60
Berdasarkan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan oleh Hariyuwati 2011 dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Model
Pembelajaran STAD siswa kelas IV SD Negeri 3 Mrisi Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan pada Semester I Tahun Pelajaran
20112012”, dilihat dari hasil belajar yang diperoleh peserta didik, dapat diambil kesimpulan bahwa model pembelajaran STAD cocok digunakan dalam
pembelajaran matematika pada kelas IV. Penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh Hidayati 2011 dengan
judul “Upaya Meningkatkan Pembelajaran IPA siswa kelas IV MI Darul Ulum Gondangwetan dengan pendekatan kooperatif model STAD”, dari penelitian
tersebut diperoleh kesimpulan bahwa model pembelajaran STAD efektif diterapkan dalam pembelajaran karena terbukti dapat meningkatan aktivitas dan
hasil belajar siswa serta performansi guru. Dengan adanya keberhasilan beberapa penelitian terdahulu yang relevan
tentang penerapan model pembelajaran STAD peneliti bermaksud mengadakan penelitian tindakan kelas model pembelajaran STAD berbantuan media tiga
dimensi pada mata pelajaran matematika di Kelas IV Sekolah Dasar.
2.3 Kerangka Berpikir
Pembelajaran Matematika selama ini dianggap sulit dan membosankan. Akan tetapi pembelajaran Matematika di SDN 2 Tipar Kidul khususnya kelas IV sudah
mengalami perubahan dalam pembelajaran. Hal ini terlihat dari penerapan model dan penggunaan media dalam pembelajaran.
61
Usaha untuk meningkatkan keberhasilan pembelajaran matematika di kelas perlu dukungan dari semua komponen dalam sistem pembelajaran yang ada.
Sistem pembelajaran yang dimaksud di dalamnya mencakup penguasaan materi oleh guru, strategimetode pembelajaran yang tepat, pengelolaan kelas yang
efektif, penggunaan media dan alat bantu mengajar yang relevan, dan sarana prasarana sekolah.
Sesuai dengan tahap perkembangan kognitif yang diajarkan oleh Piaget, bahwa anak SD kelas IV berada pada tahap operasi konkret dimana anak mampu
berpikir secara konkret dan mampu menggeneralisasikan objek-objek yang diamatinya sehingga penerapan pembelajaran STAD berbantuan media tiga
dimensi dalam pembelajaran matematika pada materi Bangun Ruang Sederhana dapat membantu siswa dalam memahami, dan mengaplikasikan dalam
penyelesaian soal-soal. Dengan kata lain, penerapan model pembelajaran STAD berbantuan media tiga dimensi mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
dalam pembelajaran matematika, dan efektif dalam proses belajar mengajar di kelas dibandingkan dengan tidak menggunakan model pembelajaran berbantuan
media tiga dimensi. Selain itu dengan penggunaan media tiga dimensi juga sesuai dengan usia siswa yakni belajar sambil bermain, karena apabila pembelajaran
sesuai dengan perkembangannya maka pembelajaran akan lebih bermakna bagi anak. Bermakna dalam hal ini berarti anak dapat memahami dengan baik materi
pelajaran yang dipelajarinya dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari- hari.
62
Dari penjelasan tersebut, maka kerangka berpikir dapat digambarkan dengan skema berikut ini:
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir PTK
2.4 Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut:
1 Penerapan model pembelajaran STAD berbantuan media tiga dimensi dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas IV mata pelajaran
matematika khususnya materi Bangun Ruang Sederhana di SDN 2 Tipar Kidul Banyumas.
2 Penerapan model pembelajaran STAD berbantuan media tiga dimensi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV mata pelajaran
Keadaan Sekarang Hasil
Perlakuan
1. Guru dominan menggunakan
metode ceramah dan
tidak menggunakan
media
2. Siswa tidak memperhatikan
pelajaran 3. aktivitas dan
hasil belajar siswa rendah
Penerapan model pembelajaran
STAD berbantuan
media tiga dimensi pada
materi Bangun Ruang Sederhana
1. Peningkatan aktivitas
belajar siswa. 2. Peningkatan
hasil belajar siswa.
3. Peningkatan performansi
guru.
63
matematika khususnya materi Bangun Ruang Sederhana di SDN 2 Tipar Kidul Banyumas.
3 Penerapan model pembelajaran STAD berbantuan media tiga dimensi dapat meningkatkan performansi guru pada pembelajaran matematika
khususnya materi Bangun Ruang Sederhana di kelas IV SDN 2 Tipar Kidul Banyumas.
64
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Prosedur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat melalui skema sebagai berikut:
Arikunto dkk 2009: 16 Gambar 3.1 Skema Prosedur Penelitian
Skema tersebut menggambarkan langkah-langkah yang akan ditempuh peneliti dalam melaksanakan penelitian. Langkah-langkah tersebut seperti
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi, berikut merupakan penjelasan dari masing-masing langkah yang ditempuh dalam pelaksanaan
penelitian. Refleksi
Pengamatan Perencanaan
SIKLUS I
Pengamatan
Perencanaan
SIKLUS II
Refleksi
?