari seribu bulan; para malaikat dan jibril turun ke dunia pada malam itu untuk mengatur
segala urusan Ashshiddiqi, 1422 H: 1081 Pada surah ini tidak ditemukan ayat-ayat yang mengandung gaya bahasa
perbandingan.
Universitas Sumatera Utara
89
3.21. Surah Al-Bayyinah 98
Surah Aḍ-Bayyinah merupakan surah ke 98 yang terdiri atas 8 ayat dan
termasuk golongan surah makkiyyah. Isi kandungan surah ini mengenai peryataan dari Ahli kitab dan orang-orang musyrik bahwa mereka akan tetap dalam
agamnya masing-masing sampai datang Nabi yang telah dijanjikan oleh Tuhan. Setelah Nabi datang mereka terpecah belah ada yang beriman dan ada yang tidak
dan kelak mereka akan mendapat atas apa yang mereka pilih Ashshiddiqi, 1422 H: 1083.
Pada surah ini peneliti menemukan 1 macam gaya bahasa perbandingan yaitu Alegori 2 ayat. Berikut penjabarannya:
1. Gaya bahasa alegori, yang terdapat pada ayat 7-8 menceritakan balasan bagi orang-orang beriman
`innallaz īna `āmanū wa ‘amiluṣṣāliḥāti `ūlā`ika hum khairul bariyyah,
jaz ā`uhum ‘inda rabbihim jannātu ‘adnin tajrī min taḥtihāl `anhāru khālidīna fīhā
` abadān, radiya allahu ‘anhum wa radū ‘anhu, żālika khasyiya rabbah
`Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah Sebaik-baik makhluk.Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah syurga
Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepadanya.
yang demikian itu adalah balasan bagi orang yang takut kepada Tuhannya`.
Ayat-ayat ini menjelaskan mengenai kabar gembira bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh ketika hidup didunia dan kelak diakhirat meraka akan
Universitas Sumatera Utara
90
kekal didalam surga sebagai balasan atas apa yang mereka kerjakan dahulu Muhammad, 2006: 518
Pada ayat-ayat ini terdapat gaya bahasa perbandingan yaitu alegori yang
menceritakan dan menggambarkan surga `Adn dengan sungai-sungai yang mengalir sebagai balasan bagi orang yang beriman dan beramal shaleh. Dari ciri-
ciri diatas maka ayat ini termasuk alegori jenis parabel.
3.22. Surah Al-Zalzalah 99