Aktifitas dan Hasil Belajar
penelitian ini membicarakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar yaitu media pembelajaran.
Sudjana 2005: 5 menyatakan bahwa hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku dan sebagai umpan balik dalam upaya
memperbaiki proses belajar mengajar. Benyamin Bloom Sudjana , 2005: 22-
31 mengemukakan secara garis besar membagi hasil belajar menjadi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik. Dari ketiga
ranah dihubungkan dengan hasil belajar yang sesuai dengan kurikulum 2013 dimana hasil belajar diukur dari karakter ilmiah atau sikap ilmiah berupa
kemampuan mengamati, bertanya, menjawab, mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk mengatasi masalah di lingkungan. Karakter ilmiah pada
kurikulum 2013 berkaitan erat dengan kemampuan literasi sains siswa yaitu konteks, konten, konsep.
a. Ranah kognitif berkenaan dengan konsep dalam literasi sains yang terdiri
dari enam aspek, kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi. Keenam
jenjang atau aspek yang dimaksud adalah: Pengetahuan, Pemahaman, Aplikasi, Analisis, Sintesis, Evaluasi. Pengetahuan, pemahaman, dari
ranah kognitif diukur dari peningkatan hasil belajar dengan soal yang sudah diuji reliabilitas dan validitas soal. Pengukuran untuk peningkatan
aktifitas dan hasil belajar juga diukur dari soal pretest dan post test. Soal yang digunakan untuk pretest dan post tes sama. Soal yang digunakan
berdasar pada analisis tingkat kelayakan soal dari perhitungan reliabilitas, validitas, daya beda, dan tingkat kesukaran.
b. Ranah Afektif berkenaan dengan konten dalam literasi sains yaitu sikap
dan nilai yang terdiri dari lima aspek. Kelima aspek dimulai dari tingkat dasar atau sederhana sampai tingkat yang kompleks sebagai berikut:
Recivingattending penerimaan,
Responding jawaban,
Valuing penilaian, Organisasi, Karakteristik nilai atau internalisasi nilai. Sesuai
dengan konten merupakan isi atau pengetahuan ringkas dan jelas berupa hal yang ingin siswa ketahui berupa informasi dan fakta berhubungan
dengan topik. c.
Ranah Psikomotorik tampak dalam bentuk keterampilan skill dan kemampuan bertindak individu berkaitan dengan konteks dalam literasi
sains. Ada enam tingkatan keterampilan, yakni: kemampuan perseptual, termasuk didalamnya membedakan visual, membedakan auditif, motoris
dan lain-lain, mulai dari keterampilan sederhana sampai pada keterampilan yang kompleks; kemampuan yang berkenaan dengan komunikasi seperti
gerakan ekspresif dan interpretatif. Hal ini dapat diaplikasikan dalam aspek konteks yaitu aplikasi dimana siswa berkompeten untuk melakukan
kegiatan ilmiah.