Identifikasi agroindustri berdasarkan skala investasi.

IV.2.2. Identifikasi agroindustri berdasarkan skala investasi.

Agroindustri dapat dikelompokkan berdasarkan skala investasi sesuai SK Menperindag No: 590 Thn 1999, yaitu Industri Skala Besar dengan investasi diatas satu milyar rupiah; dan Industri Skala Menengah dengan investasi antara duaratus juta sampai satu milyar rupiah. Investasi terdiri dari: a Penanaman Modal Asing PMA, b Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN dan c Non PMAPMDN yang beroperasi dengan Izin Dirjen Izin Persetujuan Prinsip dan Izin Tetap, Izin Kantor Departemen dan Kantor Wilayah Kandep dan Kanwil setempat. Secara keseluruhan total investasi paling besar terserap pada agroindustri berbahan baku kelapa minyak kelapa, tepung kelapa, arang tempurung, serat sabut kelapa, karbon aktif, olahan kayu kelapa seperti terlihat pada Tabel 15. Selain jenis agroindustri yang tercantum dalam Tabel ada juga industri yang terkait dengan kegiatan agroindustri terutama dalam hal pengadaan sumber bahan bakunya antara lain: industri minuman ringan, obat nyamuk, industri makanan dan mie instan yang menyerap investasi cukup besar sekitar 10. Tabel 15 Daftar agroindustri skala besar di Sulawesi Utara No Jenis komoditi Jumlah unit Jumlah investasi Rp. 1 Tapioka 2 79 081 000 000 2 Tepung Kelapa 6 55 069 000 000 3 Minyak Kelapa 4 54 388 000 000 4 Ikan Kaleng 3 45 513 000 000 5 Ikan Kayu 6 17 720 000 000 6 Arang Tempurung 1 12 141 000 000 7 Cold Storage 6 11 227 000 000 8 Karbon Aktif 1 10 205 000 000 9 Serat Sabut Kelapa 2 9 655 000 000 10 Sortir Pala 3 7 456 000 000 11 Minyak Goreng 1 5 621 000 000 12 Sigaret - tidak aktif 1 1 963 000 000 13 Kayu Kelapa Olahan 1 1 490 000 000 J u m l a h 37 311 529 000 000 Diolah dari data Dis Perindag Sulut, 2003. saat penelitian, industri non aktif. Kelompok agroindustri skala menengah lebih bervariasi jenis komoditinya sebagaimana terlihat pada Tabel 16. Tabel 16 Daftar agroindustri skala menengah di Sulawesi Utara No Jenis komoditi Jumlah unit Jumlah investasi Rp. 1 Minyak Goreng 5 2 288 000 000 2 Sortir Pala 3 1 941 000 000 3 Cold Storage 4 1 369 000 000 4 Ikan Kayu 3 1 250 000 000 5 Kopi Bubuk 2 1 100 000 000 6 Biskuit 1 972 000 000 7 Ikan Kaleng 1 867 000 000 8 Minyak Atsiri 2 846 000 000 9 Arang Tempurung 2 590 000 000 10 Penyamakan Kulit 1 400 000 000 11 Mebel Batang Kelapa 2 375 000 000 12 Tepung Batok Kelapa 1 300 000 000 13 Minyak Pala 1 273 000 000 14 Sumpit 1 240 000 000 JUMLAH 29 12 811 000 000 Diolah dari data Dis Perindag Sulut, 2003. Disamping kelompok agroindustri skala besar dan menengah juga terdapat usaha agroindustri skala kecil mikro yang tidak dicantumkan karena tidak didukung data yang cukup. Ada indikasi bahwa agroindustri skala kecil mikro umumnya menjadi bagian dari mata rantai aktifitas operasional usaha agroindustri skala besar maupun menengah, dan masa aktifnya tidak menentu dan relatif singkat.

IV.2.3. Identifikasi agroindustri berdasarkan penyerapan tenaga kerja