28
simbolik, dan membuat perkiraan di masa depan. Berdasarkan teori tersebut, usia sekolah dasar masuk dalam tahapan perkembangan kognitif operasional kongkrit.
2.1.9 Hakikat Matematika
Menurut Prihandoko 2006: 1 matematika merupakan ilmu dasar yang sudah menjadi alat untuk mempelajari ilmu-ilmu yang lain. Oleh karena itu
penguasaan terhadap matematika mutlak diperlukan dan konsep-konsep matematika harus dipahami dengan betul dan benar sejak dini. Hal ini karena
konsep-konsep dalam matematika merupakan suatu rangkaian sebab akibat. Suatu konsep disusun berdasarkan konsep-konsep sebelumnya, dan akan menjadi dasar
bagi konsep-konsep selanjutnya, sehingga pemahaman yang salah terhadap suatu konsep, akan berakibat pada kesalahan pemahaman terhadap konsep-konsep
selanjutnya. Sejalan dengan pendahat Prihandoko, matematika menurut Russefendi
1991 dalam Heruman 2007: 1, adalah bahasa simbol; ilmu deduktif yang tidak menerima pembuktian secara induktif, ilmu tentang pola keteraturan, dan struktur
yang terorganisasi, mulai dari unsur yang tidak didefinisikan, ke unsur yang didefinisikan, ke aksioma, atau postulat, dan akhirnya ke dalil. Sedangkan hakikat
matematika menurut Soedjadi 2000 dalam Heruman 2007: 1, yaitu memiliki objek tujuan abstrak, bertumpu pada kesepakatan, dan pola pikir yang deduktif.
Menurut Brunner dalam Pitajeng 2006: 29 menyebutkan bahwa belajar matematika adalah belajar tentang konsep-konsep dan struktur matematika yang
terdapat di dalam materi yang dipelajari serta mencari hubungan-hubungan antara konsep-konsep dan struktur-struktur matematika.
29
Pemahaman terhadap konsep dan struktur suatu materi menjadikan materi itu mudah dipahami secara lebih komprehensif. Selain itu anak didik lebih mudah
mengingat materi bila yang dipelajari mempunyai pola terstruktur. Dengan memahami konsep dan struktur akan mempermudah terjadinya transfer. Untuk itu
dalam pelaksanaannya, pembelajaran matematika membutuhkan kemampuan kita sebagai guru untuk dapat kreatif dalam menerapkan model dan media
pembelajaran yang sesuai dengan tingkat psikologis siswa. Sehingga kesulitan- kesulitan dalam pembelajaran matematika dapat segera diatasi.
2.1.10 Media Pembelajaran