Penetapan lokasi potensial Implementasi strategi pengembangan

IV.5. Implementasi strategi pengembangan

Tahap implementasi strategi diarahkan pada pengkajian ketersediaan sumber daya sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 38. Pada tahap Implementasi strategi dikembangkan model interaksi ketersediaan sumber daya bobot tertinggi pada penilaian Kriteria dan fokus pengembangan sebagai hasil pilihan strategi. Alokasi sumber daya didasarkan pada tipologi sumber daya yaitu 1 sumber daya manusia SDM, 2 sumber daya alam SDA, 3 sumber daya sosial SDS, dan 4 sumber daya teknologi SDT. Akuisisi pendapat pakar dilakukan untuk merumuskan kriteria ketersediaan sumber daya dan kaitannya terhadap strategi pengembangan yang diperoleh pada tahap perumusan strategi,

IV.5.1. Penetapan lokasi potensial

Sentra produksi kelapa di Sulawesi Utara adalah di Kabupaten Minahasa Selatan dan Kabupaten Minahasa Utara. Produksi kelapa kedua kabupaten tersebut mencapai lebih dari 40 prosen total produksi kelapa Sulawesi Utara. Kedua daerah tersebut dalam penelitian ini secara purposif ditetapkan sebagai Gambar 38 Diagram alir tahap implementasi strategi pengembangan agroindustri IMPLEMENTASI STRATEGI Kajian sumber Matriks interaksi sumber daya dan fokus FORMULASI STRATEGI Fokus pengembangan Penetapan lokasi potensial Agroindustri pilihan Rumusan Hasil Implementasi Survey pakar lokasi penerapan model strategi pengembangan agroindustri. Luas areal dan produksi kelapa per wilayah Kecamatan pada kedua Kabupaten tersebut ditunjukkan pada Tabel 38 dan Tabel 39. Tabel 38 Data produksi kelapa wilayah kecamatan Kab. Minahasa Selatan Produksi ton thn Minahasa Selatan Luas areal ha Real Ideal Peringkat 1 Modoinding -- -- 2 Tompaso Baru 924.37 597.70 2588.24 11 3 Belang 1662.85 1712.74 4655.98 - 4 Ratatotok 104.76 107.90 292.33 - 5 Tombatu 4647.90 4740.05 13014.12 6 6 Touluaan 8896.17 10544.08 24909.28 2 7 Motoling 1615.01 1222.25 4522.03 9 8 Kumelembuai 1605.00 996.13 4494.00 12 9 Ranoyapo 3543.41 2992.24 9921.55 8 10 Tenga 11858.38 12968.55 33203.46 4 11 Sinonsayang 7343.00 8778.90 20560.40 1 12 Tombasian 9639.46 10428.56 26990.49 5 13 Ratahan 9110.70 8254.57 25509.96 7 14 Tareran 2709.60 1941.90 7586.88 10 15 Tumpaan 3500.50 3996.24 9801.40 3 Jumlah 67161.11 69281.81 188050.12 diolah dari data Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten 2005 data terkoreksi. dari pembandingan produksi real dan ideal Tabel 39 Data produksi kelapa wilayah kecamatan Kab. Minahasa Utara Produksi ton thn Minahasa Utara Luas areal ha Real Ideal Peringkat 1 Kema 3754.90 3802.77 10513.72 3 2 Kauditan 5285.45 6308.57 14799.26 2 3 Airmadidi 4273.25 5897.34 11965.10 1 4 Kalawat 2836.48 1882.39 7942.14 5 5 Dimembe Timur 6441.00 2749.63 18034.80 8 6 Dimembe Barat 5407.00 3974.53 15139.60 4 7 Likupang Timut 10886.94 3883.77 30483.43 9 8 Likupang Barat 3379.16 1977.11 9461.65 6 9 Wori 4603.15 2549.30 12888.82 7 Jumlah 46867.33 33025.41 131228.52 diolah dari data Dinas Pertaninan dan Perkebunan Kabupaten 2005 dari pembandingan produksi real dan ideal Penetapan peringkat dilakukan dengan asumsi bahwa pencapaian produksi real dibandingkan dengan produksi ideal intensifikasi sampai dengan 2.8 ton ha dapat mengindikasikan tingkat efisiensi lahan dan atau produktivitas tanaman. Sesuai pantauan dilapangan terhadap kondisi wilayahnya, telah dipilih 5 lokasi pada Kabupaten Minahasa Selatan yaitu Sinonsayang, Touluaan, Tumpaan, Tenga dan Tombasian dan 3 lokasi pada Kabupaten Minahasa Utara yaitu Airmadidi, Kauditan dan Dimembe Barat.

IV.5.2. Penetapan agroindustri kajian