mata pelajaran kimia. Lembar observasi yang telah dikonsultasikan dan disetujui oleh para ahli tersebut dikatakan valid. Lembar observasi yang
sudah dikatakan valid siap digunakan untuk penelitian. Pengukuran reliabilitas dilakukan oleh dua pengamat agar hasil yang
didapatkan dapat objektif. Reliabilitas lembar observasi penilaian psikomotorik berdasarkan kesepakatan diukur dengan korelasi peringkat.
∑
Keterangan : b
: Beda peringkat antara pengamat pertama dan kedua b
2
: Beda kuadrat N
: Jumlah responden Lembar observasi dinyatakan reliabel apabila harga r
eliabilitas ≥ 0,70 Widodo, 2012. Hasil dari analisis hasil pengamatan reliabilitas lembar
observasi penilaian psikomotorik dijelaskan dalam bab 4.
3.9.8. Pengukuran Literasi Sains Siswa
Kemampuan literasi sains siswa dapat diketahui dari data yang diperoleh dalam observasi dihitung menggunakan rumus :
Nilai= Arikunto, 2009:236
Penentuan kriteria validitas ditentukan dengan cara sebagai berikut Sudjana, 2005:
a Menentukan persentase skor ideal skor maksimum,yaitu 42:42 x 100
= 100
b Menentukan persentase skor terendah skor minimum,yaitu 14:42 x
100= 33,3 c
Menentukan range, yaitu 100 - 33,3 = 66,7 d
Menetapkan kelas interval, yaitu 3 sangat layak, layak, tidak layak e
Menentukan panjang interval, yaitu 66,7:3 = 22,23 Berdasarkan perhitungan di atas, maka rentang persentase dan kriteria
kualitatif kemampuan literasi sains siswa dapat ditetapkan pada tabel 3.8. Tabel 3.8. Rentang Persentase dan Kriteria Kualitatif Kemampuan Literasi
Sains Siswa Rentang persentase
Kriteria kualitatif 77,78
P ≤ 100 Sangat layak
55,55 P ≤ 77,78
Layak 33,33
P ≤ 55,55 Tidak Layak
3.10 Target Penelitian
Target penelitian pengembangan media pembelajaran interaktif pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan adalah:
1. Skor penilaian yang diberikan pakar bahasa, pakar media dan pakar materi
dari media pembelajaran interaktif pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan mendapat presentase
≥ 56 dengan kriteria layak dan reliabilitas ≥ 0.70 dengan kriteria reliabel.
2. Kriteria hasil analisis uji signifikansi n-gain mencapai kategori tinggi g
0,7. 3.
Skor penilaian ketuntasan siswa mendapat nilai ≥ 70 dengan kriteria tuntas. Hasil belajar sec
ara klasikal menunjukkan ≥ 85 dari jumlah 39 siswa mampu mencapai nilai asli KKM
≥ 70.