Materi Bangun Ruang Kajian Teori

56 jawaban dan setiap kelompok memeriksa sendiri hasil pekerjaannya serta memperbaiki jika masih terdapat kesalahan-kesalahan. 5 Tahap 5: Siswa Mengerjakan Soal-Soal Tes secara Individual Pada tahap ini setiap siswa harus memperhatikan kemampuannya dan menunjukkan apa yang diperoleh pada kegiatan kelompok dengan cara menjawab soal tes sesuai dengan kemampuannya. Siswa dalam tahap ini tidak diperkenankan bekerjasama. 6 Tahap 6: Pemeriksaan Hasil Tes Pemeriksaan hasil tes dilakukan oleh guru, membuat daftar skor peningkatan setiap individu, yang kemudian dimasukan menjadi skor kelompok. Peningkatan rata-rata skor setiap individual merupakan sumbangan bagi kinerja pencapaian kelompok. 7 Tahap 7: Penghargaan Kelompok Setelah diperoleh hasil kuis, kemudian dihitung skor peningkatan individual berdasarkan selisih perolehan skor kuis terdahulu skor dasar dengan skor kuis terakhir. Berdasarkan skor peningkatan individual dihitung poin perkembangan dengan menggunakan pedoman yang disusun oleh Slavin 2005: 159 seperti yang telah dijelakan sebelumnya dalam komponen-komponen STAD.

2.1.17 Materi Bangun Ruang

Materi bangun ruang sederhana termasuk ke dalam standar kompetensi memahami sifat bangun ruang sederhana dan hubungan antar bangun datar yang terdiri dari dua kompetensi dasar yakni menentukan sifat-sifat bangun ruang dan 57 menentukan jaring-jaring balok dan kubus. Materi bangun ruang terdiri dari 8 jam pelajaran. Bangun ruang memiliki sifat-sifat seperti jumlah sisi, rusuk dan sudut tersendiri. Sisi adalah bidang atau permukaan yang membatasi bangun ruang. Rusuk adalah garis yang merupakan pertemuan dari dua sisi bangun ruang. Sedangkan untuk titik sudut adalah titik pertemuan dari tiga buah rusuk pada bangun ruang. Berikut beberapa contoh Bangun Ruang Sederhana : 1 Kubus Bangun ruang kubus merupakan bagian dari prisma. Kubus adalah sebuah benda ruang yang dibatasi oleh enam buah persegi yang berukuran sama. Kubus mempunyai ciri khas, yaitu memiliki sisi yang sama. Pengajaran topik kubus ini kepada siswa bukanlah hal yang sulit, tetapi lagi-lagi permasalahannya bersumber dari pemberian drill secara langsung, mengenai bentuk dan ciri-ciri kubus. Pada akhirnya, hal ini akan menyulitkan siswa dalam mendapatkan pengertian yang utuh dan benar tentang bangun ini. 2 Balok Balok adalah sebuah benda ruang yang dibatasi oleh tiga pasang enam buah persegi panjang dimana setiap pasang persegi panjang saling sejajar berhadapan dan berukuran sama. Ciri-ciri balok yakni memiliki jumlah sisi enam buah, rusuk 12 buah dan bentuk sisinya adalah persegi panjang. 58 3 Tabung Tabung memiliki 3 sisi, rusuk berjumlah 2 rusuk, sisi alas tabung berbentuk lingkaran, bentuk sisi atas tabung juga berbentuk lingkaran, sedangkan untuk bentuk sisi tegak tabung adalah berbentuk persegi panjang. 4 Kerucut Kerucut hampir serupa dengan tabung, keduanya sama-sam memiliki sisi alas yang berbentuk lingkaran. Sisi kerucut sendiri berjumlah 2 sisi, dengan jumlah rusuk 1 rusuk, yang membedakan dengan tabung yakni kerucut memiliki titik puncak yang berjumlah 1 buah. 5 Bola Bola hanya memiliki sebuah sisi lengkung yang menutupi seluruh bagian ruangnya. 59

2.2 Kajian Empiris

Ada beberapa penelitian tindakan kelas terdahulu yang hampir sama dengan penelitian ini, diantaranya: Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No Nama Tahun Judul Metode Hasil 1. Hariyuwati 2011 “Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

0 7 166

Penggunaan Media Tiga Dimensi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa.

2 9 166

PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS VA SD NEGERI 2 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 18 58

JUDUL INDONESIA: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD PADA KELAS IV SDN 2 REJOSARI

0 2 40

PENERAPAN MODEL QUANTUM LEARNING BERBANTUAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MEMBACA AKSARA JAWA NGLEGENA PADA SISWA KELAS III SDN 2 PEKAJA KABUPATEN BANYUMAS

0 24 246

PENERAPAN MODEL SIKLUS BELAJAR BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IVA SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

0 5 407

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SIFAT SIFAT BANGUN DATAR SISWA KELAS V SDN 2 KALIORI BANYUMAS MELALUI MODEL JIGSAW BERBANTUAN MEDIA PAPAN BERPAKU

1 20 296

PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA RUANG DIMENSI TIGA REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION SEBAGAI PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA RUANG DIMENSI TIGA

0 0 17

PENGGUNAAN ALAT PERAGA TIGA DIMENSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG.

0 2 32

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA BLOK PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 1 DAREN

0 0 23