Prosedur Penelitian METODE PENELITIAN

penyangga, asam basa, membuat siswa masih kurang paham. Minimnya kegiatan praktikum dikarenakan ketersediaan alat bahan dan waktu belajar di sekolah membuat guru sering melewatkan kegiatan tersebut. Hasil dari observasi dan dokumen, penulis semakin yakin untuk mengembangkan produk pendidikan berupa media interaktif be fun chemist. Tahap II yaitu pengumpulan data, yang meliputi kegiatan menemukan sumber pustaka dan hasil penelitian yang relevan, ketersediaan media interaktif pembelajaran kelarutan dan hasil kali kelarutan apabila sudah ada, kebutuhan media interaktif pembelajaran kelarutan dan hasil kali kelarutan di SMA N 2 Pati. Tahap III yaitu awal pengembangan desain produk yang meliputi pembuatan desain prototipe media interaktif yang disesuaikan dengan kompetendi inti, kompetensi dasar dan indikator dari kemampuan siswa SMA kelas XI. Penyusunan rancangan isi materi untuk media interaktif pembelajaran kelarutan dan hasil kali kelarutan, pengkajian format materi dalam media pembelajaran interaktif, dan penyusunan rancangan media interaktif be fun chemist pada pembelajaran kelarutan dan hasil kali kelarutan. Tahap IV validasi produk merupakan proses menilai rancangan produk jadi yang dinilai tingkat efektivitas dan validitas dengan menghadirkan pakar atau tenaga ahli. Setelah adanya validasi, apabila produk perlu diperbaiki maka dilakukan tahap berikutnya yaitu tahap V dengan memperbaiki rancangan produk berdasarkan kelemahan-kelemahan yang disampaikan oleh pakar atau tenaga ahli. Tahap VI yaitu uji coba terbatas terhadap produk yang sudah diperbaiki. Dari media be fun chemist yang telah diperbaiki dari hasil evaluasi tim ahli, kemudian dilakukan uji coba skala kecil. Uji coba skala kecil yaitu uji coba produk sesuai dengan apa yang akan dilakukan atau yang menjadi tujuan penelitian, dengan jumlah terbatas. Tahap VII evaluasi dan perbaikan produk berdasarkan uji coba terbatas. Tahap VIII termasuk dalam tahap akhir yaitu deskripsi hasil penelitian terbatas, yaitu mendeskripsikan bentuk produk yang telah dibuat dan hasil uji coba produk. Hingga produk siap dikeluarkan sebagai produk yang efektif untuk pembelajaran skala besar.

3.7 Data dan Metode Pengumpulan Data

3.6.1 Sumber Data

Sumber data penelitian pengembangan ini berasal dari subjek penelitian yaitu siswa kelas XI-IPA SMA N 2 Pati khususnya kelas XI-IPA 2 dan kelas XI-IPA 3, guru mata pelajaran kimia yang berperan dalam pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah. Serta Kepala Sekolah dan staf Tata Usaha yang memperbolehkan dan membantu berlangsungnya penelitian ini.

3.6.2 Metode Pengumpulan Data

3.6.2.1. Metode Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mengumpulkan data awal sebagai dasar pengembangan yang akan dilakukan. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data dari narasumber atau responden langsung agar informasi yang didapat akurat. Metode ini masuk dalam tahap penelitian awal sebagai pendahuluan identifikasi potensi dan masalah yang ada secara mendalam pada narasumber yaitu kepada guru sebagai narasumber utama.

3.6.2.2. Metode Tes Pre-test dan Post test

Metode test adalah metode yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa nilai yang dibutuhkan untuk mengukur sikap literasi sains dan peningkatan hasil belajar yang dihasilkan karena menggunakan media interaktif be fun chemist. Hasil test berupa nilai, menggunakan tes soal evaluasi berupa pilihan ganda yang telah diuji coba dan valid. Analisis hasil test digunakan untuk mengetahui keefektifan media, serta pengaruh media pada hasil belajar dan literasi sains.

3.6.2.3. Metode Angket

Metode angket merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan secara tertulis kepada responden untuk dijawab Sugiyono, 2013:199. Angket ini digunakan untuk mengumpulkan data dari pengguna media. Angket berisi pertanyaan tentang keterlaksanaan dan keefektifan media terhadap proses pembelajaran. Hasil angket dibutuhkan untuk mendapatkan tanggapan dari pengguna yang akan dianalisis untuk mendapatkan reliabilitas dari pengembangan media interaktif be fun chemist.

3.6.2.4. Metode Observasi

Metode observasi merupakan salah satu metode menganalisis dan mangadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung Sugiyono, 2013. Metode ini digunakan untuk mengukur ketrampilan literasi sains yang dimiliki siswa setelah melakukan pembelajaran menggunakan media