16
menurut Syah 2004 dalam Rohmah 2012: 172 belajar merupakan proses memperoleh pengetahuan Psikologi Kognitif. C.T Morgan 1961 merumuskan
belajar sebagai suatu perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku sebagai akibat atau hasil dari pengalaman yang lalu.
Berdasarkan beberapa definisi belajar di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses transformasi informasi secara efektif sehingga membuat
suatu organisme mengalami perubahan tingkah laku secara progresif karena adanya suatu pengalaman-pengalaman tertentu yang mempengaruhinya. Dari
kesimpulan tersebut terlihat bahwa perubahan tingkah laku secara progresif dapat terjadi apabila ada proses transformasi yang efektif. Seorang guru sebagai pelaku
transformasi informasi kepada siswa harus memiliki kemampuan dalam menyampaikan materi dengan menggunakan model – model pembelajaran yang
inovatif.
2.1.2 Ciri-ciri Perilaku Belajar
Tidak semua tingkah laku dikategorikan sebagai aktivitas belajar. Adapun tingkah laku yang dikategorikan sebagai perilaku belajar menurut Sugihartono
2007: 74 memiliki ciri-ciri: 1 perubahan tingkah laku terjadi secara sadar; 2 perubahan bersifat kontinu dan fungsional; 3 perubahan bersifat permanen; 4
perubahan bersifat permanen; 5 perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah; 6 perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku.
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa ciri-ciri perilaku belajar menurut Sugihartono bermacam-macam. Suatu perilaku digolongkan
sebagai aktivitas belajar apabila pelaku menyadari terjadinya perubahan tersebut
17
atau sekurang-kurangnya merasakan adanya suatu perubahan dalam dirinya misalnya menyadari pengetahuannya bertambah. Perubahan tersebut bersifat
kontinu dan fungsional sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri seseorang berlangsung secara berkesinambungan dan tidak statis. Satu perubahan
yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan selanjutnya akan berguna bagi kehidupan atau bagi proses belajar berikutnya.
Perubahan bersifat positif dan aktif, Perubahan tingkah laku merupakan hasil dari proses belajar apabila perubahan-perubahan itu bersifat positif dan aktif.
Dikatakan positif apabila perilaku senantiasa bertambah dan tertuju untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya. Perubahan juga bersifat
permanen yakni perubahan yang terjadi karena belajar bersifat menetap atau permanen.
Perubahan dalam pembelajaran juga hendaknya memiliki tujuan atau terarah, Perubahan tingkah laku dalam belajar mensyaratkan adanya rujukan yang
akan dicapai oleh pelaku belajar dan terarah kepada perubahan tingkah laku yang benar-benar disadari. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku, Perubahan
yang diperoleh seseorang setelah melalui proses belajar meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku.
2.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar
Terdapat dua faktor yang mempengaruhi belajar yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Sugihartono 2007: 76 mendefinisikan faktor internal adalah
faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, sedang faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar individu. Faktor internal meliputi: faktor jasmaniah
18
dam faktor psikologis. Faktor jasmaniah meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh, sedangkan faktor psikologis meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat,
motif, kematangan, dan kelelahan. Sedangkan faktor ekstern yang berpengaruh dalam belajar meliputi faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat.
Faktor keluarga meliputi cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orangtua, dan latar
belakang kebudayaan. Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi antar siswa, disiplin
sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah. Faktor masyarakat dapat berupa kegiatan siswa dalam
masyarakat, teman bergaul, bentuk kehidupan dalam masyarakat, dan media massa.
Dari penjelasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi belajar yang dikemukakan para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi belajar ada dua, yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yakni faktor yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri. Sedangkan
untuk faktor eksternal yakni faktor yang berasal dari luar diri siswa seperti keluarga, sekolah dan masyarakat. Keduanya memiliki keterkaitan yang sangat
erat guna mencapai proses pembelajaran yang diharapkan.
2.1.4 Hakikat Pembelajaran