65
3.1.1 Perencanaan
Dalam tahap perencanaan ini peneliti akan menjelaskan tentang apa,mengapa, kapan, dimana dan bagaimana tindakan itu dilakukan Arikunto
dkk. 2009: 17. Pada tahap ini peneliti mengidentifikasi masalah yang terjadi dalam pembelajaran matematika terutama pada materi bangun ruang sederhana
dan peneliti juga merumuskan masalah yang ditemukan. Dalam mengidentifikasi masalah, peneliti mengamati aktivitas belajar siswa dan menganalisis hasil belajar
siswa. Dari hasil pengamatan peneliti mengenai aktivitas dan hasil belajar siswa kemudian disusun rumusan masalah dan hipotesis pemecahan masalah. Dalam
menyusun hipotesis pemecahan masalah, peneliti menggunakan model pembelajaran STAD pada mata pelajaran Matematika materi Bangun Ruang
Sederhana. Model pembelajaran tersebut akan diterapkan dalam penelitian ini untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa serta performansi guru mata
pelajaran Matematika kelas IV SD Negeri 2 Tipar Kidul Banyumas. Pada tahap ini yang dilakukan adalah 1 mengidentifikasi dan
menganalisis masalah yang akan diteliti secara jelas; 2 menetapkan cara yang akan dilakukan untuk mengatasi tersebut; 3 menentukan cara untuk menguji
hipotesis tindakan; 4 merancang secara rinci rancangan tindakan yang berupa penyusunan skenario pembelajaran sesuai model dan media pembelajaran yang
digunakan yakni model pembelajaran STAD berbantuan media tiga dimensi, menentukan indikator pencapaian dan menyusun instrumen pengumpul data.
66
3.1.2 Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap ini, peneliti menerapkan model pembelajaran STAD pada pembelajaran matematika materi Bangun Ruang Sederhana di kelas IV SD Negeri
2 Tipar Kidul Banyumas seperti yang telah direncanakan. Pelaksanaan tindakan yang dilakukan yakni peneliti memberikan penjelasan mengenai materi Bangun
Ruang Sederhana berbantuan media tiga dimensi secara klasikal. Selanjutnya siswa dibagi menjadi lima kelompok heterogen. Setelah siswa dibagi kedalam
lima kelompok heterogen kemudian peneliti memberikan soal yang sama kepada kelima kelompok tersebut. Masing-masing kelompok tersebut berdiskusi untuk
menemukan jawaban soal yang diberikan peneliti. Setelah para siswa selesai mendiskusikan jawaban soal tersebut, kemudian perwakilan masing-masing
kelompok maju ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil jawaban kelompok mereka. Selanjutnya, peneliti memberikan soal evaluasi untuk mengetahui
pemahaman siswa terhadap materi yang baru saja diajarkan. Selanjutnya di akhir pembelajaran, peneliti memberikan penghargaan kepada setiap kelompok sesuai
dengan kriteria yang telah dicapai. Tahap pelaksanaan tindakan terbagi dalam tiga tahap, yakni tahap
persiapan, pelaksanaan dan tindak lanjut. Tahap yang pertama yakni tahap persiapan adalah tahap untuk mempersiapkan mental dan mengkondisikan siswa
untuk mengikuti proses belajar mengajar dengan baik. Persiapan dilakukan dengan cara memancing pengetahuan yang sudah dimiliki siswa tentang materi
bangun ruang sederhana
67
Tahap pelaksanaan adalah tahap inti untuk melaksanakan pembelajaran STAD
dengan media tiga dimensi pada materi bangun ruang sederhana. Tahap yang ketiga yakni tahap tindak lanjut yang bertujuan untuk
membuktikan pemahaman siswa terhadap pembelajaran yang baru dilaksanakan. Penerapan rancangan strategi dan skenario pembelajaran.
Pelaksanaantindakan meliputi 1 menyiapkan rencana pembelajaran, model pembelajaran STAD, media pembelajaran berupa bangun ruang tiga dimensi, dan
LKS; 2 mengadakan presensi siswa; 3 melaksanakan KBM; 4 tiap akhir siklus, siswa mengerjakan tes formatif.
3.1.3 Pengamatan