Kerangka Berfikir KAJIAN PUSTAKA

dimaksudkan untuk meningkatkan minat belajar dan membantu siswa dalam memahami materi KSP secara mandiri. Pada awalnya dilakukan analisis kebutuhan dengan melakukan observasi wawancara kepada guru dan siswa. Dalam materi Ksp yang baru didapat siswa pada kelas XI materi ini dianggap sulit karena siswa harus bisa memprediksikan adanya endapan dari suatu campuran zat larutan melalui perhitungan rumus Ksp. Tidak hanya perhitungan saja namun reaksi pengendapan dari ion dan hidrolisis larutan pH juga mempengaruhi reaksi pengendapan dalam Ksp. Dari hasil observasi tersebut, penulis ingin mengembangkan media interaktif be fun chemist untuk meningkatkan pemahaman siswa dan minat belajar siswa dalam mempelajari Ksp . Melalui media interaktif be fun chemist ini yang berisi tentang materi, latihan soal, virtual laboratory dan game tentang materi Ksp. Adanya virtual lab yaitu percobaan secara virtual jadi lepasnya ion ketika melarut dalam air dapat diamati langsung melalui virtual. Dengan virtual lab siswa akan melihat dan memahami materi dengan tingkat pemahaman longterm memory, yaitu pemahaman yang menimbulkan daya ingat yang panjang. Kelebihan dalam media ini yaitu dengan adanya virtual lab yang lebih menjelaskan siswa dan game yang dapat menarik siswa serta latihan soal yang dilengkapi pembahasan diharap media efektif digunakan untuk meningkatkan literasi sains dan hasil belajar siswa SMA kelas XI. Pemahaman siswa ini dilihat dari peningkatan hasil belajar dan literasi sains yaitu konsep, konten, dan kontek. Dengan adanya media pembelajaran interaktif dimaksud agar siswa lebih paham dilihat dari meningkatnya hasil belajar dan literasi sains. Media pembelajaran yang menarik karena dilengkapi dengan game, mudah dipahami karena ada virtual lab dan mudah digunakan. Berdasar dengan kurikulum 2013 yang dianut oleh SMA N 2 Pati, sehingga penulis merancang pengembangan media berbasis Macromedia Flash CS.5 untuk mengembangkan produk pendidikan berupa media pembelajaran interaktif. Produk pendidikan dikembangkan melalui penelitian pengembangan dengan metode modifikasi 4-D untuk bentuk media pembelajaran virtual. Media pembelajaran dikatakan layak apabila telah melalui validasi dari tim ahli yaitu dosen dan reliabilitas, sedangkan efektifitas media diukur melalui signifikansi pada proses pembelajaran. Dari hasil validitas tim ahli akan dilakukan evaluasi dan revisi hingga menjadi produk akhir yang digunakan dalam proses pembelajaran interaktif skala besar. Dalam uji coba skala besar diharapkan media dapat dikatakan efektif, digunakan untuk meningkatkan literasi sains pada siswa. Alur berpikir penelitian pengembangan ini dapat digambarkan melalui bagan sebagai berikut : Gambar 2.2 Kerangka Berfikir Uji coba skala besar Mudah digunakan dan sesuai kebutuhan Sesuai kurikulum 2013, menarik, efektif, produktif. Pengembangan Media Interaktif berbasis flash Uji Validitas oleh tim ahli Penerapan kedalam skala kecil dan dilakukan evaluasi Media dapat meningkatkan Hasil belajar dan literasi sains siswa

2.8 Hipotesis Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini yaitu : 1. Media pembelajaran interaktif Be Fun Chemist pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan layak dalam arti valid dan efektif digunakan untuk pembelajaran di SMA N 2 Pati. 2. Pengembangan media pembelajaran interaktif Be Fun Chemist dapat meningkatkan hasil belajar dan literasi sains pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan siswa kelas XI SMA N 2 Pati. 37

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian pengembangan media pembelajaran interaktif be fun chemist dilakukan di SMA Negeri 2 Pati. Lokasi penelitian dipilih di SMA Negeri 2 Pati karena dari hasil observasi dan pengalaman sebagai alumni, di SMA Negeri 2 penggunaan media pembelajaran sebagai sumber belajar jarang digunakan. Penelitian pendahuluan dilakukan pada tahap awal penelitian dengan melakukan observasi wawancara terhadap guru dan beberapa civitas sekolah seperti siswa, tata usaha dan kepala sekolah. Setelah menyusun desain pengembangan media interaktif yang sudah divalidasi oleh para ahli dilakukan uji coba skala kecil. Uji coba produk dilakukan pada peserta didik kelas XI-IPA dengan materi kimia kelarutan dan hasil kali kelarutan di semester genap tahun pelajaran 2014-2015. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada tanggal 17 april 2015 sampai dengan 8 mei 2015.

3.2 Teknik Sampling

Pemilihan sampel kelas penelitian menggunakan teknik purposive sampling dan didapatkan kelas XI-IPA 3 untuk uji skala kecil dan kelas XI- IPA 2 untuk uji skala besar.

3.3 Subjek Penelitian

Subjek penelitian ada 2 jenis uji coba dengan kelas yang berbeda setingkat dalam satu sekolah. Uji coba skala kecil pada siswa kelas XI-IPA 3 sebanyak